Wednesday, September 30, 2009

My Curriculum Vitae

Work Experience / Internships
2006-Present Designer of Dreamshop Event Organizer
January-May 2007 Head of Year Book Tarakanita 2 Senior High School
August 2006 Vice President MPK Tarakanita 2 Senior High School
June 2006-June 2007 Secretary of Tarakanita 2 Scientific Progression Club
June 2005-June 2006 Science Division of Tarakanita 2 Scientific Progression Club
July 2006 Class Coordinator MOS Tarakanita 2 Senior High School
July 2005 Class Coordinator MOS Tarakanita 2 Senior High School
January 2005 Liasion Ofiicer English Debate TarQ 2 Cup V

Awards
June 2007 Head of Documentation Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club
January-February 2007 Head of Design and Publication SEASON STAR Tarakanita 2 Senior High School
2007 1st Place Tarsisius I Speech Competition
November 2006 Organizer of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club
June 2006 Participant of Leadership Training Tarakanita 2 Sceintific Progression Club
January-February 2006 Indonesian Debate and Sponsorhip Division of Lustrum VI Tarakanita 2 Senior High School
2006 3rd Place Tarsisius I Indonesian Debate Competition
2006 2nd Place Vianney Speech Competition
October 2005 Documentation Division of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club
June 2005 Participant of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club
October 2004 Paticipant of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club

Education
2007-Present The London School of Public Relations Jakarta
2004-2007 Tarakanita 2 Senior High School, Jakarta
2001-2004 IPEKA Pluit Junior High School, Jakarta
1995-2001 Gamaliel Primary School, Makassar

Skills
English, both oral and writing
Microsoft Word, Excel, Power Point
Adobe Photoshop
Corel Draw

Personal Details
Name : Johan
Address : Muara Karang Blok T 3 Utara No.5
Home Phone : 021-6611584
Cell Phone : 0818-07015778
E-mail : myimaginenation@hotmail.com
Date of Birth : 7 July 1989
Place of Birth : Makassar
Interest : Public Speaking, Debate, Design

Sunday, September 27, 2009

Script for TV Ad

Tugas dibawah ini merupakan script iklan yang dibuat untuk Nike (as an imagination) untuk mata kuliah Advertising Media Planning. Sebelum menentukan media untuk mempromosikan sebuah iklan, kita sebagai mahasiswa diajak untuk mencoba menciptakan sript iklan sendiri dengan segala teknisnya sehingga dapat mengerti betul-betul proses membuat sebuah iklan dari awal hingga akhir.



Draft Script

Client : Nike
(Frame 1/Opening sequence - gambar kaki kanan seorang pria dengan posisi siap lari menggunakan sepatu nike)

(Frame 2/gambar wajah orang, yaitu wasit meniup peluit)

(Frame 3/Scene menggambarkan peserta lomba lari mulai berlari dari garis start, para peserta hanya mempunyai satu kaki/cacat)
MVO (Male Voice Over - diucapkan oleh narator) : It starts with hope

(Frame 4/Menampilkan para peserta yang semangat berlari meskipun lelah dan berkeringat)
MVO (Male Voice Over - diucapkan oleh narator) : Run with courage, Live without fear

 (Frame 5/Para peserta satu persatu masuk ke garis finish)
MVO (Male Voice Over - diucapkan oleh narator) : End like a champion

(Frame 6/Dari scene peserta memasuki garis finish, background perlahan-lahan berubah menjadi hitam, dengan logo nike dan taglinenya ‘Just Do It’ diperlihatkan di tengah frame)

ENDS

Thursday, September 24, 2009

Spiral of Silence Part 2-Mean Girls




ANALISIS FILM SPIRAL OF SILENCE – MEAN GIRLS

Sinopsis
Cady Heron (Lindsay Lohan) adalah seorang gadis yang dibesarkan di Afrika. Pada umur 16 tahun, dia pindah ke Amerika dan untuk pertama kalinya memasuki sekolah negeri (selama di Afrika, Cady menjalani home schooling). Pada hari pertamanya, Cady kaget dengan peraturan yang ada di sekolahnya dan ia pun berusaha untuk menyesuaikan diri. Beruntung, Cady bertemu dengan dua murid yang bersedia mengajaknya berkeliling sekolah dan memperkenalkan seluruh lingkungan sekolah yaitu Janis Ian (Lizzy Caplan) gadis pemberontak dan Damian (Danial Franzese) seorang gay.

The Plastics merupakan trio gadis paling popular yang berada pada posisi tertinggi dalam jajaran sosial di sekolah, Karen Smith (Amanda Seyfried), Gretchen Wieners (Lacey Chabert), dan Regina George (Rachel McAdams). Regina dikenal sebagai “ Queen Bee” dan dikagumi oleh semua wanita di sekolah, bahkan merupakan suatu kehormatan apabila mendapat pukulan oleh Regina.

Suatu hari,saat sedang makan siang, Cady diajak untuk duduk bersama The Plastics. Namun, Janis dan Damian juga meyakinkan Cady agar dia mau makan siang bersama mereka lagi. Dengan begitu, Cady dapat melaporkan pada mereka apa saja yang dilakukan oleh The Plastic. Seperti ketika Cady diperkenalkan tentang “The Burn Book”, buku yang memuat komentar-komentar buruk mengenai gadis lain di sekolah. Namun, pada saat yang sama Cady mempunyai perasaan khusus terhadap Aaron Samuels (Jonathan Bennet) yang adalah mantan pacar Regina. Dalam kelompok The Plastic dilarang memacari mantan pacar anggotanya, Gretchen yang mengetahui hal ini dan berjanji akan menjadikannya rahasia malahan memberitahukannya pada Regina.

Cady yang semula sama sekali tidak mengenal lingkungan sekolahnya akhirnya menjadi salah satu orang yang sangat populer. Namun untuk meraihnya, ia bergabung dengan The Plastic. Tidak hanya bergabung, namun Cady juga melakukan apa saja yang diperintahkah oleh The Plastic. Salah satunya adalah Cady menggunakan baju-baju yang setipe dengan mereka. Bahkan dalam talent show di sekolahnya, Cady bergabung dengan The Plastic menyanyikan lagu ‘Jingle Bell Rock’ menggunakan baju yang sangat minim.

Regina yang mengetahui bahwa Cady menyukai Arron menjalan rencana untuk kembali menjadikan Aaron pacarnya. Regina mengundang Cady ke pesta Halloween lalu ketika kelas calculus berlangsung, Cady mengundang Aaron ke pesta Halloween tersebut. Saat pesta berlangsung, Regina mencium Aaron, mengetahui hal ini Cady pun marah dan memutuskan untuk meninggalkan The Plastic. Tetapi Janis menenangkan dan meyakinkan Cady agar dia tetap bersama The Plastic agar mereka dapat melakukan pembalasan.

Regina ingin menurunkan berat badan, tetapi Cady malah memberinya “Kalteen” dan mengatakan bahwa itu akan membantunya menurunkan berat badan dengan sangat cepat. Pada kenyataannya, Kalteen biasa dikonsumsi oleh anak-anak di Afrika untuk menambah berat badan. Sekali lagi, Cady mulai berbicara pada Aaron, seolah-olah dia kurang pintar dalam matematika. Padahal Cady sangat pintar dalam matematika dan telah beberapa kali diminta untuk mengikuti olimpiade matematika. 

Pada akhirnya, Cady berhasil membuat Gretchen dan Karen marah pada Regina sehingga Regina dikeluarkan dari The Plastic. Lama-kelamaan, Cady mulai berperilaku seperti Regina yang membuat Janis menjadi kesal. Dan setelah Regina dikeluarkan, Cady pun menjadi wanita yang paling popular di sekolahnya. Pada pesta yang diadakan di rumah Cady, ia mabuk dan mendekati Aaron, namun Aaron menolaknya dan berkata bahwa Cady seperti kembaran Regina. Dan ia pun kehilangan Janis dan Damian yang membencinya seperti mereka membenci Regina.

Setelah mengetahui bahwa Kalteen adalah makanan yang membuat berat badannya naik, Regina berencana untuk menghancurkan hidup Cady. Regina pun memberikan “The Burn Book” pada Kepala Sekolah Mr. Duvall (Tim Meadows) dan mengatakan bahwa para anggota The Plastic yang tersisa yang melakukannya. Tetapi sebelumnya, Regina meng-copy isi The Burn Book dan menyebarkannya di sekolah, sehingga membuat para murid menjadi berkelahi satu sama lain. Akhirnya, Mr. Duvall mengumpulkan mereka di lapangan olahraga dan meminta mereka mengakui hal hal buruk yang pernah mereka lakukan.
Janis yang terlanjur kesal dengan Cady pun membeberkan rahasia bahwa ia ,Damian, dan Cady berencana untuk menghancurkan hidup Regina. Cady pun berusaha meminta maaf pada Regina, tetapi di saat yang bersamaan Regina malah tertabrak mobil. Karena itu, tersebarlah rumor bahwa Cady yang mendorong Regina sehingga ia tertabrak.


