tag:blogger.com,1999:blog-41843534791575341792024-02-07T12:23:36.901+07:00Johan 2007110050Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.comBlogger31125tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-72604727883665897732009-10-13T19:40:00.000+07:002009-10-13T19:40:11.792+07:00What is Success, Interview with Kasandra Putranto<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTGG1kXZXAJQr2ItYSOMNBippYZDUSvdfqRDSMcLjhyfPHX5NX2CBo3lH82J50a9xUnr0_vElKO4RMJcqtNh_hHuDCvYYahyphenhypheny_sTlqh_kkmVBO-dJq0XHYyhKYI_wtvWm57TGc2pQ1tfA/s1600-h/With+mam+Kasandra+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTGG1kXZXAJQr2ItYSOMNBippYZDUSvdfqRDSMcLjhyfPHX5NX2CBo3lH82J50a9xUnr0_vElKO4RMJcqtNh_hHuDCvYYahyphenhypheny_sTlqh_kkmVBO-dJq0XHYyhKYI_wtvWm57TGc2pQ1tfA/s400/With+mam+Kasandra+1.jpg" /></a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dibawah ini adalah hasil interview yang saya bersama kelompok lakukan untuk mata kuliah Introduction to Sociology. Kami melakukan interview untuk mengetahui perspektif-perspektif dalam kesuksesan. Perspektif yang kami ambil adalah dari sudut pandang seorang psikolog yang telah banyak membantu orang lain untuk kemudian dapat mencapai kesuksesan mereka masing-masing. Demikian hasil interview kami:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Interview dengan A. Kasandra Putranto</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu54LQg2k_9ZSJUKVah5_abEcKj690VIrspLUJ9wlKIN8f0er5n8AoDdD_GhmvfTjZeAMDVGiYgtaJn2EUyoknqVS-QHgSf7OkQbaJFvT8q2LByPAflutcYq7N_g9a6Pw1PstHAdCr-q8/s1600-h/kasandra.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhu54LQg2k_9ZSJUKVah5_abEcKj690VIrspLUJ9wlKIN8f0er5n8AoDdD_GhmvfTjZeAMDVGiYgtaJn2EUyoknqVS-QHgSf7OkQbaJFvT8q2LByPAflutcYq7N_g9a6Pw1PstHAdCr-q8/s320/kasandra.jpg" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><i><span style="font-size: x-small;">A. Kasandra Putranto</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pada tanggal 9 Juni 2009, kami melakukan wawancara dengan nara sumber kami. Beliau adalah seorang yang sudah sukses dimata kami sebagai seorang psikolog ternama dengan berbagai aktivitasnya dari sebagai praktisi di bidangnya dengan membuka prakteknya sendiri hingga sebagai pembicara ahli di sebuah acara radio swasta ternama di Jakarta. Beliau juga masih menyempatkan dirinya untuk membagikan ilmu serta pengalamannya sebagai seorang psikolog yang juga pernah terjun di dalam bidang Public Relations dan Marketing untuk para mahasiswa The London School of Public Relations – Jakarta. Beliau bernama A. Kasandra Putranto atau yang akrab disapa Mam Kasandra oleh para mahasiswanya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><br />
</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Inilah hasil interview kami dengan Mam Kasandra :</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dimulai dari hal yang sangat sederhana yang melatar belakangi profesinya sekarang ini sebagai seorang psikolog. Alasan Beliau memilih masuk ke fakultas psikologi adalah karena ingin menjadi dokter namun Beliau tidak tega kalau harus membedah dan melakukan eksperimen terhadap tubuh dari orang yang sudah meninggal. Walaupun sebenarnya Mam Kasandra tidak takut untuk membedah mayat, tetapi karena didasari atas rasa tidak tega itu, maka akhirnya memilih untuk memasuki fakultas psikologi. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pada saat menjadi seorang mahasiswi, Beliau termasuk mahasiswi yang sangat aktif. Tidak hanya mengikuti perkuliahan, Beliau juga sangat aktif berpartisipasi dalam kegiatan kampus dan juga diluar kampus. Pada dasarnya sifat dari Mam Kasandra ini tidak bisa diam tanpa melakukan sesuatu sehingga Beliau mencari kegiatan di luar kampusnya seperti menari, bekerja sebagai seorang stand guide maupun sebagai seorang Sales Promotion Girl.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Beliau juga memiliki prinsip bahwa dengan melakukan sesuatu itulah belajar, karena ilmu yang diterima dari bangku kuliah hanyalah 20% dari pengetahuan yang dimiliki. Sedangkan sisanya sebesar 80% justru diperoleh dari keikutsertaannya di dalam kegiatan diluar kampus dan juga bisa didapat dengan membaca koran, bersosialisasi dengan orang lain di dalam suatu kegiatan kelompok dan membangun hubungan baik dengan banyak orang yang ditemuinya. Salah satunya adalah dengan menekuni hobi menarinya, Beliau bisa berkenalan dengan Mas Ari Tulang, Gusti Randa maupun Rina Gunawan yang pada akhirnya dari hobinya ia dapat memperluas jaringan sosialnya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Selain itu alasannya mencari pekerjaan diwaktu kuliah adalah untuk menambah pengetahuan dan pengalaman hidupnya. Namun, dengan begitu banyaknya kegiatan yang dilakukannya disamping kuliah, ia masih dapat membagi waktunya dengan baik. Motto yang ia miliki adalah “Work smart, Play smart and Study smart”. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pada prakteknya ia melayani konsultasi untuk 3 devisi yaitu corporate training and service untuk departemen HR pada perusahaan-perusahaan, konsultasi untuk terapi masalah individu, keluarga, pengembangan pribadi dan pengembangan personality serta jasa konsultasi untuk anak-anak dengan kebutuhan-kebutuhan khusus.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghyphenhyphenTQpWWkUmfHaHACaCXHA5loLvED31OcKaNCxM7RnQsoBfWjW82QHACCFRGfyeaVpdQm-F0BDbZudXoVr-yp7a5WRlLRbrse5mqf1XD-h5JQfGiud-60-pVD0bbOJqXiMfUCxJsRsFac/s1600-h/kasandra+associates.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghyphenhyphenTQpWWkUmfHaHACaCXHA5loLvED31OcKaNCxM7RnQsoBfWjW82QHACCFRGfyeaVpdQm-F0BDbZudXoVr-yp7a5WRlLRbrse5mqf1XD-h5JQfGiud-60-pVD0bbOJqXiMfUCxJsRsFac/s320/kasandra+associates.jpg" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>Kasandra Associates</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sebagai seorang psikolog yang tentunya harus menjaga kredibilitas itu sangat sulit dilakukan, karena selain harus menjunjung tinggi kode etik profesinya juga perlu memiliki hati nurani dalam menangani setiap masalah yang muncul. Seperti misalnya pada saat menjadi pengacara dari seorang pria yang ingin bercerai dengan istrinya dan mereka menempuh jalan hukum; sebagai seorang psikolog, Beliau dituntut untuk dapat mempertahankan laporan psikologis yang dibuatnya dan juga harus mempersiapkan argumen untuk melawan sanggahan dari psikolog lainnya namun juga tetap berusaha tidak menyakiti pihak dari istrinya. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Menurut Beliau pun seorang psikolog harus dapat mempertahankan kode etiknya dengan tidak langsung menilai dan melabel seseorang tanpa penelitian dan fakta. Seperti dalam kasus David, mahasiswa Indonesia yang dituduh membunuh dosennya di NTU; Ia memberikan statement pada wartawan yang pada akhirnya statement itu diedit oleh para wartawan sehingga menimbulkan kesalahpahaman, Mam Kasandra langsung meminta maaf bahwa apa yang ia katakan bukan seperti yang sudah diberitakan oleh media massa. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sesuatu yang ada di dalam diri Mam Kasandra yang pada akhirnya membedakan dirinya dari psikolog lainnya ada 3 hal, yaitu : style, intelektual yang selalu mengacu pada fakta yang ada serta menggunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh semua orang namun tetap kritis. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Yang dimaksud dengan memilih style atau gaya yang berbeda baik dalam penampilan yang kadang dapat membuat orang meragukan kemampuannya namun akhirnya dapat memberikan kredit bahwa Mam Kasandra adalah seorang psikolog yang memiliki pengetahuan yang luas. Selain itu juga Beliau juga ramah terhadap kamera dan juga selalu santai saat sedang pengambilan gambar maupun wawancara, selain itu dalam penampilannya Ia memiliki banyak pakaian yang mewakili kepribadian dan profesinya. Intelektual yang selalu mengacu pada fakta ini berarti bahwa ia menjunjung kode etiknya bahwa seorang psikolog tidak boleh langsung memberikan penilaian tanpa didasari oleh penelitian dan fakta yang ada. Karena psikolog adalah ilmuwan yang menggunakan ilmu pasti, bukan dukun yang dapt langsung melompat pada kesimpulan yang ditariknya dari ramalan dan dugaannya sendiri. Dan dalam bertata bahasa, tentunya Ia selalu menghindari menggunakan jargon ataupun istilah psikologi yang tidak dimengerti oleh masyarakat awam karena dengan begitu orang yang diajak berkomunikasi pun dapat memahami apa yang sedang diperbincangkan. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hal yang paling penting bagi seorang psikolog adalah profesionalitas, selalu menjaga kode etik dan ilmu psikologi yang selalu berkembang, punya hati nurani. Oleh karena ilmu psikologi selalu berkembang, ia tidak boleh berhenti dan harus selalu belajar dan mengasah ilmunya. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Saat ini Mam Kasandra sudah mengeluarkan 2 buah buku yang berjudul CBT dan Metamorfosis. Alasan dalam mebuat kedua buku tersebut adalah untuk memenuhi nilai akademis dalam dirinya, karena ia adalah seorang praktisi. Walaupun ia menjadi dosen di STIKOM LSPR, bukan berarti ia diakui dalam dunia akademis karena STIKOM sendiri bukanlah fakultas psikologi namun merupakan Sekolah Tinggi yang lebih memfokuskan dirinya pada ilmu komunikasi. <br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAU81ut_FuTK6V4PvoJ-6SGHz68Fl7WPxB6fiSDLwuWKGgvePekx11v1eR5_9hT7m5Yl4S791bN-iGcR9teC-mZFHSTdDTp0yvkQjDXuKgOXbNlNalIBwIyvAgNwZJ3HHFffo9C1SmiEA/s1600-h/metamorphosis.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAU81ut_FuTK6V4PvoJ-6SGHz68Fl7WPxB6fiSDLwuWKGgvePekx11v1eR5_9hT7m5Yl4S791bN-iGcR9teC-mZFHSTdDTp0yvkQjDXuKgOXbNlNalIBwIyvAgNwZJ3HHFffo9C1SmiEA/s320/metamorphosis.jpg" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: x-small;"><i>Metamorphosis</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Metamorphosis, buku keduanya ternyata mampu menjadi salah satu best seller di Indonesia. Prestasi ini membuktikan bahwa Mam Kasandra tidak hanya sukses mendapatkan nama sebagai salah satu psikolog sukses, namun juga sebagai pembuktian keinginannya agar semua orang dapat menjadi ‘kupu-kupu’. Buku yang diluncurkan pada 17 September 2008 di Essence, Dharmawangsa ini berusaha mengajak setiap orang untuk dapat menjadi seorang yang menjalani hidup dengan penuh motivasi, berusaha melupakan pengaruh masa lalu yang kelam dan menjalani masa sekarang dengan pemikiran ke masa depan. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Saat kami tanyakan siapa saja inspirasi dalam dunia karirnya, Mam Kasandra menjawab bahwa :<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Sang ayah yang merupakan inspirasi utama, karena dalam mendidiknya sang Ayah menerapkan cara mendidik yang demokratis dimana ia membiarkan putrinya untuk berpikir kritis dan berani mengambil keputusan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Sumber insiprasi kedua adalah sang Ibu, dimana dalam mendidik, kedisiplinan perlu ditegakkan. Walaupun kadang merasa sakit hati karena tegasnya sikap sang Ibu, namun Mam Kasandra tetap berusaha melihat dari sisi positif bahwa itu semua demi kebaikannya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Yang terakhir tentunya anak – anaknya dan suami tercinta. Sebagai seorang ibu dan istri yang baik, ia ingin memberikan kebanggaan bagi mereka semua. Namun oleh karena itu, Beliau berusaha untuk memenuhi kebutuhan mereka semua dan sebisa mungkin kegiatan yang dilakukan tidak menyita dan mengambil waktunya untuk bersama dengan mereka. Sebagai contoh, kalaupun harus keluar kota karena urusan pekerjaan, beliau selalu pulang kerumah. Ia akan menolak smua tawaran bila harus menginap. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hal yang paling penting dalam hidup alumnus SMA VI Jakarta tahun 1986 ini adalah keluarga sebagai inspirasi dan motivasi dalam menjalani hidup. Namun Mam Kasandra juga melihat dari sisi yang lebih besar lagi, yaitu menjalankan harkat dan perannya sebagai manusia serta berusaha mencapai sesuatu yang mendekati kesempurnaan. Yang dimaksud dengan hal ini adalah setiap manusia diciptakan dan memiliki tugas di mata Tuhan, Gusti Allah.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Oleh karena harkatnya ini, Ia dititipi seorang suami dan 3 orang anak, dimana cobaan pun tetap diberikan oleh Tuhan. Semisalnya bahwa anak keduanya memiliki masalah expressive language disorder, kelurganya pun kadang bermasalah, orang – orang disekitarnya baik mahasiswanya pun memiliki masalah. Itu semuanya penting di dalam dunia bagaimana Ia berusaha menjadi seorang anak yang baik bagi orang tuanya, istri dan ibu yang baik bagi suami serta anak – anaknya dan juga menjadi dosen yang baik bagi mahasiswanya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sedangkan arti kesuksesan bagi seorang Kasandra A. Putranto adalah menerima segala sesuatu dengan ikhlas. Sukses bukan cuma sekedar uang yang diterima itu banyak, performance di TV banyak, teman di facebook lebih dari 5000, jadi direktur yang berhasil dalam karirnya, tetapi terlebih sukses itu di dunia akhirat. Sehingga untuk mencapai kesuksesan di akhirat, sebaiknya manusia bekerja sebaik – baiknya dan membagi ilmunya dengan baik. Karena Ia percaya ketika kita memberi dan membagi sesuatu maka Tuhan akan memberikan yang lebih lagi. Kadangkala manusia menerima berbagai macam cobaan yang bertolak belakang dengan keinginan setiap manusia untuk tampil sesempurna mungkin. Namun ketika manusia bisa menangani masalah-masalah dalam hidupnya tersebut, maka bagi Mam Kasandra, ia telah sukses dalam hidupnya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Rencana ke depannya , tetap ingin menjadi psikolog dan bukan hanya mencerdaskan kehidupan bangsa dan anak orang lain sebagai dosen tetapi juga mencerdaskan kehidupan anak – anaknya sendiri dan mendampingi anak – anaknya dalam tumbuh dan berkembang terutama kehidupan psikologis mereka dan semoga bisa tetap menjadi seorang ibu, istri dan anak yang baik .<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kasandra Putranto sebagai seorang praktisi psikolog merasa bahwa kehidupan saat ini membuat orang memerlukan bantuan untuk berdamai dengan pribadinya. Manusia yang seringkali terfokus pada aspek pemahaman kehidupan yang dangkal seringkali membawa manusia pada kekecewaan yang berdampak depresi. Oleh sebab itulah seringkali mereka mencoba menciptakan imaginasi tentang dirinya, mencoba menemukan keajaiban-keajaiban bahkan perubahan secara instan ditempat yang salah.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Demikianlah hasil wawancara kami dengan Ibu A. Kasandra Putranto, semoga semangat dan juga pemikirannya dapat menginspirasikan kita untuk selalu berkembang dan menjadi manusia yang lebih baik. <br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-35247844382467497072009-10-13T18:53:00.004+07:002009-10-13T19:19:21.236+07:00Motorola's Co Creation Plan<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">elihat perkembangan pasar telekomunikasi yang sangat pesat di Indonesia, tentu saja membuat para pemain di industri ini berusaha secara agresif mendapatkan market share sebesar mungkin. Namun saya melihat bahwa terdapat salah satu perusahaan yang cukup ternama di dunia, Motorola, tidak mampu bersaing di pasar Indonesia maupun pasar dunia. Setelah melakukan analisa terhadap perusahaan Motorola, ternyata permasalahan utama yang mereka hadapi adalah inovasi produk yang tidak terarah dan tidak mampu memenuhi tuntutan customer.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Didasarkan pada pemikiran tersebut, dalam mata kuliah Management Strategies, saya membuat analisa dsertai solusi mengenai inovasi produk Motorola. Secara garis besar, analisa ini memuat mengenai pentingnya untuk mempertimbangkan strategi co-creation untuk brand ini.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUUMfzuH3bSVlIUGtZjfvw4-R-d_BXBJbIcxsk9e7Yik_IUrmidGi223JgSLoqzYIePBmTnW6dxOPeY-JpWb4zaBhupTeyRZzzBso38Ok3CfXBRDWAAj266Ft1HfFXtu-ZtTH_DbBAs40/s1600-h/moto+glass+orb.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjUUMfzuH3bSVlIUGtZjfvw4-R-d_BXBJbIcxsk9e7Yik_IUrmidGi223JgSLoqzYIePBmTnW6dxOPeY-JpWb4zaBhupTeyRZzzBso38Ok3CfXBRDWAAj266Ft1HfFXtu-ZtTH_DbBAs40/s320/moto+glass+orb.jpg" /></a><br />
</div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><b>Analisa Inovasi Produk</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Time Context</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Masalah terjadi pada awal tahun 2008. Hingga sekarang masalah ini belum selesai karena masih dalam tahap upaya pencarian penyelesaian masalah yang tepat. Berbagai pertimbangan dan nilai historis perusahaan ini menjadikannya sangat sulit untuk mendapatkan keputusan yang dapat menguntungkan semua pihak.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>View Point</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Yang bertanggung jawab dalam masalah yang terjadi adalah pihak manajemen Motorola Inc, khususnya mereka yang bergerak di divisi mobile phone. Pihak manajemen Motorola, terutama di Amerika Serikat sebagai pemegang keputusan tertinggi, khususnya dalam pengembangan strategi perusahaan menjadi penanggung jawab yang paling krusial dalam masalah ini. Ketidakmampuan dalam pembentukan strategi perusahaan yang terarah menjadi masalah utama pihak manajemen Motorola, Inc.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pihak manajemen kurang mampu membawa visi misi Motorola yang sudah disusun menuju aplikasi strategi yang sesuai dengan perkembangan zaman sekarang ini, terutama mengenai kemampuan bersaing di era teknologi informasi yang sangat pesat. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pihak manajemen juga kurang mampu membawa para karyawannya untuk melakukan inovasi dalam produk mobile phone sehingga pada akhirnya Motorola tertinggal dengan para pesaing di dunia telekomunikasi, seperti Nokia, Samsung, LG, RIM dan Apple.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Central Problem</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Masalah utama dari Motorola adalah ketidakmampuan dalam pengembangan line of product yang inovatif, aplikatif, terarah untuk target market mereka. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hal ini dibuktikan dengan penurunan market share Motorola yang sangat drastis. Pada tahun 2005, Motorola berhasil menjadi perusahaan mobile phone terbesar ke-2 di dunia saat berhasil menjual 120 juta unit Motorola tipe RAZR. Tipe RAZR merupakan tipe yang paling populer hingga saat ini, namun tipe ini pada akhirnya kalah dari segi aplikasi teknologi beberapa tahun belakangan ini. Pihak manajemen pun tidak melakukan inovasi produk baru yang mampu menyamai prestasi RAZR hingga sekarang ini.<br />
<br />
Terbukti pada tahun 2008, market share Motorola terus menunjukkan penurunan, Di akhir tahun 2007, market share Motorola sebesar 18.4%. Sedangkan diakhir tahun 2008 hanya 6.51%. Bahkan market share Motorola pernah mencapai titik terendah 6.39% di quarter pertama 2009. Pada awal tahun yang sama, nilai Motorola di bursa saham turun hingga 30%. Bahkan, Motorola telah kehilangan kurang lebih US$ 3.65 milyar karena penurunan penjualan yang sangat tajam ini.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