Pada suatu hari, diadakan pemerikasaan apakah benar apa yang tertulis di The Burn Book benar terjadi. Cady akhirnya mengaku bahwa dialah yang menulis komentar-komentar yang buruk mengenai Ms. Norbury (guru matematika). Hukuman dari Ms. Norbury adalah Cady harus mengikuti olimpiade matematika.
Tepat pada saat Cady mengikuti olimpiade tersebut, diadakan pesta dansa di sekolahnya. Setelah berhasil memenangkan olimpiade, Cady megikuti acara pesta dansa dan memenangkan Queen of Spring Fling. Cady merasa tidak pantas untuk itu atas semua yang telah ia perbuat dan mematahkan mahkotanya untuk dibagikan pada murid yang lain. Ia pun mendapatkan pengampunan dari The Plastic, Janis, Damian dan juga Aaron.


Analisa Film dalam Hubungan dengan Teori Spiral of Science
Dalam film Mean Girls, diceritakan hubungan antara Cady dengan teman-temannya, khususnya dengan The Plastics. Dalam cerita ini, Cady pada awalnya merupakan kelompok minoritas dalam sekolah barunya. The Plastics sendiri merupakan kelompok mayoritas yang sangat disegani di lingkungan sekolah mereka. Kata-kata, perbuatan dan kebiasaan-kebiasaan mereka menjadi tolak ukur anak-anak lain di sekolah tersebut. Singkatnya, The Plastics merupakan opinion leader di sekolah mereka.

Cady yang awalnya merupakan minoritas yang hanya mempunyai Janis dan Damian sebagai teman, pada akhirnya bergabung dalam kelompok The Plastics. Ia berusaha untuk mengikuti seluruh kegiatan dan tingkah laku kelompok ini. Cady mengikuti saran-saran The Plastics seperti cara berpakaian, mengikuti aktivitas mereka mengerjai anak-anak lain dan pada akhirnya Cady pun berhasil menjadi salah satu dari kelompok mayoritas di sekolahnya. 

Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Cady tidak sesuai dengan prinsip hidupnya. Hal yang bisa dijelaskan dalam teori spiral of science bahwa seseorang akan diam meskipun hal-hal/opini yang ada tidak sesuai dengan prinsip dirinya sendiri.

Hal-hal yang dilakukan Cady yang bertentangan dengan prinsipnya antara lain:
1. Talent Night
Saat acara talent night, Cady dan The Plastics bernyanyi lagu natal sambil mengenakan baju yang sangat minim. Hal ini membuat Cady tidak nyaman, namun tetap saja ia lakukan.
2. Olimpiade Matematika
Cady yang sebelumnya juga ingin bergabung dalam olimpiade matematika akhirnya tidak ikut bergabung. Sekali lagi karena ia melihat bahwa mayoritas dari sekolah itu, terutama The Plastics menganggap olimpiade matematika adalah kegiatan yang tidak populer.
3. Hubungan Cady dan Aaron
Cady juga mengikuti aturan yang ada di The Plastics mengenai kepemilikan pacar. Bagi The Plastics, jika seorang dari mereka telah mengencani seorang di lingkungan sekolah, maka orang tersebut tidak boleh menjadi pacar dari The Plastics yang lain. Hal ini terlihat saat Cady mengutarakan bahwa ia menyukai Aaron di depan Gretchen dan Karen. Karena aturan tersebut, Cady akhirnya berusaha untuk tidak menyukai Aaron, meskipun sebenarnya ia sangat menyukainya.

Dari hal-hal tersebut, terlihat jelas bagaimana pengaruh kuat dari The Plastics dalam hidup Cady di sekolahnya. Ia selalu mengikuti mereka dan pada akhirnya menjadi kelompok mayoritas itu juga. 

Film ini sesuai dengan teori spiral of silence melihat dari aspek bahwa orang lebih memilih untuk diam dalam mayoritas karena adanya keinginan untuk tidak terisolasi, keinginan untuk menjadi populer atau esksis dalam suatu kelompok. Teori ini berlaku dalam kehidupan Cady dengan The Plastics sesuai dengan penjelasan di atas.

Monday, September 21, 2009

Spiral of Silence Part 1


Sebagai mahasiswa komunikasi, wajib hukumnya bagi kami untuk mengetahui teori-teori dalam komunikasi itu sendiri. Karena itu, kami diberikan mata kuliah Communication Theory di semester 2, yang membahas mengenai teori-teori yang telah ada selama ini serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. 
Dibawah ini adalah paper mengenai teori spiral of silence dimana kelompok saya kebetulan mendapatkan kesempatan untuk membahas mengenai teori ini. Di post selanjutnya, adalah aplikasi dari teori ini dalam sebuah film beserta analisanya.


SEJARAH TEORI SPIRAL OF SILENCE
Teori spiral of silence pertama kali ditemukan oleh Elizabeth Noelle Neumann. Ia adalah seorang profesor penelitian komunikasi dari Institute fur Publiziztik Jerman. Teori ini pertama kali dikemukakan melalui bukunya yaitu The Spiral of Silence pada tahun 1984.
Teori ini secara ringkas menjawab pertanyaan mengapa orang-orang dari kelompok monoritas sering merasa perlu untuk menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada dalam kelompok mayoritas. Seseorang sering merasa perlu untuk menyembunyikan ‘sesuatu’nya ketika berada dalam kelompok mayoritas.


TEORI SPIRAL OF SILENCE
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, secara singkat teori ini memberikan gambaran mengenai hubungan antara mayoritas dengan minoritas dalam suatu kelompok masyarakat. Selain itu, dijelaskan pula hubungan media yang sangat kuat sebagai pembentuk opini dari yang kemudian disepakati dipakai sebagai opini dari kelompok mayoritas.
Kajian Noelle Neumann ini menitikberatkan peran opini dalam interaksi sosial. Sebagaimana kita ketahui, opini publik sebagai sebuah isu kontroversial akan berkembang pesat saat dikemukakan melalui media massa. Ini berarti opini publik juga dibentuk, disusun dan dikurangi oleh pesan media massa. Opini yang berkembang dalam kelompok mayoritas dan kecenderungan seseorang untuk diam karena dia berasal dari kelompok minoritas juga dipengaruhi oleh peran dari media massa. Selain media massa, opini publik juga dapat terbentuk dari interaksi masyarakat itu sendiri atau oleh opinion leader.


ALASAN MENGAPA KELOMPOK MINORITAS MEMILIH DIAM DALAM MAYORITAS
Alasan sederhana dalam kasus ini adalah adanya keinginan manusia untuk dapat hidup bersosialiasi dengan masyarakat. Manusia dalam hierarcy of needs Maslow dikatakan mempunyai kebutuhan mendasar sebagai makhluk sosial yang butuh interaksi dengan sesamanya.
Apabila dalam kelompok masyarakat, seseorang kemudian tidak menyetujui opini mayoritas yang ada, bukan tidak mungkin individu tersebut akan terisolasi. Orang tersebut akan dianggap aneh, pemberontak dan tidak mengikuti keinginan masyarakat pada umumnya. Mereka kemudian akan dicap sebagai kalompok yang tidak mengenal kelompoknya sendiri. Terlebih lagi, efek jangka panjangnya, mereka tidak akan diterima oleh masyarakat.


SPIRAL OF SILENCE DALAM MASYARAKAT INDONESIA
Di Indonesia, pada awalna terdapat dua kelompok besar yang memperdebatkan mengenai sistem pemerintahan yang berlaku di negara ini. Di satu kelompok adalah mereka yang mendukung gerakan demokrasi Pancasila. Di sisi lain adalah mereka yang ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang berlandaskan agama.
Awalnya, kedua kelompok ini bersaing untuk menjadi mayoritas opini publik. Namun lama kelamaan, kelompok yang mendukung demokrasi berhasil menjadi mayoritas. Hal ini dikarenakan perkembangan sistem demokrasi diberbagai belahan dunia yang dinilai paling mampu untuk mempersatukan negara. Selain itu, nilai-nilai demokrasi dipublikasikan secara terus menerus oleh media massa. Dukungan terhadap sistem demokrasi pun akhirnya terus bertambah dan diterapkan seterusnya di Indonesia.
Bagi mereka yang masih menganggap demokrasi tidak dapat menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia (minoritas), isu-isu masih mereka kembangkan secara diam-diam. Minoritas ini tidak berani secara terang-terangan mengemukakan pendapat mereka dikarenakan kuatnya mayoritas yang sangat menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia.


KEKURANGAN TEORI SPIRAL OF SILENCE
Teori ini memiliki beberapa kekurangan yaitu:
1.Teori ini tidak berlaku jika seseorang memiliki pendirian yang sangat kuat, terutama yang menyangkut kepercayaan. Seorang muslim yang hidup sebagai minoritas di Amerika Serikat, tidak akan mengonsumsi babi meskipun mayoritas tidak menganggap babi sebagai makanan haram. Sama halnya dengan seorang yang beragama Hindu, ia tidak akan mengonsumsi sapi meskipun ia tinggal dilingkungan yang tidak menyembah sapi.
2.Opinion leader tidak akan dengan mudah menerima opini mayoritas. Sebagai opinion leader, opini yang berkembang dalam masyarakat tidak semudah itu diterima. Ia akan menganalisanya terlebih dahulu, dan jika memang sesuai dengan pemikirannya, maka barulah ia ikuti. Namun, jika tidak sesuai dengan pemikirannya, bukan tidak mungkin opini yang ada dalam masyarakat di bentuk ulang oleh opininya. Hal ini sesuai dengan fungsi dari opinion leader yaitu sebagai pembentuk opini dalam masyarakat yang tentunya diharapkan menjadi opini mayoritas. Selain itu opinion leader mempunyai pengikut yang banyak dan loyal, sehingga jika dengan mudah ia mengikuti opini publik, ia akan menurunkan kewibawaannya di depan pengikut-pengikutnya.