Inovasi produk yang kurang inovatif, aplikatif dan terarah dapat dilihat pada ketidakkonsistenan Motorola yang menggunakan beragam tipe operating system (OS) pada produk-produknya. Kalau selama ini Nokia dikenal dengan Symbian, PDA seperti O2 atau Palm dengan Windows Mobile, Apple dan Blackberry dengan operating systemnya masing-masing, maka disisi ini, Motorola telah kehilangan jati dirinya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Motorola menggunakan operating system seperti meraba-raba tanpa ketidakpastian. Motorola pernah menggunakan symbian, Linux, Windows Mobile, Moto proprietary (operating system buatan Motorola) bahkan berencana menggunakan Android dari Google.<br />
<br />
Banyaknya operating system ini memiliki dampak negatif yang memperburuk kondisi Motorola. Selain kehilangan jati dirinya, para pengguna Motorola pun kehilangan jati diri mereka. Dalam arti banyak customer yang kemudian kebingunan karena HP Motorola tipe satu dengan lainnya benar-benar berbeda dan hal tersebut menyulitkan serta membuat para customer tidak merasa terikat (loyal) kepada Motorola.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Motorola juga tidak memiliki user interface yang pasti. Setiap produk yang dikeluarkan Motorola memiliki ketidaksamaan dalam user interface. Lain halnya dengan Nokia yang berinovasi pada sisi teknologinya, namun tetap mempertahankan atau hanya mengubah sedikit dari user interfacenya. Hal ini sangat perlu mengingat user interface juga dapat menjadi identitas perusahaan tersebut. Ketidakpastian ini juga ditambah dengan inovasi yang tidak kompetitif dibanding dengan para kompetitornya. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
Karena kurangnya inovasi, sales dan kerugian signifikan yang dialami oleh Motorola, maka perusahaan ini pada bulan Januari 2008 saja telah memecat 3500 pekerja mereka. Pada bulan Juni, sekitar 4000 pekerja dirumahkan. Motorola pun telah memotong budget untuk research produk sebesar 20% pada bulan Juni 2008. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Objective</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Must:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Mengembalikan market share Motorola, menjadi setidaknya peringkat 2 dibawah Nokia dengan melakukan inovasi produk yang mampu bersaing di pasar mobile phone yang sangat kompetitif sekarang ini. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Memastikan kekonsistenan Motorola dalam operating system dan user interface. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Membentuk komunitas pengguna Motorola yang loyal.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. Membentuk sistem manajemen organisasi yang selalu mau berubah mengikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Menepis isu bahwa Motorola akan segera menyatakan kebangkrutan menyusul perusahaan-perusahaan Amerika Serikat lainnya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Want:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Menjadi market leader dalam hal inovasi produk dengan menggunakan people’s power.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Perubahan image Motorola dari ‘old generation mobile phone’ menjadi ‘new generation innovative mobile phone.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Memaksimalkan segala bentuk teknologi informasi yang dapat diterima oleh pasar sebagai salah satu keunggulan Motorola.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><br />
</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Area of Consideration</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Internal:</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Finansial Motorola yang menurun tajam karena kurangnya sales. Saat ini divisi mobile phone Motorola memiliki US$ 2.75 milyar, dimana untuk melakukan investasi pada produk teknologi informasi secara umum membutuhkan biaya US$ 500 juta hingga US$ 2 milyar. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Sistem manajemen yang tidak peka terhadap perubahan lingkungan, khususnya pasar teknologi informasi.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Sistem manajemen yang tidak konsisten terhadap pembentukan indentitas/karakter brand.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>External:</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Global economic crisis yang membuat ekonomi dunia mengalami pertumbuhan yang negatif sehingga pada umumnya customer banyak yang berhemat dan kurang tertarik pada produk-produk teknologi.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Global economic crisis yang menyebabkan ekonomi perusahaan mengalami penurunan akibat kenaikan operational cost.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Alternative Course of Action</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Menjalankan strategi inovasi produk menggunakan strategi co-creation.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Alternatif ini merupakan yang terbaik karena dari segi cost, merupakan yang terendah, namun dapat memberikan impact yang sangat besar (penjelasan dapat dilihat pada action plan).<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Meningkatkan intensitas promosi melalui above the line dan below the line. Permasalahan dari action ini adalah kelemahan utama Motorola bukanlah pada promosinya melainkan pada produknya. Percuma saja menjalankan promosi yang gencar jika produk Motorola kurang dapat diterima pasar.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Melakukan joint venture dengan perusahaan lain.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Permasalah dari joint venture ini adalah adanya aturan joint venture yang rumit, memakan waktu yang lama dan belum tentu akan berhasil dimasa depan. Selain itu, tidak semua perusahaan menginginkan adanya joint venture dengan kondisi Motorola yang sangat sulit.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. Menjual divisi mobile phone Motorola.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Meskipun Motorola memiliki divisi lain selain mobile phone, namun menjual divisi ini sama saja dengan meninggalkan dan menghancurkan nama besar Motorola. Perusahaan ini terkenal karena divisi mobile phonenya, ibarat tubuh manusia, menjualnya akan sama dengan memotong tangan dan kaki perusahaan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Selain itu, beberapa perusahaan besar seperti Nokia, Samsung dan LG telah menyatakan bahwa mereka tidak berniat membeli Motorola. Sedangkan perusahaan-perusahaan yang lebih kecil seperti Sony Ericsson, Research in Motion (Blackberry), dsb, belum sanggup untuk membeli Motorola.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Action Plan</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Co creation merupakan strategi yang mengkolaborasikan antara peran perusahaan dengan para pengguna produk dari perusahaan. Masyarakat dalam hal ini tidak lagi memegang peran yang pasif, yaitu hanya sebagai pembeli dari produk, melainkan dapat memainkan peran yang aktif, yaitu ikut terlibat dalam proses perencanaan hingga pengembangan produk, antara lain fitur-fitur pada produk tersebut.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Co creation mampu membuat brand menjadi lebih horizontal atau sejajar. Dalam pengertian bahwa antara brand dengan user-nya tidak terjadi gap vertikal yang menyebabkan terciptanya peran aktif dan pasif. Horizontal memungkinkan terjadinya interaksi yang nyata antara brand dengan usernya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Di tahun 2004, C.K. Prhalas, profesor dari University of Michigan Ross School of Business menulis sebuah buku “The Future of Competition”. Dalam buku ini, Prof. Prahalad mengatakan bahwa saat ini terjadi sebuah paradigma baru yang disebut ECC (Expreience-Co-Creation), dimana dalam paradigma tersebut, kompentensi inti dari sebuah perusahaan tidak lagi ada pada proses penciptaan value dalam perusahaan, akan tetapi ada pada interaksi antara perusahaan dengan pelanggan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Perkembangan teknologi khususnya internet dan web 2.0 memungkinkan pelanggan dapat berinteraksi dengan lebih aktif karena kemudahan dalam koneksi di seluruh penjuru dunia.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Co-creation bukan lagi merupakan proses tunggal yang dijalankan perusahaan, akan tetapi telah menjadi suatu siklus proses yang dijalankan bersama antara perusahaan dengan pelanggan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Action plan dari Motorola sendiri adalah menggunakan co-creation yang akan dijalankan dibagi dalam 3 bentuk, yaitu pada tahap pengembangan produk, peluncuran produk dan pengelolaan produk.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Pada tahap pengembangan produk:</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Motorola akan mengadakan kompetisi untuk seluruh orang di dunia, dimana kompetisi ini akan dibagi untuk per benua. Kompetisi ini merupakan kompetisi untuk mendesain HP baru yang akan dikeluarkan Motorola, baik dari segi desain produk, user interface, dsb. Kompetisi ini dibagi per benua karena adanya perbedaan kultur antar orang-orang diberbagai belahan dunia terhadap penggunaan HP. Kompetisi ini pun akan memungkinkan Motorola untuk menargetkan berbagai macam target audience berhubung mereka yang mengikuti kompetisi juga terdiri dari beragam jenis umur.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Desain yang diperbolehkan untuk kompetisi terdiri dari desain produk (layout HP, keyboard, ketebalan, dsb), desain user interface, dan desain program-program basic HP tersebut.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Sedangkan untuk operating system, Motorola akan bekerjasama dengan Linux. OS Linux merupakan yang paling tepat karena Linux sendiri merupakan open souce dimana terdapat ribuan programmer diseluruh dunia yang menggunakannya. Terlebih lagi para programmer ini mendedikasikan waktunya, umumnya tanpa bayaran untuk mengembangkan berbagai fitur-fitur yang dijalankan Linux.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. Orang yang telah mendesain sesuatu untuk perusahaan (mis: desain user interface) dapat mengirimkannya ke email yang telah disediakan oleh Motorola. Desain tersebut akan dilindungi hak ciptanya oleh pihak perusahaan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Untuk desain yang disetujui oleh pihak Motorola, orang yang mendesain akan diberikan bayaran sesuai dengan ide dan apa yang mereka desain. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">6. Proses pengembangan produk ini harus dijalankan secara berkala, dimana setiap harinya semua orang boleh mengirimkan desain mereka tanpa adanya batasan waktu. Hal ini akan membuat pihak Motorola mendapatkan banyak pilihan untuk menerapkan desain mereka.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Pada tahap peluncuran produk:</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Pihak Motorola akan menyediakan sebuah bentuk dasar produk yang dapat menjadi landasan untuk pengembangan produk selanjutnya. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Untuk meluncurkan produk, pihak Motorola telah menghemat cost untuk research dari hasil co-creation. Namun untuk biaya produksi, pihak Motorola harus melakukan penjualan sahamnya sebagai biaya untuk produksi. Keuntungan dari penjualan kemudian akan dijadikan sebagai modal untuk Motorola meluncurkan produk-produk mereka setelahnya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Pada tahap pengelolaan produk:</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Setelah Motorola meluncurkan sebuah produk, maka Motorola juga akan membuka kesempatan kepada siapa saja untuk menciptakan program-program atau aplikasi-aplikasi untuk HP Motorola. Hal ini dimungkinkan karena Motorola menggunakan Linux sebagai OS Motorola yang standar.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Siapapun dapat meng-upload aplikasi ciptaan mereka dengan terlebih dahulu mendaftar di website Motorola. Mereka dapat memberikan aplikasi tersebut ke semua orang yang ingin men-download dengan gratis, atau dapat pula mengenakan bayaran kecil (mis:US$1 – US$5) yang dapat dibayar secara online melalui account paypal.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Alasan utama penggunaan co-creation adalah cost yang jauh lebih murah untuk mengembangkan sebuah produk HP baru. Untuk menghasilkan sebuah HP mulai dari proses research hingga peluncurannya, dibutuhkan rata-rata dana antara US$500 juta hingga US$2 milyar. Melihat keuangan Motorola yang tipis, hanya sekitar US$2.75 milyar, maka sangatlah riskan untuk mengeluarkan produk dengan cara yang konvensional. Tak lupa bahwa produk tersebut belum tentu akan berhasil dipasar.<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-57430539111384156962009-10-12T15:30:00.002+07:002009-10-12T15:31:16.208+07:00Internal, Intrapersonal and Interpersonal Communication-Perspective on Psychology and Management<span style="font-size: small;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://departments.bloomu.edu/psych/images/large-logo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="http://departments.bloomu.edu/psych/images/large-logo.jpg" width="166" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam pembelajaran tentang komunikasi, mempelajari psikologi juga diperlukan untuk dapat lebih mengenal dan mengerti orang lain secara lebih baik, tidak sekedar dengan pemikiran awam. Ilmu psikologi membantu untuk dapat menciptakan suatu pemikiran dan pemahaman baru dalam berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. Karenanya, perlu bagi para mahasiswa untuk mengenal istilah-istilah dalam psikologi dibawah ini:<b> </b></span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Definisi dari:</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>1. Internal Communication</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dalam Konteks Psikologi</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Internal communication dalam konteks psikologi adalah komunikasi dengan diri sendiri yang berfungsi untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan yang sedang dipikirkan tersebut.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dalam Konteks Manajemen</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Internal communication dalam konteks manajemen adalah komunikasi yang terjadi dalam sebuah organisasi/perusahaan antar orang-orang/staff-staff dalam perusahaan, mis: antara supervisor dengan bawahan. Komunikasi ini menggunakan berbagai macam media seperti memo, board announcement, dsb.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>2. Intrapersonal Communication</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dalam Konteks Psikologi</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Intrapersonal communication dalam konteks psikologi adalah bentuk komunikasi yang dilakukan oleh seorang manusia dalam dirinya sendiri. Orang yang melakukan intrapersonal communication menjadi sender dan receiver sekaligus mendapatkan feedback dari dirinya sendiri. Ia yang melakukannya mencari pemahaman akan suatu hal yang dipengaruhi dari nilai-nilai yang ia percayai, agama, emosi, dsb.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dalam Konteks Manajemen</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Intrapersonal communication dalam konteks manajemen adalah komunikasi dengan diri sendiri untuk dapat berpikir mengenai permasalahan yang berhubungan dengan perusahaan, mis: seorang pemimpin perusahaan berpikir sebelum mengambil keputusan, berpikir saat membuat konsep marketing, dsb.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>3. Interpersonal Communication</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dalam Konteks Psikologi</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Interpersonal communication adalah bentuk komunikasi antara 2 orang yang dilakukan secara face to face . Ciri khas dari komunikasi ini adalah feedback didapatkan secara langsung. Komunikasi interpersonal memiliki fungsi untuk membangun dan mempererat hubungan personal, menyelesaikan permasalahan antara kedua orang yang berkomunikasi, dan memunculkan ide-ide baru dalam hubungan kedua orang yang berkomunikasi tersebut.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dalam Konteks Manajemen</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Interpersonal communication adalah komunikasi antara 2 orang dalam wadah organisasi atau antar organisasi dengan beragam tujuan, mis: menyelesaikan proyek dalam perusahaan, bernegosiasi, dsb.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-4631803949703458042009-10-11T22:47:00.006+07:002009-10-11T22:55:40.258+07:00PT. Pos Indonesia Part 2<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Dibawah ini adalah lanjutan dari analisa terhadap kualitas dan waktu pengiriman barang PT. Pos Indonesia</span></i><br />
<br />
<span style="font-size: small;"><b>Alternative Course of Action</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Membentuk legalitas yang jelas mengenai mekanisme pengiriman barang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Pembuatan sistem informasi yang real time.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Membuka tender untuk pelayanan pesawat sebagai bentuk transportasi kedua agar tidak bergantung pada Garuda Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Membuka tender sebagai outsourcing untuk pelayanan darat.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Membuka tender sebagai outsourcing untuk pelayanan laut.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Melakukan staff training agar para staff (mis: customer service) dapat meningkatkan mutu pelayanan mereka yang selama ini terkenal kurang baik. Staff training ini dibutuhkan agar staff dapat menjelaskan kepada pelanggan sistem yang berlaku dalam pengiriman barang mereka, misalnya: sistem kode barang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Mengadakan privatisasi PT. Pos Indonesia.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Action Plan</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bentuk perencanaan yang akan kami laksanakan adalah restrukturisasi sistem manajemen. Bentuk restrukturisasi ini dilakukan melalui perbaikan 3 jenis sistem, yaitu:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">1. Sistem pengiriman barang.</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sistem pengiriman barang PT. Pos Indonesia perlu mengadakan perubahan yang signifikan. Dalam arti bahwa sistem yang selama ini berjalan, yaitu yang banyak menggunakan tenaga manusia harus diganti dengan sistem mekanisisasi yang terstruktur.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">Dalam sistem yang baru, hal-hal yang akan dilakukan oleh PT. Pos Indonesia adalah:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">1. Ketika pelanggan akan mengirimkan sebuah paket (dalam bentuk apapun), maka customer service akan memberikan sebuah formulir yang berisi:</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Layanan yang digunakan</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Lama waktu pengiriman</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Metode pengiriman (darat, laut, udara)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Kode pengiriman</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Kompensasi yang dapat pelanggan terima apabila terjadi keterlambatan pengiriman. Kompensasi dapat berupa pengembalian uang pengiriman sebesar 50% atau 100%. </span><br />