Sunday, September 20, 2009

Roles of People

Dibawah ini adalah tugas mata kuliah Role of Public Relations. Disini, saya mendapatkan tugas untuk dapat membedakan role dari presenter, MC, host dan VJ

Presenter
1. Someone who presents a message of some sort (as a petition or an address or a check or a memorial etc).
2. An advocate who presents a person (as for an award or a degree or an introduction etc).
3. A person who introduces a radio or television show and links the items in it.
MC
1. A person who acts as host at a formal event, making the welcoming speech and introducing other speakers.
2. A performer who conducts a program of varied entertainment by introducing other performers to the audience.
3. Host of a formal event or host of an entertainment program who functions as leader of the ceremonies by introducing the various entertainments or acts and maintaining a running patter or commentary between them.



Host
1. A person who receives or entertains guests, esp. in his own home
2. the organization or country providing the facilities for a function or event.
3. the compere of a radio or television programme .
4. A person who invites guests to a social event (such as a party in his or her own home)
and who is responsible for them while they are there.
VJ
1. A person who conducts a TV program featuring music videos.
2. One who announces, plays, and provides commentary on videotaped programs, especially music videos, as on television or at a discotheque.

Friday, September 18, 2009

Hak Asasi Manusia Part 3

Munir Said Thalib dalam perjuangannya membela HAM
Munir Said Thalib lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965 dan meninggal di pesawat Garuda dari Jakarta jurusan ke Amsterdam, pada tanggal 7 September 2004. Pria keturunan Arab ini adalah seorang aktivis HAM Indonesia dan jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.
Saat menjabat Koordinator Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus. Setelah Soeharto jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus Prabowo Subianto dan diadilinya para anggota tim Mawar.

Kronologi Kasus Kematian Munir
Rabu, 17 November 2004 Pukul 10:57 WIB
Hasil otopsi jenazah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir menunjukkan ada kandungan arsenik (bahan berbahaya dan beracun) di lambung, darah dan urin yang berlebihan. Istri almarhum, Suciwati mendesak pemerintah segera membentuk tim penyelidik kasus kematian suaminya.

Berikut ini kronologi kasus kematian Munir :
6 September 2004 Pukul 21.55 WIB
Munir berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Amsterdam. Dari Jakarta kemudian transit di Bandara Changi, Singapura. Ia menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 974 jenis pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas penumpang sekitar 380 orang.
7 September 2004
Tiba di Bandara Changi untuk transit sekitar pukul 00.40 waktu setempat.

7 September 2004
Berangkat kembali ke Amsterdam menggunakan pesawat yang sama sekitar pukul 01.50 waktu setempat. Sebelumnya ia berkenalan dengan dr. Tarmizi Hakim, ahli bedah jantung dari Rumah Sakit Jantung dan pembuluh darah Harapan di pintu pemeriksaan. Setelah berbincang dua sampai tiga menit mereka berpisah. Tarmizi masuk lewat pintu depan di nomor 1E kelas bisnis sedangkan Munir lewat pintu belakang duduk satu barisan dengan dokter tersebut di nomor 40 kelas ekonomi.
Tiga jam penerbangan kemudian Munir mengeluhkan sakit perut dan badannya lemas.Ia pun telah enam kali muntah buang air besar dan bolak balik ke toilet. Ia meminta pramugari mencari dr. Tarmizi untuk menolongnya.Tarmizi bangun dan menolong Munir dan memberikan obat untuk menghentikan muntahnya. Namun tak berhasil.
Munir kemudian mulai tenang dan minta tidur di lantai dekat toilet. Dia sempat diberikan teh manis campur garam dan air putih campur garam. Kemudian dr. Tarmizi juga memberikan obat penenang dengan dosis ringan. Dr. Tarmizi bangun dan sempat menanyakan kondisi Munir. Pramugari yang ditanya mengatakan kondisi Munir baik-baik saja. Munir sudah pindah tidur dari dekat toilet ke kursi nomor empat. Setelah dr. Tarmizi selesai makan, pramugari memintanya mencek kondisi Munir karena tidak ada reaksi. Setelah diperiksa ternyata Munir telah menghembuskan nafasnya.
Pukul 08.10 waktu Amsterdam
Pesawat mendarat di Bandara Schipoll. Polisi dan dokter memeriksa jenazah Munir. dr. Tarmizi diinterogasi di Bandara.
11 September 2004
Jenazah Munir tiba Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh pada Sabtu (11/9) tepat pukul 21.10. Jenazah almarhum dan rombongan pengantar diangkut dengan Boeing 737 Merpati MZ-3300.
12 September 2004
Jenazah Munir, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu, Minggu (12/9). Isak tangis, sedih dan haru ribuan pelayat mewarnai prosesi pemakaman mulai dari rumah duka di Jalan Diponegoro hingga ke pemakaman yang berjarak sekitar 2 km.
Suciwati, istri Munir meminta hasil otopsi terhadap jenazah almarhum. Dia datang bersama Smita Nososusanto, Emmy Hafizd, Usman Hamid dan Bini Buchori. Pihak kepolisian menyatakan dalam tubuh Munir terkandung zat arsenik yang melampui batas normal.
17 November 2004
Kontras, Suciwati dan tim kepolisian akan berangkat ke Belanda meminta akta otentik otopsi terhadap jenazah Munir.
Jenazah Munir dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu. Istri Munir, Suciwati, bersama aktivis HAM lainnya terus menuntut pemerintah agar mengungkap kasus pembunuhan ini.

Opini Kelompok Mengenai Kasus Munir
Munir yang merupakan pejuang Hak Asasi Manusia Indonesia hingga saat ini belum dapat diselesaikan permasalahannya. Dalam kasus Munir, terlihat bagaimana banyaknya pihak-pihak yang cukup mempunyai kuasa terlibat. Pembunuhan Munir, sampai saat ini masih belum jelas apa tujuan sebenarnya. Masyarakat secara luas mengenal Munir sebagai pribadi yang baik dan membawa dampak positif bagi banyak pihak. Kematian beliau pun berdampak pada banyak pihak, baik sesama pejuang HAM ataupun masyarakat yang peduli dengan HAM.
Banyak versi dari berbagai sudut pandang tentang kematian Munir. Ada yang berkata bahwa Munir diracuni karena ada pihak yang tidak menyukai beliau karena apa yang dilakukan pada Kasus Tim Mawar, dan pada kasus-kasus lainnya. Ada juga versi yang mengatakan bahwa beliau diracun dengan alasan telah mengkhianati Indonesia dengan mengirimkan berita dan informasi secara terus menerus kepada pihak pemerintahan luar negeri mengenai kondisi di Indonesia dengan kedok HAM/ spy.
Bagaimanapun, apa yang terjadi dengan Munir sudah merupakan pelanggaran HAM. Pembunuhan yang dilakukan terhadap beliau telah melanggar UUD 1945 terutama pasal 28 yang membahas tentang hak-hak manusia secara pribadi. Pembunuhan dengan cara apapun adalah bentuk dari perampasan hak hidup seseorang, dan hal ini harus ditindaklanjuti. Proses pengkambinghitaman yang kerap kali terjadi di Indonesia juga mengakibatkan nyawa yang bersalah diambil begitu saja.
Kejelasan mengenai kasus ini dibutuhkan masyarakat, selain untuk menegakkan keadilan di Indonesia, sekaligus menunjukkan fungsi hukum di Indonesia sungguh dapat di implementasikan. Penyikapan mengenai kasus Munir dapat membuat masyarakat menjadi lebih percaya pada hukum Indonesia yang memperjuangkan hak Munir untuk seharusnya hidup dan membantu meneggakan HAM. Hanya saja, jangan sampai terjadi manipulasi, penyuapan, dan pengkambinghitaman atas orang-orang tertentu oleh pihak yang lebih berkuasa.

Wednesday, September 16, 2009

Hak Asasi Manusia Part 2

Konsekuensi suatu negara yang tidak menegakkan HAM
Terdapat beberapa konsekuensi jika suatu negara tidak menegakkan HAM, yaitu:
• Hubungan politik luar negeri semakin terhambat.
• Kerja sama dalam bidang ekonomi antarnegara, terutama pinjaman dengan investasi dari berbagai negara akan selalu diminta persyaratan penegakkan HAM.
• Hubungan dan kerja sama dalam sosial budaya dan pertahanan keamanan antarnegara serta penegakkan HAM selalu menjadi persyaratan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika suatu negara tidak menegakkan HAM, konsekuensinya dalam hubungan luar negeri tidak akan berjalan dengan baik, bahkan negara tersebut mendapat penilaian negatif dari penjuru dunia, akibatnya akan semakin terkucil/terisolasi dan sangat diragukan pembangunan bangsa dan negaranya sendiri. Begitu pula kondisi di dalam negeri tidak akan berjalan dengan lancar, baik dalam menjalankan pemerintahan, partisipasi masyarakat dalam kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum akan semakin terpuruk, maupun pengembangan pembangunan politik, ekonomi dan sosial budaya sangat tertinggal.


Kasus-kasus Pelanggaran HAM
Internasional
a. Myanmar
Pemerintah Myanmar menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) hingga mencapai 500 %, tanpa memikirkan dampaknya pada. Rakyat lalu berontak dengan tindakan pemerintah. Sudah beberapa kali rakyat melakukan demonstrasi, tetapi tidak berhasil. Tidak jarang mereka juga mendapat perlakukan kasar dari pihak militer. Lalu ribuan Bhikkhu juga berunjuk rasa, menuntut tindakan pemerintah Myanmar. Para bikkhu yang berdemonstrasi tidaklah melakukan aksi brutal, mereka hanya berjalan berkeliling kota secara damai dan memanjatkan doa-doa agar ketentraman dan kedamaian kembali ke kota Rangoon.
Ini merupakan cara yang baik untuk menyampaikan pendapat terhadap pemerintah yang lalu dibalas dengan brutal oleh junta militer Myanmar. Hingga sebuah perintah dari panglima tinggi Myanmar terhadap junta militer untuk melaksanakan tembak di tempat jika adanya perlawanan dari para demonstran. Juga perintah untuk menangkap para bikkhu dan menyekap mereka di suatu tempat. Disana mereka disiksa, dipukuli, diperlakukan dengan kejam. Lebihnya lagi ada vihara-vihara yang dibakar oleh junta militer. Kejadian ini telah membuka mata dan telinga dunia akan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi dan perjuangan para bikkhu demi kepentingan rakyat Burma.
Masalah ini telah merambah menjadi perbincangan seluruh penjuru dunia. Membuka mata para tokoh-tokoh politik dan kepala-kepala Negara untuk memprotes dan melawan terhadap aksi anarkis junta militer Myanmar. Sehingga sekarang rakyat Myanmar dapat hidup dalam suasana yang demokratis.


b. Invasi AS ke Irak
Alasan penyerangan AS ke Irak yang pertama adalah karena masalah ekonomi. Banyak motivasi ekonomi yang dimiliki AS atas Irak, diantaranya karena Irak dan negara Timur Tengah lainnya merupakan kawasan perdagangan yang masih bebas. Sedangkan sampai sekarang, AS kurang bisa menguasi kawasan ini karena perbedaan ideologis. Alasan lain yang masih dalam kerangka ekonomi adalah karena adanya kekhawatiran AS terhadap Irak yang beralih menggunakan mata uang Euro dalam perdagangan internasional. Selain adanya kekhawatiran akan tergantikannya mata uang dollar dalam perdagangan internasional, pada saat yang sama juga, AS lebih-lebih Bush Familiy ingin menguasi ladang minyak timur tengah, khususnya Irak. Hingga saat ini, 42% kebutuhan minyak AS disokong dari minyak yang berasal dari Timur Tengah.Dan lagi menurut orang AS--adalah negara yang menjungjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia. Mereka sangat tidak suka dengan pemerintahan yang otoriter. Dalam pandangan mereka, Saddam Husain adalah rezim yang otoroter dan telah menyengsarakan rakyak Irak, maka Saddam harus digulingkan.


c. Nazi Jerman
Latar belakang cerita pemusnahan ini terletak jauh setelah akhir Perang Dunia I (PD I) di mana Jerman berada pada pihak yang kalah. Waktu itu, banyak orang Jerman yang menyalahkan Yahudi sebagai sebab kekalahan Jerman pada PD I, beberapa bahkan mengklaim Yahudi telah berkhianat kepada negara selama perang. Tambahan lagi, pada akhir PD I, sekelompok Yahudi mencoba mengobarkan revolusi ala Bolshevik Soviet di negara bagian Jerman, Bavaria.
Saat itu, Nazi sebagai sebuah partai politik mampu menarik massa dengan basis pandangannya yang anti Semit. Hitler, pemimpin Nazi, menyalahkan keadaan buruk Jerman pada akhir PD I pada konspirasi Yahudi internasional.
Nazi percaya Yahudi bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai degenerasi masyarakat modern. Ketika Nazi naik panggung politik, kebijakan yang menekan Yahudi pun diterapkan. Hak-hak Yahudi dicabut, harta benda merekadisita, rencana untuk mengusir mereka keluar Jerman dirancang, sampai, konon, pemusnahan fisik yang berarti pembantaian.
Musim semi 1941, Nazi mulai membantai Yahudi di Uni Soviet yang dianggap sebagai sumber hidup Bolshevisme. Orang Yahudi menggali lubang kubur mereka sendiri kemudian ditembak mati.


d. Diskriminasi ras di Malaysia
Masyarakat etnis China dan India hadir serta bermukim di Malaysia sejak sebelum negara itu merdeka pada 31 Agustus 1957. Bahkan, warga China, misalnya, ikut berjuang dan bergerilya bersama masyarakat Melayu untuk membebaskan negara itu dari penjajahan Inggris.
Kebersamaan itu membuat kehadiran masyarakat China dan India diterima sebagai saudara dalam kehidupan masyarakat Melayu. Mereka diberi kebebasan beribadah sesuai agama yang dianut. Orang China di Malaysia juga dibolehkan menggunakan nama aslinya.
Sejak awal kemerdekaan, secara ekonomi tampak ada ketimpangan yang cukup besar. Hingga tahun 1970, sebanyak 49 persen masyarakat Melayu masih hidup miskin. Roda perekonomian saat itu hanya 2,4 persen dipegang kelompok bumiputra (Melayu dan Dayak), masyarakat China dan India mengendalikan 33 persen, serta asing 60 persen. Jumlah penduduk Malaysia saat itu 10,81 juta jiwa.
Melihat ketimpangan itu, Pemerintah Malaysia membuat kebijakan ekonomi baru pada tahun 1970. Tujuannya, menaikkan tarif hidup masyarakat bumiputra agar setara dengan komunitas China dan India.
Perlakuan istimewa dari Pemerintah Malaysia kepada kaum bumiputra selama puluhan tahun itu kini mulai memicu kecemburuan dan protes dari masyarakat China. Hari demi hari suara kejengkelan itu semakin menggema.


e. Otoritas Cina di Tibet
Akumulasi dari tindakan otoritas China, secara kultur maupun ekonomi, makin menambah nestapa. Ketika tentara Tibet, termasuk Hu Jintao (kini Presiden China) menyerbu Tibet, 14 Maret 1950, persoalan utama adalah identitas. China menganggap Tibet bagian dari wilayahnya. Tibet tak merasa demikian hingga sekarang.
Kerusuhan di Lhasa pertengahan Maret makin menyingkap tabir tragedi di Tibet. ”Jika Anda berbicara soal kehidupan di Tibet, di satu sisi memang terjadi kemajuan. Anda bisa hidup mewah,” kata Tenzin Norbu, yang bulan lalu menyeberang ke Nepal dengan menyamar sebagai pekerja Nepal di Tibet. ”Namun, jika Anda menyimak lebih dalam, setiap warga Tibet menghadapi masalah serius yang tidak kunjung diatasi. Secara umum warga Tibet tak punya hak, termasuk hak berbicara, entah soal apa pun,” kata Tenzin.
Solusi Tibet, kata Norbu, adalah agar China memberikan otonomi. Norbu juga berharap dunia makin kuat memberikan dukungan agar keluhan mereka didengar. Menurut Norbu, sejak Rixhard Nixon, mantan Presiden AS, merangkul China, semua perjuangan Tibet sia-sia dan melemah. 
Nasional

a. Aceh
Penyelewengan HAM di Aceh terjadi pada masa GAM (Gerakan Aceh Merdeka) bertikai dengan pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2001, terjadi penyelewengan HAM yang berakibat pada kematian kurang lebih 1300 orang. Selain itu, terjadi banyak sekali kekerasan terhadap rakyat Aceh selama masa ini. Di Aceh juga diterapkan syariat Islam, yang menjadikan Aceh sebagai provinsi yang berlandaskan agama. Padahal, di Aceh sendiri terdapat warga negara dengan agama minoritas.


b. Papua
Organisasi Papua Merdeka merupakan gerakan untuk mewujudkan Papua yang berdiri sendiri tanpa campur tangan Republik Indoensia. Pada 1 December 2000, terdapat 2 orang Papua yang meninggal, 8 orang pada 2 Desember, dan 4 orang pada 16 Desember. Kejadian tersebut adalah akibat pertikaian antara mereka yang pro kemerdekaan Papua dan pihak keamanan Indonesia. Sekarang ini, meskipun Papua sudah mendapatkan otonomi daerah, namun Organisasi Papua Merdeka masih menuntut kemerdekaan dari NKRI. Pada tanggal 10 November, Theys Eluay, pemimpin organisasi tersebut di culik dan di bunuh di luar Jayapura. Keluarga Theys Eluay menuduh hal tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian RI.