<i><span style="font-size: small;">Kompensasi yang dilakukan memiliki syarat-syarat yaitu:</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Apabila terjadi keterlambatan penerimaan barang. Kompensasi sebesar 50% uang pengiriman akan diberikan jika barang yang dikirimkan terlambat selama maximal 3 hari. Kompensasi sebesar 100% uang pengiriman akan diberikan jika pengiriman terlambat lebih dari 3 hari. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Apabila terjadi kecelakaan dalam perjalanan dan barang yang dikirimkan mengalami kerusakan, PT. Pos Indonesia akan melakukan ganti rugi.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Apabila terjadi force major seperti gempa bumi, kebakaran, dsb, maka hal tersebut menjadi diluar tanggungan PT. Pos Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Formulir ini kemudian harus ditanda tangani oleh pihak pelanggan dan PT. Pos Indonesia.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>2. Barang yang sudah diterima oleh customer service, akan diberikan kode pengiriman yang kemudian di scan untuk dimasukkan ke dalam data base PT. Post Indonesia yang terkoneksi ke seluruh Indonesia. </i>Setelah barang di scan, barang akan dikirimkan ke bagian logistik kantor pos tersebut. Dibagian ini, barang yang masuk akan kembali di scan untuk menginput data ke dalam bagian logistik. Ketika barang sudah dapat dikirimkan ke bagian distribusi, maka barang akan kembali di scan sebelum dikirimkan ke tujuan. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ketika sudah sampai di tujuan, kurir yang membawa formulir akan men-scan barang tersebut kemudian meminta penerima barang menandatangi formulir yang menyatakan barang sudah sampai tujuan dan menyatakan waktu sampainya barang. Ketika kurir telah men-scan kode barang, maka dalam database PT. Pos Indonesia, telah tercantum bahwa barang telah sampai tujuan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan sistem ini, maka pelanggan yang ingin mengetahui lokasi barang mereka, dapat mengakses melalui media-media yang telah tersedia.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>2. Sistem informasi.</b></span><br />
<span style="font-size: small;">Perbaikan sistem ini dilaksanakan melalui mekanisme dalam bentuk pemberian kode barang yang dapat diakses secara real time melalui 3 media, yaitu:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• SMS ke 8161 melalui seluruh operator (sudah dijalankan namun masih bersifat tidak real time dan hanya bisa diakses melalui telkomsel).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Internet (melalui pemasukan kode barang di website PT. Pos Indonesia).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Telepon.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Customer service.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">3. Sistem Pelayanan Kurir</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Membuat perjanjian kepada para kurir dalam bentuk reward dan punishment. Reward akan diberikan dalam bentuk pemberian upah tambahan dan punishment dalam bentuk pemotongan upah. </span><br />
<span style="font-size: small;"><i>Sistem yang berlaku adalah:</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Apabila perjalanan dari kantor pos A menuju ke tempat yang dituju dapat ditempuh dalam jangka waktu 4 jam, maka kurir akan diberi waktu 4 setengah jam untuk mengantarkan barang tersebut. Apabila melewati waktu yang ditetapkan, maka kurir akan mendapatkan punishment dan sebaliknya. Untuk setiap barang, kurir mendaparkan perpanjangan waktu selama 30 menit dari waktu yang dapat ditempuh menuju tujuan barang pelanggan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Contoh lain adalah ketika barang harus diantarkan melalui pesawat terbang. Maka perhitungan yang terjadi adalah kurir yang mengantarkan barang-barang dari kantor pos A ke bandara (mis: dari Jakarta menuju Bali) akan dihitung waktunya, mis: waktu tempuh normal 1 jam) ditambahkan 30 menit. Kemudian ketika sudah sampai di bandara di Bali, setelah kode barang dimasukkan ke dalam data base, kurir kemudian mengantarkan barang ke daerah tujuan dengan mekanisme yang sama dengan yang telah dicontohkan di atas. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Tujuan dari action plan ini adalah </i>memastikan pengontrolan dapat dilakukan baik oleh pihak manajemen maupun oleh pihak konsumen sendiri. Pengontrolan ini memerlukan biaya investasi yang cukup besar dalam usaha memodernisasi dan tidak bergantung pada human resources yang terlalu besar. Namun turnover yang akan diterima dipastikan akan jauh lebih besar karena tujuan utama dari sistem ini adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat dengan tujuan akhir untuk membuat masyarakat Indonesia loyal menggunakan jasa PT. Pos Indonesia.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-12972166227339786032009-10-11T22:45:00.003+07:002009-10-11T22:50:02.264+07:00PT. Pos Indonesia Part 1<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"><i>Tugas management strategies dibawah ini, mengenai analisa kualitas dan waktu pengiriman barang, saya bersama kelompok lakukan terhadap PT. Pos Indonesia, salah satu perusahaan jasa pengiriman barang di Indonesia. Karena jumlahnya yang banyak, saya bagi menjadi 2 bagian</i><b> <br />
</b></span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4Se437pN2nK1I-P3B_HPQJgxNpmSzFBw_N2oVZWLPc6KptuQ4-lGqBmMxXe86WAdaQTIvu9gHPlfEU33-zRDm-dq_L3KJqMHaDFpbeKrmp9SQUJiLBkprYd6sHdKW7nA-BnkD80Nts5Er/s264/PT_Pos_Indonesia-logo-1F280B0056-seeklogo.com.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj4Se437pN2nK1I-P3B_HPQJgxNpmSzFBw_N2oVZWLPc6KptuQ4-lGqBmMxXe86WAdaQTIvu9gHPlfEU33-zRDm-dq_L3KJqMHaDFpbeKrmp9SQUJiLBkprYd6sHdKW7nA-BnkD80Nts5Er/s264/PT_Pos_Indonesia-logo-1F280B0056-seeklogo.com.gif" width="200" /></a><br />
</div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Time Context</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masalah terjadi sejak awal mula berdirinya perusahaan ini hingga sekarang. Permasalahan merupakan lingkaran ketidaktepatan dan kurangnya kualitas yang telah mengakar dalam perusahaan selama bertahun-tahun sehingga menjadi kebiasaan dan budaya organisasi.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>View Point</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yang bertanggung jawab dalam masalah yang terjadi adalah 2 pihak secara khusus, yaitu:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Manajemen PT. Pos Indonesia</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Manajemen dalam hal ini tidak hanya manajemen yang ada sekarang ini. Namun proses regenerasi yang terjadi tidak sekaligus melibatkan regenerasi pada sistem manajemen itu sendiri.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Pemerintah Republik Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam hal ini pemerintah kurang menaruh perhatian pada sistem dan kontrol dari sistem yang berjalan dalam PT. Pos Indonesia. Selama ini peran pemerintah hanya sebagai legislator dan bukan sebagai pengawas.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Central Problem</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sistem manajemen pengontrolan kualitas dan waktu pengiriman barang</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Banyak terdapat keluhan mengenai kualitas pengiriman barang oleh PT. Pos Indonesia dengan beragam kasus. Efek dari lemahnya pengontrolan terhadap kualitas pengiriman barang ini antara lain:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Barang dengan kategori pecah belah banyak yang dibanting ketika berada dalam logistik.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Banyak paket yang rusak atau bahkan hilang karena quality control tidak memiliki prosedur yang jelas dan tidak dilaksanakan semaksimal mungkin menyebabkan</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Pengawasan tidak dapat dilaksanakan oleh pelanggan karena fasilitias sms dan pengecekan secara online tidak berjalan sebagaimana mestinya.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jumlah keluhan yang terjadi akibat kelalaian pihak PT. Pos Indonesia dalam sistem pengiriman barang tergolong dalam jumlah yang besar. Akibat dari kesalahan sistem manajemen pengiriman barang ini adalah banyaknya paket yang terkirim tidak sesuai dengan waktu yang dijanjikan atau bahkan paket tersebut tidak sampai tujuan. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Efek negatif dari kejadian-kejadian ini antara lain:</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Banyak konsumen tidak ingin lagi menggunakan jasa PT. Pos Indonesia </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Turunnya tingkat kepercayaan konsumen. Hal ini diperkuat dengan tidak adanya kejelasan prosedur ganti rugi untuk konsumen yang mendapatkan masalah ini.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Objective</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Must:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Memperbaiki sistem dan mekanisme kerja /restrukturisasi sistem pengiriman barang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) yang menjadi pedoman pelaksanaan pengiriman barang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Memiliki sistem informasi/database yang efektif dalam Sub Departemen IT (dari Departemen Bisnis Komunikasi) sebagai bentuk quality control.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">4. Memiliki sistem layanan masyarakat (humas) agar tercipta komunikasi antar kedua belah pihak yang saling memahami, terutama dalam pemahaman akan sistem pengiriman barang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">5. Repositioning PT. Pos Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Repositioning ini perlu dilakukan oleh PT. Pos Indonesia karena:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Posisi baru pesaing-pesaing PT. Pos Indonesia yang sangat kuat seperti Tiki, FedEx, DHL, dsb.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Menangkap tren baru. PT. Pos Indonesia perlu memasukkan unsur penggunaan teknologi informasi dalam sistem pengiriman barangnya untuk melakukan adaptasi dengan tren baru yaitu teknologi yang memiliki tingkat kecepatan lebih tinggi dari pos dalam pengiriman pesan/uang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Mengubah value offering. PT. Pos Indonesia harus dapat mendefinisikan kembali value seperti apakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini. Dalam hal ini, kualitas dan ketepatan waktu pengiriman ke seluruh Indonesia dengan harga yang terjangkau.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan demikian, maka positioning yang harus dibentuk oleh PT. Pos Indonesia adalah ‘Indonesia’s Best in Quality, Speed of Delivery and Value for Money’.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Want:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Perubahan image untuk dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan jasa PT. Pos Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Menjadi market leader dalam jasa pengiriman barang di Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Memaksimalkan penggunaan teknologi informasi sehingga dapat menjadi perusahaan yang lebih efektif dan efisien.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Area of Consideration</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Internal</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Sistem manajemen yang tidak mendapatkan sistem kontrol yang efektif dan efisien.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Sistem manajemen yang banyak melanggar peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Sistem manajemen yang kurang dapat dipercaya oleh publik (mis:kurir).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Kualitas sumber daya manusia yang tidak memberikan pemenuhan janji untuk menyediakan servis terbaik untuk seluruh Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Penggunaan teknologi informasi yang masih sangat minim menyebabkan birokrasi barang terlalu panjang. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. External</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Infrastruktur di daerah-daerah di Indonesia, khususnya di daerah-daerah terpencil yang sulit untuk dijangkau.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Pemanfaatan teknologi yang masih sangat kurang khususnya di daerah-daerah terpencil.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Kepercayaan publik yang negatif terhadap image PT. Pos Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Dukungan pemerintah yang tidak signifikan terhadap pengontrolan manajemen PT. Pos Indonesia.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-66881010559673172622009-10-11T19:56:00.002+07:002009-10-11T20:15:34.890+07:00Three Pillars of Education Change<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Below is the essay practice for English Writing Subject. I myself made an essay to describe an urgent need to repair Indonesia's system of education.I called the essay...</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; text-align: center;"><span style="font-size: small;"><b>Three Pillars of Education Change</b><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Indonesian education system desperately needs help to improve its falling quality. Especially in the era of globalization, there is a systemic breakdown which causing the lack of competitiveness among Indonesian students compare to other South East Asia’s countries like Singapore, Malaysia or even Thailand. The quality need to be achieved in order to maintain a progressivity in Indonesia is not showing any improvement yet. Some students in Indonesia tend to see school as an obligation they must get through in order to get a ‘normal’ life. This kind of perception making it hard to get what a school supposed to be, as a source of unlimited knowledge. In the other hand, there is a big issue about the teachers’ quality of teaching which many people believe that they already lost their capability to teach their children with the right matters and methods. </span><br />
<br />
<span style="font-size: small;">There is an urgent need for solutions towards this long-neglected problem. What Indonesian need now are three pillars of education change which are curriculum change, change in the perception of students toward school and improving teachers’ quality.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">The most important thing need to be taken seriously is the need to change the curriculum especially in elementary, junior high and high school. This can be done by doing formal forums by the government, especially The Ministry of Education with experts, academics, and even with students themselves. Another thing need to be established is the permission to customize the curriculum in provinces. This is important consider that there is a gap between students in each provinces. But the customization needs to be guided with the nationally accepted curriculum.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
<span style="font-size: small;">Second thing need to do is to change students paradigm about what school is all about. A lot of students who already got the opportunity find that school is just an obligation, a search for an A and a place to hang out with friends. The real meaning of school as a place to learn need to be communicates to students. Therefore, teachers will be the person who can communicate that most effectively. Teaching in school will not just need to be about theory and practices of skills and knowledges. The teaching of attitudes and the meaning of learning in school suppose to be at a higher priority. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
<span style="font-size: small;">In order to do so, it is undeniably important to improve the quality of teachers themselves. Teachers all over Indonesia need to have trainings with national accepted standard. Underperformance teachers judge by panel of judges from experts will be trained to achieve certain standard. After the training being completed, teachers that already pass will obtain certificate stated that they are accepted as Indonesia’s Certified Teacher. Besides the training, another important aspect need to be considered is the teacher’s salary. Even though for many teachers, money is not the motivation, but raising the salary can show that government of Indonesia is appreciating their effort to build this nation.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
<span style="font-size: small;">Indonesian Education System needed to be build in order to eliminate the systemic breakdown this nation face today. The nation itself will be able to achieve higher human resources standard in the future. This is an urgent and very important needs needed to be implemented as soon as possible. The era of tight competitiveness already happening all over the world and it would not wait for Indonesia.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-74096526477788439082009-10-11T11:48:00.001+07:002009-10-11T11:48:45.003+07:00This is Teeshirt<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tugas Dekstop Publishing kali ini adalah membuat perusahaan sendiri dengan menekankan pada konsep dan desain-desain untuk kebutuhan perusahaan. Dalam tugas individual ini saya membuat sebuah perusahaan t-shirt bernama teeshirt. Tagline yang dibuat pun sederhana, hanya menambahkan 'this is' sebelum teeshirt (dapat dilihat dilogo).<br />
</div><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dibawah adalah jenis-jenis desain yang saya buat. Letterhead, kartu nama tampak depan dan belakang, poster untuk year end sale dan contoh desain-desain baju untuk pria dan wanita.</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEN65aoYWqdRUNk7VUSt4CrEjOueqJhGgOaJZMcOn_iWj2RSX3fU8D5oUXlRCWBeH0cSzcSVUbGVC0oeGwrUwHc1u3z9caJ2beBbiZi1c-IPgdmMV66CVOz_Fs6W02dN176361oRSTWps/s1600-h/This+is+Teeshirt.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEN65aoYWqdRUNk7VUSt4CrEjOueqJhGgOaJZMcOn_iWj2RSX3fU8D5oUXlRCWBeH0cSzcSVUbGVC0oeGwrUwHc1u3z9caJ2beBbiZi1c-IPgdmMV66CVOz_Fs6W02dN176361oRSTWps/s400/This+is+Teeshirt.jpg" /></a><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-18878116321340251742009-10-10T09:24:00.001+07:002009-10-10T09:25:12.092+07:00Starbucks SWOT Analysis and Strategy-Tactics<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam mata kuliah Marketing Planning and Control, kami belajar menggabungkan analisa SWOT dengan STEEPLE/C untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh tentang sebuah brand. Dalam tugas kelompok ini, saya dan teman-teman mencoba untuk menganalisis SWOT dari Starbucks. Selain itu, kami juga membuat strategy dan tactic Starbucks kedepannya.<br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://www.gearsandwidgets.com/external/starbucksIV.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="420" src="http://www.gearsandwidgets.com/external/starbucksIV.jpg" width="273" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>SWOT Analysis</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Strengths</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Starbucks is the leading retailer and roaster for brand specialty coffee in the world.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Strong brand image with the motto ‘The Starbucks Experience’.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Starbucks is a global organization with more than 16.000 retails in 48 countries in the entire world.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. One of the strongest franchises in the world with more than 6500 licenses shops in the world.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Starbucks is known for providing superior products and services.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">6. Starbucks offered both functional and emotional benefits.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">7. Starbucks is number 7 on Fortune Magazine's "100 Best Companies to Work For" for 2008.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">8. Have loyal customers in all of Starbucks’ existing countries.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">9. High quality control in all Starbucks’ retails.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">10. Have a consistent high quality of service.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">11. Sophisticated atmosphere typical of the Italian Coffee houses, music, interior design and artwork.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">12. Outlets positioned in high street locations, malls, within other businesses areas like offices building. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">13. Wi-Fi Internet service in all of Starbucks retails.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">14. Fast coffee serving.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">15. The process of preparing the product does not need highly sophisticated technology.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">16. Have a lot of flavors variation.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">17. Limited number of strong competitors.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">18. High market share and market growth.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">19. Always aim to help support environment, ex: by using recyclable tissue.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">20. Always treat the employees as a partner not just as employees. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">21. Welcome all questions, comments and feedback where customers could send it by email, sms or just inform it in Starbucks retails.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">22. Have a Starbucks Workers Union which helps employees to inform their thoughts to management.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Weaknesses</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. High pricing which cost not all kind of market could buy Starbucks’ products.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Starbucks considered ‘American Global’ which cost sentimental issue for customers in some countries.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Too focus on US domestic market.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. Starbucks refuses to guarantee that milk, beverages, chocolate, ice cream, and baked goods sold in the company’s stores are free of genetically-modified ingredients.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Because of its perfectness of employees service, some employees complaints about the management which push them to always be perfect. That is why they make Starbucks Workers Union.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Opportunities</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. The potential employees are educated people which make it easier to train them.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Customer is not price sensitive.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Could be able to change negative image of coffee into positive one.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. High consumerism in Indonesia.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Easier to penetrate market because what it sells is the fulfillment of self esteem and need to be love or to belong to community which is the major reason why peoples buy a product.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">6. Strong financial support.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">7. High growth of economy and market in Indonesia, especially in urban areas.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">8. The democratic economy policies in Indonesia make it easier for Starbucks to expand their business.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">9. Peoples in Indonesia positioned Starbucks places as one of the best meeting point.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">10. Could diverse their product not only in coffee.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">11. Many of Starbucks coffee are using organic beans.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">12. Some of Starbucks beans are harvested in Indonesia island of Sumatra and Sulawesi. Starbucks purchasing high quality beans in these island at premium prices to help farmers to support their families and invest in a sustainable production. Starbucks paid an average price of $1.20 per pound against the commodity average price of $0.40-0.50 per pound<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Threats</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Global financial crisis which make peoples tend not to spend too much money.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Low income in Indonesia makes it hard for Starbucks to penetrate more market segmentation.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Sentimental issue to the bad effect of coffee from society.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. Some people believes that Starbucks turning the world into a giant corporate generic mess.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Critics said that it exploits farm workers in third countries.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">6. It said that Starbucks domination driving small cafes out of business.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">7. Issues stated that Starbucks exploit their workers by paying a very minimum wage with a very high standard of work they need to fulfill. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">8. Threats of substitute products and services include other drink items such as colas, teas or juices that are sold in retails.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Strategy and Tactics for Starbucks </b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Strategy</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Strategy for Starbucks in Indonesia for the next 1 year that we proposed is to make a campaign called Starbucks for health. This campaign will focus on the health benefits that peoples will get from drinking a cup of Starbucks. We will change people perception about coffee into positive one and cooperate with other companies in Indonesia to show our support in people health. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">The fact is that coffee actually one of the healthiest beverages billions of people consume regularly. The average of 300mg coffee with exercise increase energy by 20% and decrease fatigue level while burning fat increased 107% greater than without caffeine. This can be happened because coffee contains hydroxycitric acid and chromium that can increase up to 30% in metabolic rate. It might guard against gout, diabetes and Alzheimer's disease.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Studies has shown positive results that compare consumption with diabetes rates, including reports that suggest people who drink two cups a day were 50 percent less likely to develop diabetes and also has been proven by doctors. The trouble comes when people start adding sugar and cream to their coffee, or even worse, buying thick, blended drinks with whipped cream on top.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Coffee when consumed in excess can be very addictive, stimulate, and a mood charger.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">A large amount of coffee or caffeine consumed all at once can have a negative effect on blood. Too much coffee over time can stain people’s health.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">We believe that this negative perception of coffee could be a threat to Starbucks. But we also see this as an opportunity when we can actually change people behavior in Indonesia to consume healthy coffee and make it as part of their life.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Tactics</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Product:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">We will create a new flavor of Dark Coffee with Fruits topping. This coffee can also be added with skim milk. Dark coffee is the best coffee for health considered it has not been mixed with full cream milk, whipped cream, etc. Fruits topping in this product is a real fruit, not blended with the coffee but just a complementary to add more vitamin while drinking the coffee. For people who want to add milk in it, we will just add skim milk because it contains low fat rather than full cream milk which contains fat for body.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">This product will provide a free one fruit topping. But if people want to add more than one topping, they could by add Rp 5.000, - for each coffee. The size of the product is the usual size of Starbucks cup where a white cup for hot drinks and a transparent cup for cold drinks. This tactic will be launch and develop for one year and continue to be one of Starbucks flavor for years after. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Price:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">The price for this product is Rp 29.500, - for tall size, Rp 34.500, - for grande size and Rp 39.500, - for venti size. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Place:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">To support Starbucks for Health Campaign, more places will be a 24 hours Starbucks retails where Starbucks will also open 10 retails per year. This will be a convenience to customers where they can decide what time they would like to drink a hot or cold Starbucks coffee. Places that will be open for 24 hours are Starbucks Kemang Village, Citywalk, Rest area in Karawaci Freeway and Summarecon Serpong. This will support some of Starbucks 24 hours store in EX and Sarinah. This tactic will start immediately and finish in 2 months.<br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Promotion:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">To communicate the message of healthy coffee we will use:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Advertising <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Advertising for Starbucks will be done by advertising in magazines and newspapers. This will be conduct by one advertising per month. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Another kind of advertising is by creating roll banner in retails. The message of the advertising is to communicate the benefits of drinking a cup of coffee in daily life. The banner will be displayed for the first 3 months and there will be a change in design and displayed for another 3 months and continuously for one year. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Sales Promotion<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sales promotion that will be conduct is a buy one get one Starbucks Dark Coffee with toppings by using BCA Credit Card. This will be implemented for one year.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Other tactic is cooperating with GNC, companies that produce vitamins for health. When customers buy Starbucks for Rp 500.000, - by combining recipients in one month start from the first recipient, they will get 10% discount when buying GNC product in any amount. This will be conduct for the first 6 months.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">For the next 6 months, Starbucks will cooperate with Fitness First. If Starbucks customers buy a total of Rp 100.000, - in one transaction, they will get a free trial voucher in any Fitness First. This tactic will be implemented in 6 month after cooperating with GNC tactic.<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-16600701094652091722009-10-08T17:27:00.004+07:002009-10-08T17:32:06.819+07:00Youth Marketing, MarkPlus Conference 2009<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Dibawah ini adalah hasil review dari MarkPlus Marketing Confrence 2009 yang diselenggarakan oleh MarkPlus, salah satu konsultan marketing terbesar di Asia Tenggara. Review yang dimuat adalah review mengenai youth marketing.</i> </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam sesi thematic outbreak dipanggung mobile marketing, seminar Marketing Conference 09 menampilkan Project Manager dari Toyota Yaris, Ibu Eveline dan Chief Operating Officer KFC Indonesia, Pak Fabian Gelael. Masing-masing perwakilan dari kedua brand ini mempresentasikan apa saja marketing campaign yang dilakukan diera new wave marketing yang serba digital, global dan berorientasi masa depan (Hermawan Kartajaya, Kompas, Minggu 7 September 2008). Sebelum membahas mengenai presentasi kedua brand ini, berikut adalah overview seperti apakah segmen pasar youth di Indonesia berdasarkan research dan pendapat dari beberapa sumber.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Segmen pasar youth di Indonesia adalah segmen pasar yang:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Suka hangout di mall (51% berdasarkan research dari Spire Research & Consulting).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• High tech, beorientasi pada tren lifestyle dan sangat mobile serta malas menabung (majalah Marketing Januari 2008).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Memiliki keunikan yaitu sumber uang yang mereka belanjakan sebagian besar berasal dari orangtua masing-masing sehingga bagi sebagian brand, hal ini merupakan opportunity dan strength segmen pasar ini (survey Spire Research & Consulting).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Peer group atau community based selling memiliki pengaruh yang kuat dalam keputusan membeli (research Spire Research & Consulting).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Merupakan influencer yang berpengaruh pada keputusan membeli dalam keluarga (Project Manager Toyota Yaris).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Berikut adalah review dan analisa berdasarkan presentasi dari Toyota Yaris dan KFC Indonesia:</i></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Toyota Yaris</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Speaker: Eveline, Project Manager Toyota Yaris Indonesia</b> </span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://rentalmobilsemarang.files.wordpress.com/2009/06/yaris1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="http://rentalmobilsemarang.files.wordpress.com/2009/06/yaris1.jpg" width="200" /></a><br />
</div><span style="font-size: small;">Toyota Yaris lahir sebagai cara Toyota mendapatkan market share dari segmen youth ini. Yaris merupakan bentuk baru dari Toyota Scarlet yang pernah dikeluarkan Toyota Indonesia pada tahun 1992. Namun karena kurang berhasil, produksi Scarlet pun berhenti. Untuk menggantikan Scarlet, PT Toyota Astra Motor meluncurkan Yaris pada 10 Februari 2006. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Menurut Project Manager Toyota Yaris, pada awalnya cukup sulit bagi Toyota Indonesia untuk membidik pasar anak muda. Hal ini dikarenakan selama ini persepsi masyarakat terhadap Toyota adalah mobil keluarga, yang disebabkan besar dan kuatnya pasar Toyota Kijang serta generasi-generasi penerusnya selama puluhan tahun di Indonesia. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam meluncurkan Yaris, Toyota menggunakan teori Baby Boomers, Gen X, dan Gen Y. Generasi pertama adalah baby boomers yang pada tahun ini berusia 36-54 tahun serta terpengaruh oleh music Rock n Roll. Gen X merupakan mereka yang berusia 24-35 tahun yang terpengaruh oleh pop culture. Sedangkan Gen Y adalah mereka yang berusia 6-23 tahun, lahir pada tahun 1970an yang tidak terpengaruh oleh satu jenis musik tertentu, namun lebih beraneka ragam dalam hal philosophy hidup. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk memperkuat pasar Yaris di Indonesia dengan campaign ‘It’s Your Time’nya, brand ini membuat berbagai event serta memanfaatkan berbagai media di era web 2.0 ini. Hal-hal yang dilakukan oleh Toyota Yaris antara lain:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Untuk ATL, Yaris membuat iklan cetak yang menampilkan mobil Yaris dengan menggabungkan unsur fashion anak muda didalam iklan cetak tersebut.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Mensponsori berbagai acara anak muda antar lain konser musik Chris Daughtry dan Rihanna di Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Bekerjasama dengan Blitz Megaplex membuat Yaris Blitzcard.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Membuat profile Yaris di facebook.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>KFC Indonesia</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>Speaker: Fabian Gelael, Chief Operating Officer KFC Indonesia</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMgrMNrDMndLw0GQRChqSKqsOadMoMT0exyDm7iEl07XNJzTGZF5bqbxSu_CviMA5nZVboSKsyjRfJI4zcg13TER0fcaOWePKSh-SvM9knwmIm93AXL_8dDyRYphjlldeRS1acRMm4wluC/s1600/KFC.svg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMgrMNrDMndLw0GQRChqSKqsOadMoMT0exyDm7iEl07XNJzTGZF5bqbxSu_CviMA5nZVboSKsyjRfJI4zcg13TER0fcaOWePKSh-SvM9knwmIm93AXL_8dDyRYphjlldeRS1acRMm4wluC/s200/KFC.svg" /></a><br />