Tuesday, September 15, 2009

Hak Asasi Manusia Part 1


Dibawah ini adalah tugas dalam subject National Heroism, mengenai Hak Asasi Manusia. Dikarenakan jumlahnya yang cukup banyak, isi paper ini akan saya bagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama mengenai pengertian, sejarah hak asasi manusia secara internasional dan HAM dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bagian kedua akan membahas mengenai konsekuensi apabila suatu negara tidak menegakkan HAM dan kasus-kasus pelanggaran HAM di dunia.Dibagian ketiga, saya secara khusus membahas mengenai kasus Munir yang terjadi di Indonesia sebagai suatu bentuk pelanggaran HAM.


Pengertian
Manusia memiliki hak dan kewajiban asasi yang tidak diberikan kepada mahkluk lain. Hak asasi telah banyak diperjuangkan sejak zaman dahulu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai dokumen tentang pengakuan hak asasi manusia, seperti Magna Charta dan Bill of Rights. Begitu pula di Indonesia, perlindungan terhadap hak asasi manusia telah diperjuangkan sejak penjajah mulai menginjakkan kakinya di Indonesia.
Hak asasi mengacu pada perseorangan atau individu. Dalam melaksanakan haknya, setiap manusia harus menyadari bahwa selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, kesadaran manusia akan harkat dan martabat manusia merupakan suatu proses perkembangan kepribadian yang harus ditumbuhkan. Apalagi jika memperhatikan penduduk Indonesia yang sangat beraneka ragam, baik berdasarkan suku, bahasa, agama, maupun golongan.


Berdasarkan itu, tak seorang pun yang dapat menentukan kehadiran dirinya di dunia ini. Apakah berkulit hitam, lahir sebagai orang Sunda atau Papua, lahir sebagai anak seorang pengusaha atau anak seorang petani. Oleh karena itu tidak seorang pun yang boleh merendahkan manusia yang satu dan yang lainnya, baik karena warna kulit, suku bangsa, asal-usul keluarga, kedudukan maupun perbedaan lain yang tampak dari kehadiran manusia. Hal yang tersebut merupakan dasar pandangan bahwa semua manusia memiliki hak dasar yang sama.
Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan konsep kemanusiaan yang menyatakan bahwa semua manusia di dunia ini memiliki hak-hak dasar yang sama tanpa adanya pembedaan berdasarkan ras, gender, agama, kebangsaan, dan budaya.
Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan dan hak memiliki sesuatu. Kemudian berkembang menurut tingkat kemajuan kebudayaan hingga dewasa ini. Hak-hak asasi manusia ini meliputi berbagai bidang sebagai berikut:
• Hak asasi pribadi (personal rights), yaitu hak kemerdekaan memeluk agama masing-masing, hak menyatakan pendapat dan hak kebebasan berorganisasi atau berpartai.
• Hak asasi ekonomi (property rights atau hak milik), yaitu hak kebebasan memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual sesuatu serta hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak.
• Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam keadilan dan hukum pemerintahan (rights of legal equity).
• Hak asasi politik (political rights), yaitu hak untuk diakui sebagai warga negara yang sederajat. Oleh karena itu, setiap warga negara mempunyai hak dipilih dan memilih, mendirikan partai politik atau organisasi, serta mengadakan petisi dan kritik atau saran.
• Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture rights), yaitu hak memilih pendidikan dan hak memilih kebudayaan yang disukai.
• Hak asasi untuk mendapat perlakuan dan perlindungan hukum (procedural rights), seperti hak mendapatkan perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum.


Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia di Dunia Internasional


Sejarah awal HAM di dunia Internasional telah di mulai sejak Magna Carta dikeluarkan di Inggris, kemudian di ikuti oleh hukum-hukum lainnya, terutama Bill of Rights yang mempunyai pengaruh besar terhadap Universal Declaration of Human Rights.


Magna Carta
Magna Carta (Magna Carta Liberatum), semula di keluarkan pada tahun 1215. Magna Carta adalah pengaruh awal yang sangat signifikan untuk perluasan proses bersejarah yang memimpin ke hukum konstitusional hari ini. Magna Carta mempengaruhi perkembangan dari hukum yang biasa dan sebagian dari dokumen konstitusional,seperti United State Constitution dan Bill of Rights, dan dianggap sebagai salah satu dari dokumen legal yang penting dalam sejarah demokrasi.
Pada mulanya, Magna Carta di tulis karena adanya perselisihan pendapat diantara Paus Innocent III, Raja John dari Inggris dan para bangsawan Inggris mengenai hak seorang Raja. Magna Carta mewajibkan seorang Raja untuk melepaskan beberapa hak, menghargai beberapa prosedur legal,dan menerima bahwa keinginannya bisa saja dibatasi oleh hukum. Jadi, Magna Carta adalah dokumen pertama yang dipaksakan untuk disetujui Raja Inggris dengan tujuan untuk membatasi kekuasaannya dengan hukum.


Bill of Rights
Bill of Rights merupakan hukum mengenai hak asasi manusia yang berasal dari Inggris. Pembahasan mengenai bill of rights, khususnya di negara Inggris dan Amerika Serikat bertujuan untuk melihat perkembangan perjuangan HAM Internasional, terutama pada masa awal penegakan HAM dunia.


a. Bill of Rights Inggris
Hukum ini di sahkan oleh parlemen Inggris pada tahun 1689. Tujuan dari Bill of Rights Inggris adalah untuk memperjuangkan keinginan rakyat yang diwakilkan oleh parlemen atas kekuasaan raja. Bill of Rights merupakan dasar hukum konstitusional Inggris, bersama dengan Magna Carta, The Art of Settlement, dan Parliament Act.
Beberapa aturan yang berlaku dalam hukum ini antara lain kekuasaan rakyat untuk memberikan petisi kepada kerajaan dan menuntut agar peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh kerajaan harus mendapat persetujuan dari rakyat.
Bill of Rights Inggris sangat berpengaruh kepada pembentukan Bill of Rights di banyak negara, terutama di Amerika Serikat.


b. Bill of Rights Amerika Serikat
Di Amerika Serikat, Bill of Rights membatasi kekuasaan dari pemerintahan federal, dan melindungi hak dari warga negara serta wisatawan yang berkunjung ke negara ini. Bill of Rights Amerika Serikat mempunyai cakupan yang lebih luas meskipun dasarnya mendapat pengaruh yang sangat besar dari Bill of Rights Inggris. Di Amerika Serikat, diadaptasi dan ditambahkan hak-hak berupa :
- Hak kebebasan berbicara
- Hak kebebasan pers
- Hak kebebasan memeluk agama
- Hak untuk menyimpan senjata bagi warga negara
- Hak untuk petisi
- Hak untuk berkumpul/membentuk kelompok


Hak Asasi Manusia dalam kehidupan bangsa Indonesia


Pemerintah Republik Indonesia telah menjamin pelaksanaan hak asasi manusia bagi rakyatnya. Perlindungan atas hak tersebut diatur dalam berbagai peraturan berikut:
• Hak asasi manusia menurut sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjamin setiap orang untuk melakukan ibadah menurut keyakinannya masing-masing. Sila ini, menjamin kemerdekaan beragama bagi setiap orang untuk memilih serta menjalankan agamanya masing-masing. Tuhan memandang sama terhadap semua umat manusia, memerintahkan manusia untuk berlaku adil terhadap yang lain, menghormati dan tidak merampas hak orang lain. Dengan demikian, sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengakuan terhadap segenap hak asasi manusia sebagaimana ajaran Tuhan meliputi seluruh kehidupan. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah causa prima atau sebab pertama. Artinya, asal dari segala kehidupan yang mengajarkan persamaan, keadilan, kasih saying and kehidupan yang tenteram.
• Hak asasi manusia menurut sila “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sikap yang menghendaki terlaksananya nilai-nilai kemanusiaan (human values), dalam arti pengakuan terhadap martabat manusia (dignity of man), hak asasi manusia (human rights) dan kebebasan manusia (human freedom).
• Hak asasi manusia menurut sila “Persatuan Indonesia”. Kesadaran kebangsaan Indonesia lahir dari keinginan untuk bersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmati hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari mana pun datangnya.
• Hak asasi manusia menurut sila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Menurut sila keempat, kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat disalurkan secara demokratis melalui badan perwakilan yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kedaulatan rakyat itu terwujud dalam bentuk hak asasi manusia antara lain adalah hak mengeluarkan pendapat, hak berkumpul dan mengadakan rapat, hak ikut serta dalam pemerintahan dan hak menduduki jabatan.
• Hak asasi manusia menurut sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Menurut sila kelima, setiap warga Negara memiliki kebebasan hak milik dan jaminan sosial, serta berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan kesehatan.


Sunday, September 13, 2009

Banana Print Ad

Here is one of my earliest coursework in semester 2, Business Administration subject. In Business Administration, my lecture ask us to form a group of two. The job is to make an advertising poster with a concept of whatever product we wanted to create.