</div></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Chief Operating Officer KFC Indonesia, Fabian Gelael dalam seminar youth marketing menjelaskan kesuksesan KFC Indonesia menggarap pasar anak muda. Menurut Fabian, semula KFC dipersepsikan sebagai brand yang tua oleh masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan KFC merupakan fast food tertua di Indonesia yang dikenal berorientasi pada pasar keluarga. Selama hamper 30 tahun di Indonesia, KFC menghadapi berbagai tantangan yang pada akhirnya membuat KFC memutuskan bahwa cara terbaik menghadapi tantangan-tantangan tersebut adalah dengan meremajakan image KFC. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tantangan-tantangan tersebut antara lain:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC hanya menjual ayam goreng (diversifikasi produk terbatas).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC harus mampu mempertahankan eksistensinya di pasar fast food dimana KFC Indonesia akan berulang tahun ke 30 tahun depan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Competitor-competitor KFC yang sangat kuat seperti McD ditahun 1990an dengan image awal yang dibentuk sebagai fast food yang muda dan beberapa tahun ini yaitu Burger King.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">KFC dalam meremajakan produknya mengeluarkan KFC Music Hit List Compilation CD. Dalam CD ini KFC bekerjasama dengan band-band indie seperti Juliette, Antique, Bonus Band, dsb. Ketiga band tersebut pun lahir dari bimbingan KFC sendiri sehingga menurut Fabian Gelael, terjadi bonding antara KFC dengan band-band tersebut. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam mendukung KFC dengan program musiknya, KFC mengadakan berbagai event dan advertisement secara BTL (banner, booth, fans gathering, dsb). Event-event yang diadakan KFC antara lain seperti:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC Goes to School and Campus</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC goes to mall</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC Jam session di KFC Stores</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC Anti Drugs Programme</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• KFC Talent Search, Satu Bintang. Versi Indonesian Idol dari KFC ini diikuti oleh 3800 band seluruh Indonesia dimana pada akhirnya pihak KFC memilih 20 band untuk mengikuti workshop stage dan 12 band menuju grand final sekaligu lagu-lagu mereka akan dikutsertakan dalam KFC Music Hit List Complication CD Vol.3.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Keseriusan dan kekonsitenan KFC Indonesia dalam program musiknya ditunjukkan dengan mengalokasikan 30% budget perusahaan pada tahun pertama program ini, yang kemudian dilanjutkan sebesar 15% budget pada tahun-tahun setelahnya. Hasil dari seluruh kerja keras KFC Indonesia adalah data yang menunjukkan penjualan KFC Music Hit List Compilcation CD setiap bulannya mencapai rata-rata 90.000 CD. Sedangkan untuk sales paket ayam KFC, setiap bulannya mencapai rata-rata 400.000 paket, naik 32% dibandingkan tahun 2007.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">KFC melalui band-band ini pun berhasil melaksanakan prinsip many to many marketing. Band-band bentukan KFC memiliki fans-fans yang pada akhirnya menjadi evangelist band-band tersebut. Karena adanya bonding yang kuat antara KFC dengan para bintangnya, fans-fans dari band-band tersebut secara tidak langsung akan menjadi loyal kepada KFC. </span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-51821827392327681762009-10-07T19:37:00.003+07:002009-10-07T19:38:21.438+07:00The 8th Habit<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Dibawah ini adalah book review untuk mata kuliah Professional Studies di Semester 3. Buku yang saya pilih adalah salah satu buku paling terkenal di dunia, The 8th Habit karangan Stephen R.Covey.</i><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="http://gumption.typepad.com/photos/uncategorized/8thhabitcover.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="420" src="http://gumption.typepad.com/photos/uncategorized/8thhabitcover.jpg" width="273" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Buku The 8th Habit merupakan karangan Stephen R.Covey. Buku ini merupakan lanjutan dari buku sebelumnya, The 7th Habits of Highly Effective People. Dalam buku ini, dijelaskan mengenai konsep-konsep menjadi orang yang efektif sehingga terbentuk pribadi seorang pemimpin.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sebelum membahas mengenai ke-8 kebiasaan baik, Stephen R.Covey menjelaskan 2 prinsip dasar sebelum membentuk kebiasaan-kebiasaan yang efektif tersebut. Kedua prinsip ini adalah paradigma dan prinsip. Paradigma adalah bagaimana kita melihat sesuatu menggunakan sudut pandang tertentu. Dalam buku ini dijelaskan bahwa paradigma yang digunakan haruslah paradigma yang berdasarkan prinsip hidup. Prinsip hidup dapat berupa kejujuran, pelayanan, kasih, kerja keras, hormat, rasa syukur, loyalitas, tanggung jawab, integritas, dsb.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Setelah menemukan paradigma dan prinsip hidup kita, barulah kita dapat mempraktekkan 8 kebiasaan efektif ini, yang terdiri dari:<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1. Proaktif<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Proaktif berarti bertanggung jawab dalam setiap aspek dalam hidup kita. Dengan bertanggung jawab dalam hidup, kita pun akan termotivasi untuk terus mengambil inisiatif dalam melakukan suatu pekerjaan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2. Memiliki visi<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sebagai seorang pemimpin, kita perlu mengetahui apa yang kita inginkan dalam hidup kita. Keinginan kita tersebut dapat berupa keinginan jangka panjang atau sekedar keinginan jangka pendek. Namun keinginan-keinginan kita haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip dan saling mendukung untuk mencapai tujuan terbesar hidup kita.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">3. Dahulukan yang utama.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Seorang pemimpin harus mampu menyusun prioritas untuk setiap aktivitas yang ia lakukan dalam hidupnya. Prioritas tersebut haruslah mengarah para visi besar hidup seseorang.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">4. Berpikir menang-menang<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Sebagai manusia, kita tidak mungkin dapat melepaskan diri untuk berhubungan dengan orang lain. Karena itulah dibutuhkan paradigm menang-menang untuk setiap persoalan yang kita temui. Keputusan kita tidak boleh hanya menyenangkan untuk sepihak, namun harus juga menyenangkan untuk pihak lain.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">5. Memahami terlebih dahulu, baru dipahami<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Seorang pemimpin harus dapat memahami orang lain, terutama yang bekerjasama dengannya. Dengan menjadi pendengar yang baik, kita dapat mengerti kebutuhan orang tersebut. Pada akhirnya, kita tahu solusi yang terbaik untuk menghadapi seseorang. Dari sanalah akan timbul saling pengertian, sehingga kita pun akan dipahami oleh orang tersebut.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">6. Wujudkan sinergi<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kebiasaan ini adalah membentuk kerjasama dalam kerja tim. Sinergi artinya mencari penyelesain terhadap suatu permasalahan dengan mencari jalan terbaik yang menguntungkan kedua belah pihak meskipun terdapat perbedaan prinsip.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">7. Mengasah gergaji<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Mengasah gergaji artinya memperbaharui diri kita secara berkala. Mempelajari hal-hal yang baru untuk bias terus membentuk pribadi seorang pemimpin.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Stephen R.Covey menambah satu kebiasaan lagi yang harus dimiliki yaitu ‘membantu orang lain untuk menemukan diri mereka yang sejati’. Artinya sebagai pemimpin kita harus dapat menjadi inspirasi untuk orang lain sehingga orang tersebut dapat menjadi pemimpin untuk dirinya sendiri dan kemudian ia pun dapat menjadi inspirasi untuk orang lain, konsep ini akan membentuk regenerasi kepemimpinan.<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-70984863066150727792009-10-05T20:06:00.003+07:002009-10-05T20:11:35.919+07:00FX. Widayanto<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><i>Berikut adalah ringkasan dari filed study yang dilakukan bersama teman-teman mahasiswa LSPR bersama dosen kami, Ibu Rini Sanyoto ke tempat seorang pengrajin keramik yang cukup terkenal di Indonesia, FX. Widayanto</i><br />
</span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdH2xFCbR9_48yuqR997chpirexgDwnoBxwT6ws7eI37ue4jvdZzP1mkAYHWoOV_d2wi_g5HSG_8oINYpt25U8jutcKg4cICK8X6Ty9JcAfEbYCPgsCLE5Tvp3NYS8z1MxWS5LQTQlIuw/s1600-h/n744049022_1411322_5787.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdH2xFCbR9_48yuqR997chpirexgDwnoBxwT6ws7eI37ue4jvdZzP1mkAYHWoOV_d2wi_g5HSG_8oINYpt25U8jutcKg4cICK8X6Ty9JcAfEbYCPgsCLE5Tvp3NYS8z1MxWS5LQTQlIuw/s400/n744049022_1411322_5787.jpg" /></a><br />
</div><span style="font-size: small;">FX.Widayanto adalah seorang pengrajin sekaligus pengusaha keramik stoneware (keramik yang dibakar dengan suhu 1250cc). Melalui tanah yang diambil dari Sukabumi dan dicampur dengan tanah-tanah lain dari Indonesia, Widayanto yang akrab disapa dengan Mas Yanto berhasil menghasilkan karya-karya keramik dengan sentuhan artistik. Karyanya pada tahun 1990, Loro Blonyo merupakan awal mula perjalanan suksesnya.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ia memulai usahanya pada tahun 1983 bersama dengan sepupunya sebagai pemilik modal. Pada tahun 1990, Mas Yanto memulai usahanya dengan modal sendiri sebesar 10 juta rupiah, yang merupakan hasil usahanya sejak tahun 1983. Saat ini Mas Yanto belum merasa sukses karena menurutnya definisi sukses adalah ingin membuat tempat-tempat yang ia miliki senyaman mungkin. Sedangkan pabriknya di Balaraja yang merupakan kerjasama dengan Kobayashi masih dianggapnya kurang nyaman karena masih gersang, berbeda sekali dengan tempatnya di Tanah Baru yang asri.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perjalanan sukses Mas Yanto dapat dikatakan sama sekali tidak mudah, bahkan di beberapa tahun belakangan ini. Bagi Mas Yanto sendiri, 4-6 tahun yang lalu merupakan puncak dari hambatan yang ia alami. Mas Yanto merasa bahwa selama ini ia berfokus pada produknya, sedangkan ia tidak terlalu memikirkan manajemennya dan bagaimana untuk menjual produk tersebut. Karena itulah Mas Yanto bekerjasama dengan Kobayashi dari Jepang untuk menjadi partner yang bertugas menangani manajemen produk.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Melihat perjalanan FX. Widayanto, satu hal yang sangat terlihat dalam usahanya meraih kesuksesan, yaitu kegigihan. Membuat keramik bukanlah hal yang lumrah dilakukan dan tentu saja akan mendapat tantangan yang sangat besar. Namun Mas Yanto bertindak dengan berani saat mengambil keputusan untuk terjun dibidang ini. Ditambah dengan visi yang jelas, ketekunan, kekonsistenan membuat keramik berkualitas dan tanggung jawab atas keputusannya terjun di dunia keramik, membuatnya menjadi salah satu pengrajin keramik yang sangat sukses.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Yang dapat menjadi masukan bagi Mas Yanto adalah terus mencari keunikan bentuk dari produk, serta pengaplikasian dari tanah liat menjadi keramik siap pakai. Dapat pula Mas Yanto mencari investor dan bentuk-bentuk kerjasama yang lebih banyak untuk mengembangkan usaha sehingga keramik dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Yang terakhir saran kami adalah tidak berhenti mengajar cara membuat keramik ke masyarakat luas agar Mas Yanto dapat terus bekerja sambil melayani. </span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-78101881216634840942009-10-02T18:53:00.000+07:002009-10-02T18:53:21.585+07:00Meet Obama<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMPXVG1aXQvK5s1HDCioCZ6VmsfOfSoUirnb6H-VabuTx3YSonnS8JDjiwhEx69RHgxyDB2JfSv0CErpYRsiEScshdV0piHqOTZRnGn0Xcp36aclNq0CJtk08PNLTrynlWPkzk-Os2uQA/s1600-h/Meet+Obama.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMPXVG1aXQvK5s1HDCioCZ6VmsfOfSoUirnb6H-VabuTx3YSonnS8JDjiwhEx69RHgxyDB2JfSv0CErpYRsiEScshdV0piHqOTZRnGn0Xcp36aclNq0CJtk08PNLTrynlWPkzk-Os2uQA/s400/Meet+Obama.jpg" /></a><br />
</div>Tugas di atas adalah kumpulan desain untuk tugas membuat dan memproduksi majalah mata kuliah Dekstop Publishing.<br />
Saya sendiri membuat majalah dengan judul 'Meet Obama'. Sebuah majalah yang bertujuan mengkomunikasikan berbagai bentuk kebijakan Obama sebagai Presiden Amerika Serikat, baik ke dalam maupun luar AS.Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-63564019105783494062009-09-30T20:19:00.000+07:002009-09-30T20:19:02.329+07:00My Curriculum Vitae<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Work Experience / Internships</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2006-Present Designer of Dreamshop Event Organizer<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">January-May 2007 Head of Year Book Tarakanita 2 Senior High School<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">August 2006 Vice President MPK Tarakanita 2 Senior High School<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">June 2006-June 2007 Secretary of Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">June 2005-June 2006 Science Division of Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">July 2006 Class Coordinator MOS Tarakanita 2 Senior High School<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">July 2005 Class Coordinator MOS Tarakanita 2 Senior High School<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">January 2005 Liasion Ofiicer English Debate TarQ 2 Cup V<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Awards</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">June 2007 Head of Documentation Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">January-February 2007 Head of Design and Publication SEASON STAR Tarakanita 2 Senior High School<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2007 1st Place Tarsisius I Speech Competition<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">November 2006 Organizer of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">June 2006 Participant of Leadership Training Tarakanita 2 Sceintific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">January-February 2006 Indonesian Debate and Sponsorhip Division of Lustrum VI Tarakanita 2 Senior High School<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2006 3rd Place Tarsisius I Indonesian Debate Competition <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2006 2nd Place Vianney Speech Competition<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">October 2005 Documentation Division of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">June 2005 Participant of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">October 2004 Paticipant of Leadership Training Tarakanita 2 Scientific Progression Club<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Education</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2007-Present The London School of Public Relations Jakarta<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2004-2007 Tarakanita 2 Senior High School, Jakarta<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">2001-2004 IPEKA Pluit Junior High School, Jakarta<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">1995-2001 Gamaliel Primary School, Makassar<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Skills</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">English, both oral and writing<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Microsoft Word, Excel, Power Point<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Adobe Photoshop <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Corel Draw <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Personal Details</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Name : Johan<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Address : Muara Karang Blok T 3 Utara No.5<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Home Phone : 021-6611584<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Cell Phone : 0818-07015778<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">E-mail : myimaginenation@hotmail.com<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Date of Birth : 7 July 1989<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Place of Birth : Makassar<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Interest : Public Speaking, Debate, Design<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-87004297927647291472009-09-27T17:47:00.004+07:002009-09-29T21:56:35.347+07:00Script for TV Ad<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"></span><span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tugas dibawah ini merupakan script iklan yang dibuat untuk Nike (as an imagination) untuk mata kuliah Advertising Media Planning. Sebelum menentukan media untuk mempromosikan sebuah iklan, kita sebagai mahasiswa diajak untuk mencoba menciptakan sript iklan sendiri dengan segala teknisnya sehingga dapat mengerti betul-betul proses membuat sebuah iklan dari awal hingga akhir.</span><br />
</span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd_msE3rmzNLJ2heiXUy8OF8l1Xe3E-HfHBbt5KiiY61VXul0A0y55y6s6m6Fe973lP6qFGpbPTTmNhUi_YBjvneU1cqR52htoZuxoCJpvunDGnSJd_Xtqb5fRvNDCrr6vlIrNJeMRabE/s1600-h/Nike.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhd_msE3rmzNLJ2heiXUy8OF8l1Xe3E-HfHBbt5KiiY61VXul0A0y55y6s6m6Fe973lP6qFGpbPTTmNhUi_YBjvneU1cqR52htoZuxoCJpvunDGnSJd_Xtqb5fRvNDCrr6vlIrNJeMRabE/s400/Nike.jpg" /></a><br />