Friday, September 11, 2009

Marketing and Advertising


Marketing tidak mungkin bisa dilepaskan dari advertising, entah dalam bentuk apapun. Karenanya, dalam mata kuliah Introduction to Advertising, saya dan teman-teman di kelas 11-1A mengerjakan tugas dibawah ini, untuk membangun pemahaman kami mengenai advertising dan unsur-unsur didalamnya.

1.The Definition of Advertising
“Advertising is the nonpersonal communication of information usually paid for and usually persuasive in nature about products, service or ideas by identified sponsors through the various media” (Bovee,1992,P.7)
“Paid publicity in media for goods or services directed at consumers. It has various aims including the creation of awareness, making brand, images, forming positive associations and encouraging consumer behaviour” (McQuali, Dennis, 2005, P.547)
Advertising is bringing a product (or service) to the attention of potential and current customers. Advertising is focused on one particular product or service. Thus, an advertising plan for one product might be very different than that for another product. Advertising is typically done with signs, brochures, commercials, direct mailings or e-mail messages, personal contact, etc. (www.managementhelp.org)

2.Definition of USER, CONSUMER, BUYER, TARGET MARKET, CUSTOMER, TARGET AUDIENCE
USER: somebody that uses something
CONSUMER:somebody that consumes something by eating it, drinking it, or using it up
BUYER: somebody whose job is to choose and buy goods for a company or another person
TARGET MARKET: a group of customers of a type considered likely to buy a particular product
CUSTOMER: a person or company that buys goods or services
TARGER AUDIENCE : a group of customers who become the promotion target of a particular product

3.When do people become a consumer and customer at the same time?
People become a customer when they buy a product or service and then sell it to another other person/organisation or they buy the product / service to be use by someone else. If they buy the product or service and then use it, then they could be consider as a customer and also consumer.

4.The difference between promotion and advertising
Promotion is communicating with public in an attempt to influence them toward buying products or services. Promotion is a general term. It includes all the ways available to make customer aware and buy a product or service. Advertising is just one specific action to promote a product or service.

5.The difference between promotion and marketing
Promotion is an attempt to bring a concept of a product or service to the people mind set. Marketing considered as the business activity of creating, communicating, and delivering products or services in such a way to make them desirable.

Wednesday, September 9, 2009

Ilmu Alam VS Ilmu Sosial


Berikut ini adalah tugas mata kuliah Logic & Philosophy of Science yang menjelaskan mengenai perbedaan antara ilmu alam dengan ilmu sosial. Sebuah debat dalam masyarakat, khususnya para akademisi yang berusaha berdiri dengan argumentasinya masing-masing mengenai pentingnya kedua ilmu. Yang jelas, bagi saya sendiri, tidak ada yang lebih penting. Semua penting karena memegang peranan dan tujuannya masing-masing. Berikut isi dari tugas perbedaan ilmu alam dengan ilmu sosial:



Ilmu-ilmu sosial selama bertahun-tahun telah menjadi arena sejumlah kritik. Ilmu sosial secara garis besar dianggap sebagai ‘ilmu yang tidak mungkin’. Argumentasi yang ada melihat bahwa gejala sosial adalah terlalu rumit untuk diselidiki. Ilmu sosial, yang membahas mengenai seluruh seluk beluk kehidupan manusia, dianggap tak mampu menangkap ke-kompleksitas-annya. Manusia memiliki gejala dan perilaku yang selalu berubah-ubah, inilah yang mendasari munculnya argumentasi tersebut. Namun, pandangan ini muncul disebabkan oleh kesalahan pada pemahaman tentang hakekat ilmu.

Kesalahan tentang Hakekat Ilmu
Apa yang dimaksudkan dengan lmu dan apa yang dikerjakannya menjadi dasar kesalahan memandang ilmu itu sendiri. Ilmu diharuskan untuk mereproduksikan kenyataan, dan ilmu yang tak mampu melakukannya dianggap gagal. Kekacauan lain adalah tentang sifat dan fungsi ilmu. Dalam hal ini, fungsi ilmu tidak hanya untuk memproduksikan alam secara harfiah, namun juga bahwa pernyataan keilmuan harus membawakan sensasi, rekasi, atau tanggap terhadap rangsang yang betul-betul, atau hampir sama, atau memberikan pengalaman yang sama.
Ilmu dianggap sebagai hal yang harus menjadikan segala sesuatunya sama. Tuduhan bahwa ‘kenyataan terlalu sulit untuk ditangkap’ terletak pada kekacauan memandang hakekat dan fungsi keilmuan.


Tuduhan Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial
Ilmu Sosial dianggap gagal memberikan gambaran psikologis yang ekivalen. Mis : Keunikan dari interaksi sosial dari sebuah rapat dewan direktur.
Metode keilmuan bersifat generalisasi sehingga tidak mampu menangkap keunikan gejala sosial. Padahal penelaah-penelaah sosial tertarik pada Keunikan tiap-tiap kejadian sosial. Sehingga harus diterapkan metode lain dalam ilmu sosial.

Cara Menentukan sejauh mana argumentasi mampu meyakinkan kita:
Tanyakan dulu pada diri sendiri apa yang diartikan dengan UNIK dan istilah-istilah yang serupa dalam lingkup ini. Kiranya jelas bahwa suatu bentuk UNIK secara hakiki (sebuah bentuk berbeda dengan semua bentuk lainnya).
Contoh : Dari setiap 2 benda yang berbeda A dan B, akan terdapat paling tidak 1 sifat yang dipunyai yang satu namun tidak dipunyai oleh yang lainnya.
Semua Gejala ilmu-ilmu sosial adalah UNIK. Jika anggapan mengenai keunikan ini adalah benar, maka bukan hanya ilmu-ilmu sosial namun semua ilmu adalah TIDAK MUNGKIN.


Pemunculan (Emergentisme)
Kaum emergentis melihat bahwa terdapat beberapa gejala sosial, namun tidak seluruhnya, yang tidak dapat diteliti secara keilmuan, sejauh menyangkut hukum sebab akibat. Keraguan ini didasarkan pada thesis pemunculan mutlak. Dalam thesis ini, beberapa peristiwa terjadi dan tidak bisa diramalkan (tidak logis).
Sedangkan dalam thesis pemunculan relatif, dikemukakan bahwa neberapa persitiwa terjadi dan disebabkan keadaan-keadaan tertentu. Thesis pemunculan relatif menyatakan bahwa sudah tidak diragukan lagi, tapi tidak menutup kemungkinan, jika gejala sosial diselidiki dengan metode keilmuan, karena berdasar thesis pemunculan mutlak, dan metode keilmuan sama sekali tidak bisa diterapkan jika tidak ada bukti yang mendukung.
Untuk menyusun thesis pemunculan mutlak, bukan saja harus membuktikan tidak ada hipotesis yang serupa yang sudah dirumuskan, atau tidak akan ada hipotesis yang akan dirumuskan di masa depan, tetapi juga harus dibuktikan secara logis. Dalam hal ini, pendukung-pendukungnya belum dapat memberikan bukti-bukti tersebut dan sukar membayangkan bagaimana bukti-bukti tersebut dapat diberikan.

Verstehen
Verstehen berari “pengertian” berbeda dengan Wissen yang artinya “mengetahui”. Verstehen adalah MENGERTI bukan saja MENGETAHUI kejadian sosial. Untuk mengerti kejadian sosial, kita harus menempatkan diri pada tempat obyek yang diteliti. Misalnya, untuk mengetahui kehidupan martir, kita harus menempatkan diri sebagai martir. Dengan introspeksi berdasarkan pengalaman intuitisi yang langsung, maka kita akan mendapatkan pengertian tersebut.
Melihat Verstehen, metodologi ini tidak melihat apakah dengan tercapainya suatu pengertian yang mendalam tentang beberapa pokok persoalan adalah berguna, atau apakah Verstehen merupakan teknik dalam menemukan dan hipotesis. Juga tidak melihat apakah teknik-teknik penemuan seperti itu adalah khusus bagi ilmu-ilmu sosial.
Masalah yang sebenarnya adalah apakah Verstehen merupakan metode yang dapat diandalkan dalam proses pengesyahan hipotesis gejala sosial. Apakah Verstehen, jika memang ada, dan dalam pengertian apa adalah metode pengesyahan. Kedua, apakah memang Verstehen merupakan metodologi yang penting hanya bagi ilmu-ilmu sosial itu sendiri.
Pertanyaan tersebut dijawab dengan argumentasi berikut:
Dalam metodologi ilmu-ilmu sosial, bertujuan mendapatkan pengertian mendalam, di mana hal ini dapat dicapai dan disyahkan baik dengan Verstehen dengan mencoba merasakan kejadian sosial tersebut. Pendapat ini di didukung pula oleh Max Weber.
Jika kita menyingkirkan kesulitan dalam mendefinisikan pengertian seperti “penuh arti” dan “pengertian” maka kita bisa menerima Verstehen sebagai suatu metode pengesyahan. Verstehen bukanlah metode satu-satunya dalam ilmu-ilmu sosial.