</div><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Draft Script</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Client : Nike</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">(Frame 1/Opening sequence - gambar kaki kanan seorang pria dengan posisi siap lari menggunakan sepatu nike)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">(Frame 2/gambar wajah orang, yaitu wasit meniup peluit)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">(Frame 3/Scene menggambarkan peserta lomba lari mulai berlari dari garis start, para peserta hanya mempunyai satu kaki/cacat)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">MVO (Male Voice Over - diucapkan oleh narator) : It starts with hope</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">(Frame 4/Menampilkan para peserta yang semangat berlari meskipun lelah dan berkeringat)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">MVO (Male Voice Over - diucapkan oleh narator) : Run with courage, Live without fear</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> (Frame 5/Para peserta satu persatu masuk ke garis finish)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">MVO (Male Voice Over - diucapkan oleh narator) : End like a champion</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">(Frame 6/Dari scene peserta memasuki garis finish, background perlahan-lahan berubah menjadi hitam, dengan logo nike dan taglinenya ‘Just Do It’ diperlihatkan di tengah frame)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">ENDS</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-6329609222754932992009-09-24T07:56:00.008+07:002009-09-29T22:01:34.060+07:00Spiral of Silence Part 2-Mean Girls<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0q4ZfTIbRob-HVNrMWWLYPK3HiwSbQDceOYxFYXHfLe1nEtYRyt_Q-DGd9O2W7TF2TnR_G0oOpOnNRxKfxaSlZyKexY6IAFUEYKnfOmKBngAySqbLaL17nliR9AaCxlSAKUyaRGRCNz8/s1600-h/MeanGirls1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0q4ZfTIbRob-HVNrMWWLYPK3HiwSbQDceOYxFYXHfLe1nEtYRyt_Q-DGd9O2W7TF2TnR_G0oOpOnNRxKfxaSlZyKexY6IAFUEYKnfOmKBngAySqbLaL17nliR9AaCxlSAKUyaRGRCNz8/s320/MeanGirls1.jpg" /></a><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIt7GeZejBMIK6_uXz8wX7zxCMjCfrBq6EubWeoT6LCSGDkpkTJ4zzED3I38OgpY9-CrE_Fdi-aorLIprHrt5rJlLD4r0RsyL149_IVavzrS0olMKTWUWSpc6FsY-xvDCgce9rhSkbo0w/s1600-h/silence.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIt7GeZejBMIK6_uXz8wX7zxCMjCfrBq6EubWeoT6LCSGDkpkTJ4zzED3I38OgpY9-CrE_Fdi-aorLIprHrt5rJlLD4r0RsyL149_IVavzrS0olMKTWUWSpc6FsY-xvDCgce9rhSkbo0w/s320/silence.gif" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">ANALISIS FILM SPIRAL OF SILENCE – MEAN GIRLS</span></b><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Sinopsis</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cady Heron (Lindsay Lohan) adalah seorang gadis yang dibesarkan di Afrika. Pada umur 16 tahun, dia pindah ke Amerika dan untuk pertama kalinya memasuki sekolah negeri (selama di Afrika, Cady menjalani home schooling). Pada hari pertamanya, Cady kaget dengan peraturan yang ada di sekolahnya dan ia pun berusaha untuk menyesuaikan diri. Beruntung, Cady bertemu dengan dua murid yang bersedia mengajaknya berkeliling sekolah dan memperkenalkan seluruh lingkungan sekolah yaitu Janis Ian (Lizzy Caplan) gadis pemberontak dan Damian (Danial Franzese) seorang gay.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">The Plastics merupakan trio gadis paling popular yang berada pada posisi tertinggi dalam jajaran sosial di sekolah, Karen Smith (Amanda Seyfried), Gretchen Wieners (Lacey Chabert), dan Regina George (Rachel McAdams). Regina dikenal sebagai “ Queen Bee” dan dikagumi oleh semua wanita di sekolah, bahkan merupakan suatu kehormatan apabila mendapat pukulan oleh Regina.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Suatu hari,saat sedang makan siang, Cady diajak untuk duduk bersama The Plastics. Namun, Janis dan Damian juga meyakinkan Cady agar dia mau makan siang bersama mereka lagi. Dengan begitu, Cady dapat melaporkan pada mereka apa saja yang dilakukan oleh The Plastic. Seperti ketika Cady diperkenalkan tentang “The Burn Book”, buku yang memuat komentar-komentar buruk mengenai gadis lain di sekolah. Namun, pada saat yang sama Cady mempunyai perasaan khusus terhadap Aaron Samuels (Jonathan Bennet) yang adalah mantan pacar Regina. Dalam kelompok The Plastic dilarang memacari mantan pacar anggotanya, Gretchen yang mengetahui hal ini dan berjanji akan menjadikannya rahasia malahan memberitahukannya pada Regina.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cady yang semula sama sekali tidak mengenal lingkungan sekolahnya akhirnya menjadi salah satu orang yang sangat populer. Namun untuk meraihnya, ia bergabung dengan The Plastic. Tidak hanya bergabung, namun Cady juga melakukan apa saja yang diperintahkah oleh The Plastic. Salah satunya adalah Cady menggunakan baju-baju yang setipe dengan mereka. Bahkan dalam talent show di sekolahnya, Cady bergabung dengan The Plastic menyanyikan lagu ‘Jingle Bell Rock’ menggunakan baju yang sangat minim.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Regina yang mengetahui bahwa Cady menyukai Arron menjalan rencana untuk kembali menjadikan Aaron pacarnya. Regina mengundang Cady ke pesta Halloween lalu ketika kelas calculus berlangsung, Cady mengundang Aaron ke pesta Halloween tersebut. Saat pesta berlangsung, Regina mencium Aaron, mengetahui hal ini Cady pun marah dan memutuskan untuk meninggalkan The Plastic. Tetapi Janis menenangkan dan meyakinkan Cady agar dia tetap bersama The Plastic agar mereka dapat melakukan pembalasan.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Regina ingin menurunkan berat badan, tetapi Cady malah memberinya “Kalteen” dan mengatakan bahwa itu akan membantunya menurunkan berat badan dengan sangat cepat. Pada kenyataannya, Kalteen biasa dikonsumsi oleh anak-anak di Afrika untuk menambah berat badan. Sekali lagi, Cady mulai berbicara pada Aaron, seolah-olah dia kurang pintar dalam matematika. Padahal Cady sangat pintar dalam matematika dan telah beberapa kali diminta untuk mengikuti olimpiade matematika. </span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada akhirnya, Cady berhasil membuat Gretchen dan Karen marah pada Regina sehingga Regina dikeluarkan dari The Plastic. Lama-kelamaan, Cady mulai berperilaku seperti Regina yang membuat Janis menjadi kesal. Dan setelah Regina dikeluarkan, Cady pun menjadi wanita yang paling popular di sekolahnya. Pada pesta yang diadakan di rumah Cady, ia mabuk dan mendekati Aaron, namun Aaron menolaknya dan berkata bahwa Cady seperti kembaran Regina. Dan ia pun kehilangan Janis dan Damian yang membencinya seperti mereka membenci Regina.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Setelah mengetahui bahwa Kalteen adalah makanan yang membuat berat badannya naik, Regina berencana untuk menghancurkan hidup Cady. Regina pun memberikan “The Burn Book” pada Kepala Sekolah Mr. Duvall (Tim Meadows) dan mengatakan bahwa para anggota The Plastic yang tersisa yang melakukannya. Tetapi sebelumnya, Regina meng-copy isi The Burn Book dan menyebarkannya di sekolah, sehingga membuat para murid menjadi berkelahi satu sama lain. Akhirnya, Mr. Duvall mengumpulkan mereka di lapangan olahraga dan meminta mereka mengakui hal hal buruk yang pernah mereka lakukan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Janis yang terlanjur kesal dengan Cady pun membeberkan rahasia bahwa ia ,Damian, dan Cady berencana untuk menghancurkan hidup Regina. Cady pun berusaha meminta maaf pada Regina, tetapi di saat yang bersamaan Regina malah tertabrak mobil. Karena itu, tersebarlah rumor bahwa Cady yang mendorong Regina sehingga ia tertabrak. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada suatu hari, diadakan pemerikasaan apakah benar apa yang tertulis di The Burn Book benar terjadi. Cady akhirnya mengaku bahwa dialah yang menulis komentar-komentar yang buruk mengenai Ms. Norbury (guru matematika). Hukuman dari Ms. Norbury adalah Cady harus mengikuti olimpiade matematika.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tepat pada saat Cady mengikuti olimpiade tersebut, diadakan pesta dansa di sekolahnya. Setelah berhasil memenangkan olimpiade, Cady megikuti acara pesta dansa dan memenangkan Queen of Spring Fling. Cady merasa tidak pantas untuk itu atas semua yang telah ia perbuat dan mematahkan mahkotanya untuk dibagikan pada murid yang lain. Ia pun mendapatkan pengampunan dari The Plastic, Janis, Damian dan juga Aaron.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Analisa Film dalam Hubungan dengan Teori Spiral of Science</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam film Mean Girls, diceritakan hubungan antara Cady dengan teman-temannya, khususnya dengan The Plastics. Dalam cerita ini, Cady pada awalnya merupakan kelompok minoritas dalam sekolah barunya. The Plastics sendiri merupakan kelompok mayoritas yang sangat disegani di lingkungan sekolah mereka. Kata-kata, perbuatan dan kebiasaan-kebiasaan mereka menjadi tolak ukur anak-anak lain di sekolah tersebut. Singkatnya, The Plastics merupakan opinion leader di sekolah mereka.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cady yang awalnya merupakan minoritas yang hanya mempunyai Janis dan Damian sebagai teman, pada akhirnya bergabung dalam kelompok The Plastics. Ia berusaha untuk mengikuti seluruh kegiatan dan tingkah laku kelompok ini. Cady mengikuti saran-saran The Plastics seperti cara berpakaian, mengikuti aktivitas mereka mengerjai anak-anak lain dan pada akhirnya Cady pun berhasil menjadi salah satu dari kelompok mayoritas di sekolahnya. </span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Meskipun demikian, kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Cady tidak sesuai dengan prinsip hidupnya. Hal yang bisa dijelaskan dalam teori spiral of science bahwa seseorang akan diam meskipun hal-hal/opini yang ada tidak sesuai dengan prinsip dirinya sendiri.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Hal-hal yang dilakukan Cady yang bertentangan dengan prinsipnya antara lain: </span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Talent Night</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Saat acara talent night, Cady dan The Plastics bernyanyi lagu natal sambil mengenakan baju yang sangat minim. Hal ini membuat Cady tidak nyaman, namun tetap saja ia lakukan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. Olimpiade Matematika</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cady yang sebelumnya juga ingin bergabung dalam olimpiade matematika akhirnya tidak ikut bergabung. Sekali lagi karena ia melihat bahwa mayoritas dari sekolah itu, terutama The Plastics menganggap olimpiade matematika adalah kegiatan yang tidak populer. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Hubungan Cady dan Aaron</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Cady juga mengikuti aturan yang ada di The Plastics mengenai kepemilikan pacar. Bagi The Plastics, jika seorang dari mereka telah mengencani seorang di lingkungan sekolah, maka orang tersebut tidak boleh menjadi pacar dari The Plastics yang lain. Hal ini terlihat saat Cady mengutarakan bahwa ia menyukai Aaron di depan Gretchen dan Karen. Karena aturan tersebut, Cady akhirnya berusaha untuk tidak menyukai Aaron, meskipun sebenarnya ia sangat menyukainya.</span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dari hal-hal tersebut, terlihat jelas bagaimana pengaruh kuat dari The Plastics dalam hidup Cady di sekolahnya. Ia selalu mengikuti mereka dan pada akhirnya menjadi kelompok mayoritas itu juga. </span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Film ini sesuai dengan teori spiral of silence melihat dari aspek bahwa orang lebih memilih untuk diam dalam mayoritas karena adanya keinginan untuk tidak terisolasi, keinginan untuk menjadi populer atau esksis dalam suatu kelompok. Teori ini berlaku dalam kehidupan Cady dengan The Plastics sesuai dengan penjelasan di atas.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-23354381167896708332009-09-21T17:36:00.007+07:002009-09-29T21:57:02.996+07:00Spiral of Silence Part 1<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEeGG9mw1sAvWVqF3_SY_CqILfgYH_yQoYAe4UQ4nj5EdsBCXxigEGwWzM_cf5OfXqdpwPLrlw1o9bPkwOmLLuSJol7Tyi7GtYY-6bXSvdi5zwAaMToDzaNdSezQPozIvaF8PtVdl6BiM/s1600-h/isolate.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEeGG9mw1sAvWVqF3_SY_CqILfgYH_yQoYAe4UQ4nj5EdsBCXxigEGwWzM_cf5OfXqdpwPLrlw1o9bPkwOmLLuSJol7Tyi7GtYY-6bXSvdi5zwAaMToDzaNdSezQPozIvaF8PtVdl6BiM/s320/isolate.gif" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sebagai mahasiswa komunikasi, wajib hukumnya bagi kami untuk mengetahui teori-teori dalam komunikasi itu sendiri. Karena itu, kami diberikan mata kuliah Communication Theory di semester 2, yang membahas mengenai teori-teori yang telah ada selama ini serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dibawah ini adalah paper mengenai teori spiral of silence dimana kelompok saya kebetulan mendapatkan kesempatan untuk membahas mengenai teori ini. Di post selanjutnya, adalah aplikasi dari teori ini dalam sebuah film beserta analisanya.<br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>SEJARAH TEORI SPIRAL OF SILENCE</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teori spiral of silence pertama kali ditemukan oleh Elizabeth Noelle Neumann. Ia adalah seorang profesor penelitian komunikasi dari Institute fur Publiziztik Jerman. Teori ini pertama kali dikemukakan melalui bukunya yaitu The Spiral of Silence pada tahun 1984. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teori ini secara ringkas menjawab pertanyaan mengapa orang-orang dari kelompok monoritas sering merasa perlu untuk menyembunyikan pendapat dan pandangannya ketika berada dalam kelompok mayoritas. Seseorang sering merasa perlu untuk menyembunyikan ‘sesuatu’nya ketika berada dalam kelompok mayoritas.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>TEORI SPIRAL OF SILENCE</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Seperti telah dijelaskan sebelumnya, secara singkat teori ini memberikan gambaran mengenai hubungan antara mayoritas dengan minoritas dalam suatu kelompok masyarakat. Selain itu, dijelaskan pula hubungan media yang sangat kuat sebagai pembentuk opini dari yang kemudian disepakati dipakai sebagai opini dari kelompok mayoritas. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kajian Noelle Neumann ini menitikberatkan peran opini dalam interaksi sosial. Sebagaimana kita ketahui, opini publik sebagai sebuah isu kontroversial akan berkembang pesat saat dikemukakan melalui media massa. Ini berarti opini publik juga dibentuk, disusun dan dikurangi oleh pesan media massa. Opini yang berkembang dalam kelompok mayoritas dan kecenderungan seseorang untuk diam karena dia berasal dari kelompok minoritas juga dipengaruhi oleh peran dari media massa. Selain media massa, opini publik juga dapat terbentuk dari interaksi masyarakat itu sendiri atau oleh opinion leader. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"></span><br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>ALASAN MENGAPA KELOMPOK MINORITAS MEMILIH DIAM DALAM MAYORITAS</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Alasan sederhana dalam kasus ini adalah adanya keinginan manusia untuk dapat hidup bersosialiasi dengan masyarakat. Manusia dalam hierarcy of needs Maslow dikatakan mempunyai kebutuhan mendasar sebagai makhluk sosial yang butuh interaksi dengan sesamanya.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Apabila dalam kelompok masyarakat, seseorang kemudian tidak menyetujui opini mayoritas yang ada, bukan tidak mungkin individu tersebut akan terisolasi. Orang tersebut akan dianggap aneh, pemberontak dan tidak mengikuti keinginan masyarakat pada umumnya. Mereka kemudian akan dicap sebagai kalompok yang tidak mengenal kelompoknya sendiri. Terlebih lagi, efek jangka panjangnya, mereka tidak akan diterima oleh masyarakat.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>SPIRAL OF SILENCE DALAM MASYARAKAT INDONESIA</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di Indonesia, pada awalna terdapat dua kelompok besar yang memperdebatkan mengenai sistem pemerintahan yang berlaku di negara ini. Di satu kelompok adalah mereka yang mendukung gerakan demokrasi Pancasila. Di sisi lain adalah mereka yang ingin menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang berlandaskan agama.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Awalnya, kedua kelompok ini bersaing untuk menjadi mayoritas opini publik. Namun lama kelamaan, kelompok yang mendukung demokrasi berhasil menjadi mayoritas. Hal ini dikarenakan perkembangan sistem demokrasi diberbagai belahan dunia yang dinilai paling mampu untuk mempersatukan negara. Selain itu, nilai-nilai demokrasi dipublikasikan secara terus menerus oleh media massa. Dukungan terhadap sistem demokrasi pun akhirnya terus bertambah dan diterapkan seterusnya di Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bagi mereka yang masih menganggap demokrasi tidak dapat menyelesaikan berbagai masalah di Indonesia (minoritas), isu-isu masih mereka kembangkan secara diam-diam. Minoritas ini tidak berani secara terang-terangan mengemukakan pendapat mereka dikarenakan kuatnya mayoritas yang sangat menjunjung tinggi demokrasi di Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b><br />
</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><b>KEKURANGAN TEORI SPIRAL OF SILENCE</b></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Teori ini memiliki beberapa kekurangan yaitu:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1.Teori ini tidak berlaku jika seseorang memiliki pendirian yang sangat kuat, terutama yang menyangkut kepercayaan. Seorang muslim yang hidup sebagai minoritas di Amerika Serikat, tidak akan mengonsumsi babi meskipun mayoritas tidak menganggap babi sebagai makanan haram. Sama halnya dengan seorang yang beragama Hindu, ia tidak akan mengonsumsi sapi meskipun ia tinggal dilingkungan yang tidak menyembah sapi.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2.Opinion leader tidak akan dengan mudah menerima opini mayoritas. Sebagai opinion leader, opini yang berkembang dalam masyarakat tidak semudah itu diterima. Ia akan menganalisanya terlebih dahulu, dan jika memang sesuai dengan pemikirannya, maka barulah ia ikuti. Namun, jika tidak sesuai dengan pemikirannya, bukan tidak mungkin opini yang ada dalam masyarakat di bentuk ulang oleh opininya. Hal ini sesuai dengan fungsi dari opinion leader yaitu sebagai pembentuk opini dalam masyarakat yang tentunya diharapkan menjadi opini mayoritas. Selain itu opinion leader mempunyai pengikut yang banyak dan loyal, sehingga jika dengan mudah ia mengikuti opini publik, ia akan menurunkan kewibawaannya di depan pengikut-pengikutnya.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-38648918710237848212009-09-20T18:03:00.005+07:002009-09-29T21:57:35.419+07:00Roles of People<span style="font-size: small;"><span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dibawah ini adalah tugas mata kuliah Role of Public Relations. Disini, saya mendapatkan tugas untuk dapat membedakan role dari presenter, MC, host dan VJ</span><br />
</span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Presenter</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. Someone who presents a message of some sort (as a petition or an address or a check or a memorial etc).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. An advocate who presents a person (as for an award or a degree or an introduction etc). </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. A person who introduces a radio or television show and links the items in it.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">MC</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. A person who acts as host at a formal event, making the welcoming speech and introducing other speakers.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. A performer who conducts a program of varied entertainment by introducing other performers to the audience.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. Host of a formal event or host of an entertainment program who functions as leader of the ceremonies by introducing the various entertainments or acts and maintaining a running patter or commentary between them.</span><br />
<span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
<span style="font-size: small;"></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Host</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. A person who receives or entertains guests, esp. in his own home </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. the organization or country providing the facilities for a function or event.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">3. the compere of a radio or television programme .</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">4. A person who invites guests to a social event (such as a party in his or her own home)</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">and who is responsible for them while they are there.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">VJ</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">1. A person who conducts a TV program featuring music videos.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">2. One who announces, plays, and provides commentary on videotaped programs, especially music videos, as on television or at a discotheque.</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-6113008292351106272009-09-18T14:51:00.005+07:002009-09-29T21:58:34.794+07:00Hak Asasi Manusia Part 3<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Munir Said Thalib dalam perjuangannya membela HAM</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Munir Said Thalib lahir di Malang, Jawa Timur, 8 Desember 1965 dan meninggal di pesawat Garuda dari Jakarta jurusan ke Amsterdam, pada tanggal 7 September 2004. Pria keturunan Arab ini adalah seorang aktivis HAM Indonesia dan jabatan terakhirnya adalah Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Saat menjabat Koordinator Kontras namanya melambung sebagai seorang pejuang bagi orang-orang hilang yang diculik pada masa itu. Ketika itu dia membela para aktivis yang menjadi korban penculikan Tim Mawar dari Kopassus. Setelah Soeharto jatuh, penculikan itu menjadi alasan pencopotan Danjen Kopassus Prabowo Subianto dan diadilinya para anggota tim Mawar.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Kronologi Kasus Kematian Munir</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Rabu, 17 November 2004 Pukul 10:57 WIB </i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Hasil otopsi jenazah aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir menunjukkan ada kandungan arsenik (bahan berbahaya dan beracun) di lambung, darah dan urin yang berlebihan. Istri almarhum, Suciwati mendesak pemerintah segera membentuk tim penyelidik kasus kematian suaminya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Berikut ini kronologi kasus kematian Munir : <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>6 September 2004 Pukul 21.55 WIB</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Munir berangkat dari Bandara Soekarno Hatta menuju Amsterdam. Dari Jakarta kemudian transit di Bandara Changi, Singapura. Ia menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 974 jenis pesawat Boeing 747-400 dengan kapasitas penumpang sekitar 380 orang. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>7 September 2004</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tiba di Bandara Changi untuk transit sekitar pukul 00.40 waktu setempat. <br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>7 September 2004</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Berangkat kembali ke Amsterdam menggunakan pesawat yang sama sekitar pukul 01.50 waktu setempat. Sebelumnya ia berkenalan dengan dr. Tarmizi Hakim, ahli bedah jantung dari Rumah Sakit Jantung dan pembuluh darah Harapan di pintu pemeriksaan. Setelah berbincang dua sampai tiga menit mereka berpisah. Tarmizi masuk lewat pintu depan di nomor 1E kelas bisnis sedangkan Munir lewat pintu belakang duduk satu barisan dengan dokter tersebut di nomor 40 kelas ekonomi. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Tiga jam penerbangan kemudian Munir mengeluhkan sakit perut dan badannya lemas.Ia pun telah enam kali muntah buang air besar dan bolak balik ke toilet. Ia meminta pramugari mencari dr. Tarmizi untuk menolongnya.Tarmizi bangun dan menolong Munir dan memberikan obat untuk menghentikan muntahnya. Namun tak berhasil. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Munir kemudian mulai tenang dan minta tidur di lantai dekat toilet. Dia sempat diberikan teh manis campur garam dan air putih campur garam. Kemudian dr. Tarmizi juga memberikan obat penenang dengan dosis ringan. Dr. Tarmizi bangun dan sempat menanyakan kondisi Munir. Pramugari yang ditanya mengatakan kondisi Munir baik-baik saja. Munir sudah pindah tidur dari dekat toilet ke kursi nomor empat. Setelah dr. Tarmizi selesai makan, pramugari memintanya mencek kondisi Munir karena tidak ada reaksi. Setelah diperiksa ternyata Munir telah menghembuskan nafasnya.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>Pukul 08.10 waktu Amsterdam</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pesawat mendarat di Bandara Schipoll. Polisi dan dokter memeriksa jenazah Munir. dr. Tarmizi diinterogasi di Bandara. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>11 September 2004</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jenazah Munir tiba Pangkalan Udara (Lanud) Abdulrachman Saleh pada Sabtu (11/9) tepat pukul 21.10. Jenazah almarhum dan rombongan pengantar diangkut dengan Boeing 737 Merpati MZ-3300.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>12 September 2004</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jenazah Munir, dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu, Minggu (12/9). Isak tangis, sedih dan haru ribuan pelayat mewarnai prosesi pemakaman mulai dari rumah duka di Jalan Diponegoro hingga ke pemakaman yang berjarak sekitar 2 km. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Suciwati, istri Munir meminta hasil otopsi terhadap jenazah almarhum. Dia datang bersama Smita Nososusanto, Emmy Hafizd, Usman Hamid dan Bini Buchori. Pihak kepolisian menyatakan dalam tubuh Munir terkandung zat arsenik yang melampui batas normal.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i>17 November 2004</i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kontras, Suciwati dan tim kepolisian akan berangkat ke Belanda meminta akta otentik otopsi terhadap jenazah Munir. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Jenazah Munir dimakamkan di Taman Pemakaman Umum, Kota Batu. Istri Munir, Suciwati, bersama aktivis HAM lainnya terus menuntut pemerintah agar mengungkap kasus pembunuhan ini.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
<b>Opini Kelompok Mengenai Kasus Munir</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Munir yang merupakan pejuang Hak Asasi Manusia Indonesia hingga saat ini belum dapat diselesaikan permasalahannya. Dalam kasus Munir, terlihat bagaimana banyaknya pihak-pihak yang cukup mempunyai kuasa terlibat. Pembunuhan Munir, sampai saat ini masih belum jelas apa tujuan sebenarnya. Masyarakat secara luas mengenal Munir sebagai pribadi yang baik dan membawa dampak positif bagi banyak pihak. Kematian beliau pun berdampak pada banyak pihak, baik sesama pejuang HAM ataupun masyarakat yang peduli dengan HAM.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Banyak versi dari berbagai sudut pandang tentang kematian Munir. Ada yang berkata bahwa Munir diracuni karena ada pihak yang tidak menyukai beliau karena apa yang dilakukan pada Kasus Tim Mawar, dan pada kasus-kasus lainnya. Ada juga versi yang mengatakan bahwa beliau diracun dengan alasan telah mengkhianati Indonesia dengan mengirimkan berita dan informasi secara terus menerus kepada pihak pemerintahan luar negeri mengenai kondisi di Indonesia dengan kedok HAM/ spy.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Bagaimanapun, apa yang terjadi dengan Munir sudah merupakan pelanggaran HAM. Pembunuhan yang dilakukan terhadap beliau telah melanggar UUD 1945 terutama pasal 28 yang membahas tentang hak-hak manusia secara pribadi. Pembunuhan dengan cara apapun adalah bentuk dari perampasan hak hidup seseorang, dan hal ini harus ditindaklanjuti. Proses pengkambinghitaman yang kerap kali terjadi di Indonesia juga mengakibatkan nyawa yang bersalah diambil begitu saja. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Kejelasan mengenai kasus ini dibutuhkan masyarakat, selain untuk menegakkan keadilan di Indonesia, sekaligus menunjukkan fungsi hukum di Indonesia sungguh dapat di implementasikan. Penyikapan mengenai kasus Munir dapat membuat masyarakat menjadi lebih percaya pada hukum Indonesia yang memperjuangkan hak Munir untuk seharusnya hidup dan membantu meneggakan HAM. Hanya saja, jangan sampai terjadi manipulasi, penyuapan, dan pengkambinghitaman atas orang-orang tertentu oleh pihak yang lebih berkuasa.<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-35550509041748546732009-09-16T12:27:00.005+07:002009-09-29T21:58:50.214+07:00Hak Asasi Manusia Part 2<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Konsekuensi suatu negara yang tidak menegakkan HAM</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Terdapat beberapa konsekuensi jika suatu negara tidak menegakkan HAM, yaitu:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hubungan politik luar negeri semakin terhambat.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Kerja sama dalam bidang ekonomi antarnegara, terutama pinjaman dengan investasi dari berbagai negara akan selalu diminta persyaratan penegakkan HAM.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hubungan dan kerja sama dalam sosial budaya dan pertahanan keamanan antarnegara serta penegakkan HAM selalu menjadi persyaratan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa jika suatu negara tidak menegakkan HAM, konsekuensinya dalam hubungan luar negeri tidak akan berjalan dengan baik, bahkan negara tersebut mendapat penilaian negatif dari penjuru dunia, akibatnya akan semakin terkucil/terisolasi dan sangat diragukan pembangunan bangsa dan negaranya sendiri. Begitu pula kondisi di dalam negeri tidak akan berjalan dengan lancar, baik dalam menjalankan pemerintahan, partisipasi masyarakat dalam kesejahteraan masyarakat, penegakan hukum akan semakin terpuruk, maupun pengembangan pembangunan politik, ekonomi dan sosial budaya sangat tertinggal.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Kasus-kasus Pelanggaran HAM</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Internasional</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">a. Myanmar</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Myanmar menaikkan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) hingga mencapai 500 %, tanpa memikirkan dampaknya pada. Rakyat lalu berontak dengan tindakan pemerintah. Sudah beberapa kali rakyat melakukan demonstrasi, tetapi tidak berhasil. Tidak jarang mereka juga mendapat perlakukan kasar dari pihak militer. Lalu ribuan Bhikkhu juga berunjuk rasa, menuntut tindakan pemerintah Myanmar. Para bikkhu yang berdemonstrasi tidaklah melakukan aksi brutal, mereka hanya berjalan berkeliling kota secara damai dan memanjatkan doa-doa agar ketentraman dan kedamaian kembali ke kota Rangoon. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ini merupakan cara yang baik untuk menyampaikan pendapat terhadap pemerintah yang lalu dibalas dengan brutal oleh junta militer Myanmar. Hingga sebuah perintah dari panglima tinggi Myanmar terhadap junta militer untuk melaksanakan tembak di tempat jika adanya perlawanan dari para demonstran. Juga perintah untuk menangkap para bikkhu dan menyekap mereka di suatu tempat. Disana mereka disiksa, dipukuli, diperlakukan dengan kejam. Lebihnya lagi ada vihara-vihara yang dibakar oleh junta militer. Kejadian ini telah membuka mata dan telinga dunia akan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi dan perjuangan para bikkhu demi kepentingan rakyat Burma.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masalah ini telah merambah menjadi perbincangan seluruh penjuru dunia. Membuka mata para tokoh-tokoh politik dan kepala-kepala Negara untuk memprotes dan melawan terhadap aksi anarkis junta militer Myanmar. Sehingga sekarang rakyat Myanmar dapat hidup dalam suasana yang demokratis.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">b. Invasi AS ke Irak</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Alasan penyerangan AS ke Irak yang pertama adalah karena masalah ekonomi. Banyak motivasi ekonomi yang dimiliki AS atas Irak, diantaranya karena Irak dan negara Timur Tengah lainnya merupakan kawasan perdagangan yang masih bebas. Sedangkan sampai sekarang, AS kurang bisa menguasi kawasan ini karena perbedaan ideologis. Alasan lain yang masih dalam kerangka ekonomi adalah karena adanya kekhawatiran AS terhadap Irak yang beralih menggunakan mata uang Euro dalam perdagangan internasional. Selain adanya kekhawatiran akan tergantikannya mata uang dollar dalam perdagangan internasional, pada saat yang sama juga, AS lebih-lebih Bush Familiy ingin menguasi ladang minyak timur tengah, khususnya Irak. Hingga saat ini, 42% kebutuhan minyak AS disokong dari minyak yang berasal dari Timur Tengah.Dan lagi menurut orang AS--adalah negara yang menjungjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia. Mereka sangat tidak suka dengan pemerintahan yang otoriter. Dalam pandangan mereka, Saddam Husain adalah rezim yang otoroter dan telah menyengsarakan rakyak Irak, maka Saddam harus digulingkan. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">c. Nazi Jerman</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Latar belakang cerita pemusnahan ini terletak jauh setelah akhir Perang Dunia I (PD I) di mana Jerman berada pada pihak yang kalah. Waktu itu, banyak orang Jerman yang menyalahkan Yahudi sebagai sebab kekalahan Jerman pada PD I, beberapa bahkan mengklaim Yahudi telah berkhianat kepada negara selama perang. Tambahan lagi, pada akhir PD I, sekelompok Yahudi mencoba mengobarkan revolusi ala Bolshevik Soviet di negara bagian Jerman, Bavaria. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Saat itu, Nazi sebagai sebuah partai politik mampu menarik massa dengan basis pandangannya yang anti Semit. Hitler, pemimpin Nazi, menyalahkan keadaan buruk Jerman pada akhir PD I pada konspirasi Yahudi internasional. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Nazi percaya Yahudi bertanggung jawab atas apa yang mereka sebut sebagai degenerasi masyarakat modern. Ketika Nazi naik panggung politik, kebijakan yang menekan Yahudi pun diterapkan. Hak-hak Yahudi dicabut, harta benda merekadisita, rencana untuk mengusir mereka keluar Jerman dirancang, sampai, konon, pemusnahan fisik yang berarti pembantaian.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Musim semi 1941, Nazi mulai membantai Yahudi di Uni Soviet yang dianggap sebagai sumber hidup Bolshevisme. Orang Yahudi menggali lubang kubur mereka sendiri kemudian ditembak mati. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">d. Diskriminasi ras di Malaysia</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masyarakat etnis China dan India hadir serta bermukim di Malaysia sejak sebelum negara itu merdeka pada 31 Agustus 1957. Bahkan, warga China, misalnya, ikut berjuang dan bergerilya bersama masyarakat Melayu untuk membebaskan negara itu dari penjajahan Inggris. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kebersamaan itu membuat kehadiran masyarakat China dan India diterima sebagai saudara dalam kehidupan masyarakat Melayu. Mereka diberi kebebasan beribadah sesuai agama yang dianut. Orang China di Malaysia juga dibolehkan menggunakan nama aslinya. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sejak awal kemerdekaan, secara ekonomi tampak ada ketimpangan yang cukup besar. Hingga tahun 1970, sebanyak 49 persen masyarakat Melayu masih hidup miskin. Roda perekonomian saat itu hanya 2,4 persen dipegang kelompok bumiputra (Melayu dan Dayak), masyarakat China dan India mengendalikan 33 persen, serta asing 60 persen. Jumlah penduduk Malaysia saat itu 10,81 juta jiwa. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Melihat ketimpangan itu, Pemerintah Malaysia membuat kebijakan ekonomi baru pada tahun 1970. Tujuannya, menaikkan tarif hidup masyarakat bumiputra agar setara dengan komunitas China dan India. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Perlakuan istimewa dari Pemerintah Malaysia kepada kaum bumiputra selama puluhan tahun itu kini mulai memicu kecemburuan dan protes dari masyarakat China. Hari demi hari suara kejengkelan itu semakin menggema. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">e. Otoritas Cina di Tibet</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Akumulasi dari tindakan otoritas China, secara kultur maupun ekonomi, makin menambah nestapa. Ketika tentara Tibet, termasuk Hu Jintao (kini Presiden China) menyerbu Tibet, 14 Maret 1950, persoalan utama adalah identitas. China menganggap Tibet bagian dari wilayahnya. Tibet tak merasa demikian hingga sekarang.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kerusuhan di Lhasa pertengahan Maret makin menyingkap tabir tragedi di Tibet. ”Jika Anda berbicara soal kehidupan di Tibet, di satu sisi memang terjadi kemajuan. Anda bisa hidup mewah,” kata Tenzin Norbu, yang bulan lalu menyeberang ke Nepal dengan menyamar sebagai pekerja Nepal di Tibet. ”Namun, jika Anda menyimak lebih dalam, setiap warga Tibet menghadapi masalah serius yang tidak kunjung diatasi. Secara umum warga Tibet tak punya hak, termasuk hak berbicara, entah soal apa pun,” kata Tenzin.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Solusi Tibet, kata Norbu, adalah agar China memberikan otonomi. Norbu juga berharap dunia makin kuat memberikan dukungan agar keluhan mereka didengar. Menurut Norbu, sejak Rixhard Nixon, mantan Presiden AS, merangkul China, semua perjuangan Tibet sia-sia dan melemah. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Nasional <br />
</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">a. Aceh</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Penyelewengan HAM di Aceh terjadi pada masa GAM (Gerakan Aceh Merdeka) bertikai dengan pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2001, terjadi penyelewengan HAM yang berakibat pada kematian kurang lebih 1300 orang. Selain itu, terjadi banyak sekali kekerasan terhadap rakyat Aceh selama masa ini. Di Aceh juga diterapkan syariat Islam, yang menjadikan Aceh sebagai provinsi yang berlandaskan agama. Padahal, di Aceh sendiri terdapat warga negara dengan agama minoritas.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">b. Papua</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Organisasi Papua Merdeka merupakan gerakan untuk mewujudkan Papua yang berdiri sendiri tanpa campur tangan Republik Indoensia. Pada 1 December 2000, terdapat 2 orang Papua yang meninggal, 8 orang pada 2 Desember, dan 4 orang pada 16 Desember. Kejadian tersebut adalah akibat pertikaian antara mereka yang pro kemerdekaan Papua dan pihak keamanan Indonesia. Sekarang ini, meskipun Papua sudah mendapatkan otonomi daerah, namun Organisasi Papua Merdeka masih menuntut kemerdekaan dari NKRI. Pada tanggal 10 November, Theys Eluay, pemimpin organisasi tersebut di culik dan di bunuh di luar Jayapura. Keluarga Theys Eluay menuduh hal tersebut dilakukan oleh pihak kepolisian RI. </span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-89073121268297073522009-09-15T20:58:00.004+07:002009-09-29T21:59:06.627+07:00Hak Asasi Manusia Part 1<span style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif; font-size: small;"></span><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dibawah ini adalah tugas dalam subject National Heroism, mengenai Hak Asasi Manusia. Dikarenakan jumlahnya yang cukup banyak, isi paper ini akan saya bagi menjadi 3 bagian. Bagian pertama mengenai pengertian, sejarah hak asasi manusia secara internasional dan HAM dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Bagian kedua akan membahas mengenai konsekuensi apabila suatu negara tidak menegakkan HAM dan kasus-kasus pelanggaran HAM di dunia.Dibagian ketiga, saya secara khusus membahas mengenai kasus Munir yang terjadi di Indonesia sebagai suatu bentuk pelanggaran HAM.<br />
</span><br />
</div><br />