Tuesday, September 8, 2009

Advertising Taglines


Mata kuliah Introduction to Advertising mengajak kita, para mahasiswa untuk mencari tahu lebih banyak mengenai pentingnya tagline dalam membangun brand untuk beragam industri. Apakah kemudian tagline itu berubah atau tidak, digunakan atau tidak, efektif atau tidak, setiap perusahaan memiliki masing-masing kasusnya tersendiri. Dibawah ini adalah tagline-tagline yang saya kumpulkan dari berbagai perusahaan

Intel microprocessors
Slogans: Great computing starts with Intel inside. (Intel Core 2 Duo)
Intel inside
Apple Computers
Ad slogans: Think different
HP - Hewlett-Packard
Advertising slogan: HP. Invent.
CoverGirl
Marketing slogan: Easy Breezy Beautiful CoverGirl
McDonald's fast food
Slogans: McDonalds. I'm lovin' it.
University of Liverpool
Ad slogan: University of Liverpool. Investing in Knowledge.
New York Times Newspaper
Ad slogan: All the News That's Fit to Print
Wall Street Journal
Slogan: The daily diary of the American dream
Vogue Magazine
Slogans: Vogue - for the overwhelming minority.
Time Magazine
Slogans: Understanding comes with TIME.
OK! Magazine
Advertising slogan: OK! First for Celebrity News.
Mercedes-Benz car brand
Slogans: Unlike any other
Honda Cars
Slogans: The Power of Dreams
Subaru Cars
Taglines: Subaru. Think. Feel. Drive
Harley-Davidson Motorcycle brand
Slogans: Harley-Davidson. Live to Ride, Ride to Live

Monday, September 7, 2009

Seminar 9 Pillars of LSPR

Dalam rangka menyadarkan, serta menumbuhkembangkan pribadi mahasiswa LSPR, khususnya batch XI, maka pada hari Selasa, 22 Januari 2008, The London School of Public Relations mengadakan seminar ‘9 Pillars of LSPR’. Pembicara pada seminar ini adalah student counselor kampus A, Mr. Arnold Pa’alam, dan salah satu dosen LSPR, Mrs. Veronica.
Seminar diawali oleh Mr.Arnold Pa’alam, yang menumbuhkan kesadaran mahasiswa bahwa sebagai manusia, kita semua sangat berharga. Sebagai contoh, Mr.Arnold mengisahkan bagaimana manusia saat berada dalam rahim harus bersaing dengan 36 juta sel, sehingga bisa menjadi manusia yang utuh. Seminar kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video singkat tentang pentingnya menjadi manusia yang memiliki vision. Hidup yang tearah melalui vision ini amat penting karena akan menentukan ke mana kita akan melangkah dalam hidup kita. Dengan adanya vision, kita dapat mengubah dunia. Namun perlu untuk di garis bawahi bahwa meskipun kita memiliki vision, namun tanpa action, hanya kaan menghasilkan mimpi semata. Sebaliknya, action tanpa vision hanya akan menjadikan usaha kita sia-sia karena tak terarah.

Dalam proses meraih vision kita, akan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai (values) yang kita pegang dan percayai. Values sebagai kualitas kita secara personal juga akan mempengaruhi sikap dalam kehidupan sosial. Values dapat kita rasakan baik dalam situasi yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Dengan memiliki values yang baik, dan mempraktekkannnya secara konstan, kita akan lebih mudah untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan dalam hidup, inilah tujuan yang ingin dicapai melalui seminar ini. Values akan mempengaruhi bagaimana kita bersikap (attitude). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai vision, diperlukan praktek values yang positif, sehingga kita memiliki attitude yang selalu positif untuk meraih kesukseskan. Mr.Arnold memberikan sebuah pemahaman bagaimana sikap kita akan menentukan kesukseskan kita melalui contoh berikut :
Alphabet A-Z memiliki nilai 1-26, maka
H-A-R-D-W-O-R-K : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98% kesuksesan
K-N-O-W-L-E-D-G-E : 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96 % kesuksesan
A-T-T-I-T-U-D-E : 1+20+20+9+20+21+4+5 = 100% kesuksesan
Dapat kita lihat bahwa ATTITUDE lah yang akan menjamin kesuksesan kita 100%, dan karenanya, Mr.Arnold menitip pesan agar kita selalu menjaga attitude kita kepada semua orang.
Setelah menjelaskan mengenai vision, values, dan attitude, seminar dilanjutkan dengan membahas 3 pilar LSPR, yaitu honesty oleh Mr.Arnold, Politeness dan Respect oleh Ms.Veronica. Sedangkan pilar-pilar lainnya akan dijelaskan kembali setelah mahasiswa menginjak semester 2.
Honesty dalam pilar-pilar LSPR memiliki arti kejujuran pada diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan kepada institusi. Selain itu, ditenkankan bahwa honesty juga berarti sikap jujur pada diri kemampuan diri sendiri. Dengan kejujuran, kita dapat memerdekan diri. Sebaliknya dengan bersikap tidak jujur dan terus menerus mengulanginya, kita bisa saja mempercayai kebohongan kita sendiri. Konsekuensi dari ketidakjujuran dapat menyebabkan tidak adanya orang yang mempercayai kita, kekurangan teman, semakin sulit meraih kesuksesan, dan tidak memiliki kehidupan yang menyenangkan.
Pilar kedua adalah Politeness, yang berarti sikap menghargai orang lain ketika kita sedang berbicara atau bersikap. Bersikap polite dapat ditunjukkan melalui 3 cara, yaitu berbuat kebaikan, mendengarkan (listening), dan bersikap sensitif kepada orang lain. Berbuat kebaikan (kindness) berarti bersikap penuh perhatian, memahami, lembut, dan ramah. Mendengarkan (listening) berarti kita tidak hanya mendengar perkataan orang, namun menghayati arti dari perkataannya. Selain itu, tidak menginterupsi setiap kali orang berbicara, tidak membuat keributan, dan interaktif. Memiliki sifat sensitif kepada orang lain memiliki arti bahwa kita tidak egois, kita berempati, dan saling toleransi.
Pilar ketiga adalah Respect. Respect berarti eskpresi dari sikap menghargai orang lain dan diri sendiri, dan menghargai integritasnya. Untuk meraih respect dari orang lain kita harus memiliki sikap yang saling menguntungkan satu sama lain, berbicara sesuai dengan apa yang akan kita lakukan, dan menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang melebihi ekspetasi orang lain. Sebagai catatan, bahwa dalam meraih respect, kita harus melakukan hal-hal di atas secara konsisten. Dengan memiliki respect dari orang lain, kita akan jauh lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan. Untuk diri sendiri, kita akan mendapat kepercayaan, memiliki nilai-nilai positif, dan akan membuat diri kita pribadi menjadi senang. Dalam menjelaskan pilar ini, Mrs.Veronica memberikan contoh bagaimana Whitney Houston tidak menghargai dirinya sendiri dengan terus menerus mengonsumsi narkoba. Whitney Houston pada era 1980-1990 merupakan penyanyi yang sangat dihargai oleh dunia. Namun setelah apa yang dilakukan pada dirinya sendiri, Whitney Houston akhirnya tidak lagi dianggap sebagai penyanyi kelas dunia, dilupakan dan akhirnya terbuang. Hal ini menunjukkan bahwa jika kita tidak menghargai diri sendiri, kita akan sulit bergaul dan terlebih, kita akan dilupakan.
Secara keseluruhan, seminar 9 Pillars of LSPR berjalan dengan baik dan cukup berguna untuk para mahasiswa. Hal-hal mendasar yang penting dalam hidup kita seringkali dilupakan begitu saja. Dengan kembali belajar untuk memiliki visi dalam hidup, menerapkan nilai-nilai positif, menjadi pribadi yang jujur, memiliki sikap yang baik pada semua orang, dan menghargai diri sendiri dan orang lain, kita dapat kembali mengevaluasi diri masing-masing. Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya memiliki dan mempraktekkan sikap-sikap tersebut untuk meraih kesuksesan dalam hidup.

Sunday, September 6, 2009

South Sulawesi

Not just a culture from overseas that we have to present in General English subject, but in semester 1, Communication Science subject, we are being asked to understand and present one of Indonesia's provinces. The unique thing is that, we were doing it by using a traditional costume to represent that province. Provinces that are chosen by my class that time, 11-1A, consists of Bali, Papua, and North Sulawesi. My group chose South Sulawesi, the southest and most developed province in Sulawesi Island to present. Here is the paper, showing our understanding about the culture in South Sulawesi.


Preface
Located in the south part of Sulawesi Island, South Sulawesi is one of the most developed provinces in Indonesia. South Sulawesi has a reputation for being one of the main domestic and International tourist destinations. Its magnificent surroundings, modern city, strategic location for trade, and unique culture of its people, has become major factor for the development of South Sulawesi. In this paper, we will present South Sulawesi history, economy, tourism, and its capital city, Makassar, as our main focus.


We choose South Sulawesi basically to introduce this province which has a unique culture, and a developing province with its environment and modern city living. The most unique thing in this province is the way people live in the city, they live in a modern city but they still hold their belief and tradition strongly. Even though there are four main racial in the province, added by Chinese people, they can still live in harmony.
The objective in this paper is to show that as a province, South Sulawesi have a great culture, tourist attraction, modern city, and most important, the potential as being develop to become better in the future.


A.History
Before the Proclamation of Indonesia Independence, South Sulawesi was divided into three kingdoms, which is Luwu, Gowa, and Bone. It’s also have four ethics, consist of Bugis, Makassar, Mandar, and Toraja. Because of the strategic location, South Sulawesi is very important as the transit harbor for Europe, India, Arab, Melayu, and Chinese trader.
South Sulawesi become the part of Indonesia from the inisiatif by all the king who ruled that time in this province. They’re agree to join as one governance, and become the part of Indonesia’s province.


B.Economy
Year by year, South Sulawesi economy has growth positively, although, the province GDP percentage in 2004 are lower than before (5,30% in 2004, 5,32% in 2003). The biggest income is from tourism, agriculture, fishing, hotel and restaurant, and public land transportation.


C.Culture
The people in South Sulawesi consist of four racial, which is Makassar, Bugis, Mandar, and Toraja. Also, in the capital city, there are also a minimum number of Chinese people.
Makassar people, also known as mangkassara, mean ‘they who are open to everyone’. In old days, these people have a great history. They are known as the great Indonesian explorer. In 14-17 century, in the name of Gowa Kingdom, they conquer all part of Sulawesi island, East Kalimantan, East and West Nusa Tenggara, Maluku, Papua, even Brunei and North Australia. The Pinisi, International well known ship, which becomes the pride of South Sulawesi, are invented by Makassar people.
Bugis people mainly live in Luwu, Bone, Wajo, Soppeng, Suppa, Pinrang, Sidenreng, and Rappang. Bugis people mainly income come from agriculture and fishing. Most of them are also a local merchant. Bugis community also can be found in Philippine, Malaysia, Brunei, and Thailand, concerning that a long time ago, they are also an explorer. The number of Bugis people in South Sulawesi is 4 million.
Mandar is another racial in South Sulawesi. Originally come from West Sulawesi. In South Sulawesi itself, Mandar is a minority. They can be found in east part of this province. The population is 30.000 people.
Toraja people live in mountain area of South Sulawesi. Torajan believe that their ancestor come from heaven. The myth said that Torajan ancestor use ‘heaven stair’ to come to Toraja. Torajan are known for their traditional ceremony of ‘Rambu Solo’ and ‘Rambu Tuka’. Rambu Solo ceremony has been passed down for generations. It is a celebration to give respect to the deceased elders or parents. Rambu Solo ceremony is divided into several stages according to their social strata, they are:
•Dipasang Bongi, which is a one day ceremony
•Dipatallung Bongi, which is a three days ceremony held in a house and sacrifice
•Dipalimang Bongi is a burial ceremony for five days which is held around the house and sacrifice
•Dipapitung Bongi is a burial ceremony which last for a week and each passing day, an animal is sacrifice
The traditional ceremony ‘Rambu Tuka’ was invented to celebrate a newly built or renovated traditional house. It was held once in every 50 or 60 years. Rambu Tuka is also known as Ma’Bua, Meroek or Mangrara Banua Sura. Rambu Tuka ceremony is followed by several traditional dances and music.
Chinese people lived in the city. They come to South Sulawesi from other part of Asia in 16th century. Chinese people have a great influence to South Sulawesi, especially Makassar economy. Most of them are trader.
Majority of South Sulawesi is Islam. Major Christian believer is Torajan. For Chinese, most of them are Buddhist. Baju Bodo is the traditional clothes from South Sulawesi. The traditional clothes come from Bugis people, and it’s become the symbol of South Sulawesi. In marriage ceremony, some couple still wears Baju Bodo to show their identity as South Sulawesi people, and to appreciate this traditional clothes which can’t be seen often because of the modernization.
By seeing the cultural differentiation in South Sulawesi, we can see how well they respect others. Makassar and Bugis, as the biggest society in the province really respect Mandar, Toraja, and Chinese as a minority. Not only respecting each other, but they also combine each other culture and make South Sulawesi as one, even with 5 different ethnics. This mean they accept other culture, but still have their own culture (cultural relativism). Even with high developing province they lived in, the Asian collectivistic cultures still become the part of this province.
South Sulawesi people who lived outside the province can be seen in all Indonesia’s provinces. Most of them lived in the city, especially Jakarta, Surabaya, Palu, and Jayapura. Those who lived outside South Sulawesi, still hold their culture, especially Makassar language, which can be seen in Makassar community. They also form a large group for South Sulawesi people which call “Angin Mamiri” in Jakarta. This is proofing that people of South Sulawesi, even though they lived outside their province, they still keep and try to develop their culture. Some of them open restaurant which sell Makassar foods, or even open make a small group which consists their friends from South Sulawesi. Those simple things can be seen as a result of how they really appreciate their culture, and try to develop it. They lived in such a modern live, but never forget their mothertounge, and their own culture.

D.Tourism
South Sulawesi has a numerous tourism object. We will present some of the most attractive and also, in this sector, we mainly focus on tourism object outside Makassar, as we are going to focus later on the capital city.
The main tourist destination in South Sulawesi is the Tana Toraja. It has outstanding surroundings, unique culture, and a very nice people. Traditional ceremony, beautiful crafting, and unique tourist object are the entire factors which make Tana Toraja very interesting. Also, not just as the tourist destination, Tana Toraja also well known for its Torabica Coffee. Tana Toraja located in the central area of South Sulawesi province. Tana Toraja also a place where Tongkonan, South Sulawesi traditional house can be found.
b.Soppeng
Soppeng is one of the most beautiful city in South Sulawesi. A long time ago, this city is a place where kings ruled. Soppeng are famous for its bats hanging on the tree in the city without disturb by the traffic.
c.Leang-leang
Leang-leang is a cave where we can find human’s painting from over 5000 years ago.
d.Malino
Located 70km south from Makassar, Malino is a mountain area with a lot of tropical flowers, and fresh fruits. In this area, there is Bawakaraeng Mountain which some people still believe that the mountain is a sacred place.
e.Bantimurung

Bantimurung is the name of the highest waterfall in South Sulawesi. In this place, we can see a lot of butterfly species. The people of South Sulawesi called Bantimurung as The Kingdom of Butterfly. In Alfred Russel Wallace (British Biolog, 1823-1913) book, The Malay Archipelago, he wrote that he experience the beautiful butterflies heaven in Bantimurung.


E.Makassar
The capital city of South Sulawesi, Makassar, is the biggest city in East Indonesia. This city is a modern multicultural city, with four ethnicity lived here, Makassar, Bugis, Mandar, and Toraja. Also, there are many Chinese people who lived in the city. There are no racial issues in the city, especially to the minority. Chinese, in the other hand, have a great influence to Makassar development.
Makassar are known for its beautiful Losari Beach, and other tourist destination. It’s modern because it has a lot of malls, skyscrapers, hotels, and restaurants. Also know for its unique foods, and delicious sea food.
a.History
Since the 16th century, Makassar is the most important trading city in east Indonesia. Kings in South Sulawesi implement the rule in Makassar, where all traders from all racial, religion, and tradition could open their store in Makassar, making this city very crowded. This city, have a great toleration for any religion, even though Islam become the majority. That’s make a lot of European, Chinese, and Arabian people come to Makassar. Unfortunately, since The Dutch invaded and conquer Makassar, they block all the access for local trader, and VOC monopoly the city economy.
b.Modern and Developing City
Makassar is a modern and developing city. It can be seen by a lot of malls in the city, like Mall Ratu Indah, Makassar Trade Center, Diamond Plaza, Panakukang Trade Centre, Latanete Plaza, Ramayana Plaza and Global Trade Centre. Also, Makassar have a modern flyover which can’t be seen in other modern city in Sulawesi island. There is also Tanjung Bunga, Makassar newest and most modern residences. Because of its modern living, Tanjung Bunga is called The Pride of Makassar.
c.Tourist Attraction
Other than a modern malls, Makassar have a major tourist destination in the city, some of them are:
1.Fort Rotterdam
Build by the Dutch, this fort located near Makassar harbor. This fort was build by VOC and become their governing and trading base.
2.Somba Opu Street
Known all over Makassar as the center of gold jewelry. Almost every store in this street sells gold and most of them are running by Chinese. Other store sells Makassar souvenirs. Somba Opu Street located near Losari Beach, making it a strategic place for tourists to shop.
3.Sulawesi Street
There’s a lot of Buddhist Temple in this street, showing that people in Makassar tolerate the difference of their society.
4.Khayangan Island
Kayangan Island is an island that has a lot of resort, restaurants, children playing ground, and white sand beach. Even though it is an island, Khayangan still the part of Makassar city.
The most attractive tourist object is no other than Losari Beach. We can see a beautiful sunset in the beach and taste the exotic South Sulawesi traditional foods where can be found all over the beach.
For more than one kilometers, we can find people who sells traditional foods, like pisang epe, pisang ijo, es pallu butung, songkolo, etc.