<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Pengertian</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Manusia memiliki hak dan kewajiban asasi yang tidak diberikan kepada mahkluk lain. Hak asasi telah banyak diperjuangkan sejak zaman dahulu. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya berbagai dokumen tentang pengakuan hak asasi manusia, seperti Magna Charta dan Bill of Rights. Begitu pula di Indonesia, perlindungan terhadap hak asasi manusia telah diperjuangkan sejak penjajah mulai menginjakkan kakinya di Indonesia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hak asasi mengacu pada perseorangan atau individu. Dalam melaksanakan haknya, setiap manusia harus menyadari bahwa selain sebagai makhluk individu, manusia juga berperan sebagai makhluk sosial. Oleh karena itu, kesadaran manusia akan harkat dan martabat manusia merupakan suatu proses perkembangan kepribadian yang harus ditumbuhkan. Apalagi jika memperhatikan penduduk Indonesia yang sangat beraneka ragam, baik berdasarkan suku, bahasa, agama, maupun golongan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"></span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berdasarkan itu, tak seorang pun yang dapat menentukan kehadiran dirinya di dunia ini. Apakah berkulit hitam, lahir sebagai orang Sunda atau Papua, lahir sebagai anak seorang pengusaha atau anak seorang petani. Oleh karena itu tidak seorang pun yang boleh merendahkan manusia yang satu dan yang lainnya, baik karena warna kulit, suku bangsa, asal-usul keluarga, kedudukan maupun perbedaan lain yang tampak dari kehadiran manusia. Hal yang tersebut merupakan dasar pandangan bahwa semua manusia memiliki hak dasar yang sama.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan konsep kemanusiaan yang menyatakan bahwa semua manusia di dunia ini memiliki hak-hak dasar yang sama tanpa adanya pembedaan berdasarkan ras, gender, agama, kebangsaan, dan budaya.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hak asasi manusia meliputi hak hidup, hak kemerdekaan dan hak memiliki sesuatu. Kemudian berkembang menurut tingkat kemajuan kebudayaan hingga dewasa ini. Hak-hak asasi manusia ini meliputi berbagai bidang sebagai berikut:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi pribadi (personal rights), yaitu hak kemerdekaan memeluk agama masing-masing, hak menyatakan pendapat dan hak kebebasan berorganisasi atau berpartai.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi ekonomi (property rights atau hak milik), yaitu hak kebebasan memiliki sesuatu, hak membeli dan menjual sesuatu serta hak mengadakan suatu perjanjian atau kontrak.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi mendapatkan pengayoman dan perlakuan yang sama dalam keadilan dan hukum pemerintahan (rights of legal equity).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi politik (political rights), yaitu hak untuk diakui sebagai warga negara yang sederajat. Oleh karena itu, setiap warga negara mempunyai hak dipilih dan memilih, mendirikan partai politik atau organisasi, serta mengadakan petisi dan kritik atau saran.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi sosial dan kebudayaan (social and culture rights), yaitu hak memilih pendidikan dan hak memilih kebudayaan yang disukai.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi untuk mendapat perlakuan dan perlindungan hukum (procedural rights), seperti hak mendapatkan perlakuan yang wajar dan adil dalam penangkapan, peradilan dan pembelaan hukum.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia di Dunia Internasional</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sejarah awal HAM di dunia Internasional telah di mulai sejak Magna Carta dikeluarkan di Inggris, kemudian di ikuti oleh hukum-hukum lainnya, terutama Bill of Rights yang mempunyai pengaruh besar terhadap Universal Declaration of Human Rights.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Magna Carta</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Magna Carta (Magna Carta Liberatum), semula di keluarkan pada tahun 1215. Magna Carta adalah pengaruh awal yang sangat signifikan untuk perluasan proses bersejarah yang memimpin ke hukum konstitusional hari ini. Magna Carta mempengaruhi perkembangan dari hukum yang biasa dan sebagian dari dokumen konstitusional,seperti United State Constitution dan Bill of Rights, dan dianggap sebagai salah satu dari dokumen legal yang penting dalam sejarah demokrasi. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pada mulanya, Magna Carta di tulis karena adanya perselisihan pendapat diantara Paus Innocent III, Raja John dari Inggris dan para bangsawan Inggris mengenai hak seorang Raja. Magna Carta mewajibkan seorang Raja untuk melepaskan beberapa hak, menghargai beberapa prosedur legal,dan menerima bahwa keinginannya bisa saja dibatasi oleh hukum. Jadi, Magna Carta adalah dokumen pertama yang dipaksakan untuk disetujui Raja Inggris dengan tujuan untuk membatasi kekuasaannya dengan hukum. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bill of Rights</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bill of Rights merupakan hukum mengenai hak asasi manusia yang berasal dari Inggris. Pembahasan mengenai bill of rights, khususnya di negara Inggris dan Amerika Serikat bertujuan untuk melihat perkembangan perjuangan HAM Internasional, terutama pada masa awal penegakan HAM dunia.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">a. Bill of Rights Inggris</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Hukum ini di sahkan oleh parlemen Inggris pada tahun 1689. Tujuan dari Bill of Rights Inggris adalah untuk memperjuangkan keinginan rakyat yang diwakilkan oleh parlemen atas kekuasaan raja. Bill of Rights merupakan dasar hukum konstitusional Inggris, bersama dengan Magna Carta, The Art of Settlement, dan Parliament Act. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Beberapa aturan yang berlaku dalam hukum ini antara lain kekuasaan rakyat untuk memberikan petisi kepada kerajaan dan menuntut agar peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh kerajaan harus mendapat persetujuan dari rakyat. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Bill of Rights Inggris sangat berpengaruh kepada pembentukan Bill of Rights di banyak negara, terutama di Amerika Serikat.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">b. Bill of Rights Amerika Serikat</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Di Amerika Serikat, Bill of Rights membatasi kekuasaan dari pemerintahan federal, dan melindungi hak dari warga negara serta wisatawan yang berkunjung ke negara ini. Bill of Rights Amerika Serikat mempunyai cakupan yang lebih luas meskipun dasarnya mendapat pengaruh yang sangat besar dari Bill of Rights Inggris. Di Amerika Serikat, diadaptasi dan ditambahkan hak-hak berupa :</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hak kebebasan berbicara</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hak kebebasan pers</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hak kebebasan memeluk agama</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hak untuk menyimpan senjata bagi warga negara</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hak untuk petisi</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">- Hak untuk berkumpul/membentuk kelompok</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b><span style="font-size: small;">Hak Asasi Manusia dalam kehidupan bangsa Indonesia</span></b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Pemerintah Republik Indonesia telah menjamin pelaksanaan hak asasi manusia bagi rakyatnya. Perlindungan atas hak tersebut diatur dalam berbagai peraturan berikut:</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi manusia menurut sila “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menjamin setiap orang untuk melakukan ibadah menurut keyakinannya masing-masing. Sila ini, menjamin kemerdekaan beragama bagi setiap orang untuk memilih serta menjalankan agamanya masing-masing. Tuhan memandang sama terhadap semua umat manusia, memerintahkan manusia untuk berlaku adil terhadap yang lain, menghormati dan tidak merampas hak orang lain. Dengan demikian, sila Ketuhanan Yang Maha Esa mengandung pengakuan terhadap segenap hak asasi manusia sebagaimana ajaran Tuhan meliputi seluruh kehidupan. Ketuhanan Yang Maha Esa adalah causa prima atau sebab pertama. Artinya, asal dari segala kehidupan yang mengajarkan persamaan, keadilan, kasih saying and kehidupan yang tenteram.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi manusia menurut sila “Kemanusiaan yang adil dan beradab”. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah sikap yang menghendaki terlaksananya nilai-nilai kemanusiaan (human values), dalam arti pengakuan terhadap martabat manusia (dignity of man), hak asasi manusia (human rights) dan kebebasan manusia (human freedom).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi manusia menurut sila “Persatuan Indonesia”. Kesadaran kebangsaan Indonesia lahir dari keinginan untuk bersatu dari suatu bangsa agar setiap orang menikmati hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan belenggu dari mana pun datangnya.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi manusia menurut sila “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”. Menurut sila keempat, kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam negara berada di tangan rakyat. Kedaulatan rakyat disalurkan secara demokratis melalui badan perwakilan yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kedaulatan rakyat itu terwujud dalam bentuk hak asasi manusia antara lain adalah hak mengeluarkan pendapat, hak berkumpul dan mengadakan rapat, hak ikut serta dalam pemerintahan dan hak menduduki jabatan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">• Hak asasi manusia menurut sila “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”. Menurut sila kelima, setiap warga Negara memiliki kebebasan hak milik dan jaminan sosial, serta berhak mendapatkan pekerjaan dan perlindungan kesehatan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-366199014015012432009-09-13T18:24:00.000+07:002009-09-13T18:24:26.504+07:00Banana Print Ad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8CoC1KGThbKvCmimS0dcYodKq1Uuz-xH8enro9SXNm9vX_6YPtjJOLD59OP0XSB9Zzr6b28rQI4lf4Ypzcvv-3YCOqAo0KP2P5IvETl0JiX-s1NCXELIDdCxk8jHCWW96TimrvKPnE1s/s1600-h/Print+Ad+Jadi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj8CoC1KGThbKvCmimS0dcYodKq1Uuz-xH8enro9SXNm9vX_6YPtjJOLD59OP0XSB9Zzr6b28rQI4lf4Ypzcvv-3YCOqAo0KP2P5IvETl0JiX-s1NCXELIDdCxk8jHCWW96TimrvKPnE1s/s320/Print+Ad+Jadi.jpg" /></a></div>Here is one of my earliest coursework in semester 2, Business Administration subject. In Business Administration, my lecture ask us to form a group of two. The job is to make an advertising poster with a concept of whatever product we wanted to create.Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-47869629243261137052009-09-11T10:32:00.003+07:002009-09-29T21:59:18.909+07:00Marketing and Advertising<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitzF9sNIRh5T0Z7CM_X6WTaMAWsL9g24wdIE9vmVTJnY6Mj-Hj5xu_wJvQRIsbhiBLpAXDESt9XPSi9GtNRlE1KAZcpXw7Ound1XHCAyAZ1jjYDlu-5sTVZ-hASjd7y-iUV-YCukLzoaI/s1600-h/Marketing+and+Advertising.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitzF9sNIRh5T0Z7CM_X6WTaMAWsL9g24wdIE9vmVTJnY6Mj-Hj5xu_wJvQRIsbhiBLpAXDESt9XPSi9GtNRlE1KAZcpXw7Ound1XHCAyAZ1jjYDlu-5sTVZ-hASjd7y-iUV-YCukLzoaI/s320/Marketing+and+Advertising.jpg" /></a><br />
</div>Marketing tidak mungkin bisa dilepaskan dari advertising, entah dalam bentuk apapun. Karenanya, dalam mata kuliah Introduction to Advertising, saya dan teman-teman di kelas 11-1A mengerjakan tugas dibawah ini, untuk membangun pemahaman kami mengenai advertising dan unsur-unsur didalamnya.<br />
<br />
1.The Definition of Advertising<br />
“Advertising is the nonpersonal communication of information usually paid for and usually persuasive in nature about products, service or ideas by identified sponsors through the various media” (Bovee,1992,P.7)<br />
“Paid publicity in media for goods or services directed at consumers. It has various aims including the creation of awareness, making brand, images, forming positive associations and encouraging consumer behaviour” (McQuali, Dennis, 2005, P.547)<br />
Advertising is bringing a product (or service) to the attention of potential and current customers. Advertising is focused on one particular product or service. Thus, an advertising plan for one product might be very different than that for another product. Advertising is typically done with signs, brochures, commercials, direct mailings or e-mail messages, personal contact, etc. (www.managementhelp.org)<br />
<br />
2.Definition of USER, CONSUMER, BUYER, TARGET MARKET, CUSTOMER, TARGET AUDIENCE<br />
USER: somebody that uses something<br />
CONSUMER:somebody that consumes something by eating it, drinking it, or using it up<br />
BUYER: somebody whose job is to choose and buy goods for a company or another person<br />
TARGET MARKET: a group of customers of a type considered likely to buy a particular product<br />
CUSTOMER: a person or company that buys goods or services<br />
TARGER AUDIENCE : a group of customers who become the promotion target of a particular product<br />
<br />
3.When do people become a consumer and customer at the same time?<br />
People become a customer when they buy a product or service and then sell it to another other person/organisation or they buy the product / service to be use by someone else. If they buy the product or service and then use it, then they could be consider as a customer and also consumer.<br />
<br />
4.The difference between promotion and advertising<br />
Promotion is communicating with public in an attempt to influence them toward buying products or services. Promotion is a general term. It includes all the ways available to make customer aware and buy a product or service. Advertising is just one specific action to promote a product or service.<br />
<br />
5.The difference between promotion and marketing<br />
Promotion is an attempt to bring a concept of a product or service to the people mind set. Marketing considered as the business activity of creating, communicating, and delivering products or services in such a way to make them desirable.Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-36678104144461666982009-09-09T20:47:00.003+07:002009-09-29T21:59:32.313+07:00Ilmu Alam VS Ilmu Sosial<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFkoOXwhx2lRBzysxKWNSEXWPv3XFGm6jp9EZpRV719BNJ9edWSZmpmVW31yN6Y6IflvyA7IhRvjiekYCobCQamuh4_3KKyUex75_jePECe8s21kiI0YSlpdosaL8Kr6feufJ-qvm0LXg/s1600-h/Alam+vs+Sosial.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgFkoOXwhx2lRBzysxKWNSEXWPv3XFGm6jp9EZpRV719BNJ9edWSZmpmVW31yN6Y6IflvyA7IhRvjiekYCobCQamuh4_3KKyUex75_jePECe8s21kiI0YSlpdosaL8Kr6feufJ-qvm0LXg/s320/Alam+vs+Sosial.jpg" /></a><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Berikut ini adalah tugas mata kuliah Logic & Philosophy of Science yang menjelaskan mengenai perbedaan antara ilmu alam dengan ilmu sosial. Sebuah debat dalam masyarakat, khususnya para akademisi yang berusaha berdiri dengan argumentasinya masing-masing mengenai pentingnya kedua ilmu. Yang jelas, bagi saya sendiri, tidak ada yang lebih penting. Semua penting karena memegang peranan dan tujuannya masing-masing. Berikut isi dari tugas perbedaan ilmu alam dengan ilmu sosial:<br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ilmu-ilmu sosial selama bertahun-tahun telah menjadi arena sejumlah kritik. Ilmu sosial secara garis besar dianggap sebagai ‘ilmu yang tidak mungkin’. Argumentasi yang ada melihat bahwa gejala sosial adalah terlalu rumit untuk diselidiki. Ilmu sosial, yang membahas mengenai seluruh seluk beluk kehidupan manusia, dianggap tak mampu menangkap ke-kompleksitas-annya. Manusia memiliki gejala dan perilaku yang selalu berubah-ubah, inilah yang mendasari munculnya argumentasi tersebut. Namun, pandangan ini muncul disebabkan oleh kesalahan pada pemahaman tentang hakekat ilmu.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Kesalahan tentang Hakekat Ilmu</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Apa yang dimaksudkan dengan lmu dan apa yang dikerjakannya menjadi dasar kesalahan memandang ilmu itu sendiri. Ilmu diharuskan untuk mereproduksikan kenyataan, dan ilmu yang tak mampu melakukannya dianggap gagal. Kekacauan lain adalah tentang sifat dan fungsi ilmu. Dalam hal ini, fungsi ilmu tidak hanya untuk memproduksikan alam secara harfiah, namun juga bahwa pernyataan keilmuan harus membawakan sensasi, rekasi, atau tanggap terhadap rangsang yang betul-betul, atau hampir sama, atau memberikan pengalaman yang sama.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ilmu dianggap sebagai hal yang harus menjadikan segala sesuatunya sama. Tuduhan bahwa ‘kenyataan terlalu sulit untuk ditangkap’ terletak pada kekacauan memandang hakekat dan fungsi keilmuan.</span><br />
<br />
<span style="font-size: small;"> </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Tuduhan Terhadap Ilmu-Ilmu Sosial</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Ilmu Sosial dianggap gagal memberikan gambaran psikologis yang ekivalen. Mis : Keunikan dari interaksi sosial dari sebuah rapat dewan direktur.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Metode keilmuan bersifat generalisasi sehingga tidak mampu menangkap keunikan gejala sosial. Padahal penelaah-penelaah sosial tertarik pada Keunikan tiap-tiap kejadian sosial. Sehingga harus diterapkan metode lain dalam ilmu sosial. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
<i><span style="font-size: small;">Cara Menentukan sejauh mana argumentasi mampu meyakinkan kita:</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Tanyakan dulu pada diri sendiri apa yang diartikan dengan UNIK dan istilah-istilah yang serupa dalam lingkup ini. Kiranya jelas bahwa suatu bentuk UNIK secara hakiki (sebuah bentuk berbeda dengan semua bentuk lainnya).</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"> Contoh : Dari setiap 2 benda yang berbeda A dan B, akan terdapat paling tidak 1 sifat yang dipunyai yang satu namun tidak dipunyai oleh yang lainnya.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Semua Gejala ilmu-ilmu sosial adalah UNIK. Jika anggapan mengenai keunikan ini adalah benar, maka bukan hanya ilmu-ilmu sosial namun semua ilmu adalah TIDAK MUNGKIN.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;"><br />
</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Pemunculan (Emergentisme)</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Kaum emergentis melihat bahwa terdapat beberapa gejala sosial, namun tidak seluruhnya, yang tidak dapat diteliti secara keilmuan, sejauh menyangkut hukum sebab akibat. Keraguan ini didasarkan pada thesis pemunculan mutlak. Dalam thesis ini, beberapa peristiwa terjadi dan tidak bisa diramalkan (tidak logis). </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Sedangkan dalam thesis pemunculan relatif, dikemukakan bahwa neberapa persitiwa terjadi dan disebabkan keadaan-keadaan tertentu. Thesis pemunculan relatif menyatakan bahwa sudah tidak diragukan lagi, tapi tidak menutup kemungkinan, jika gejala sosial diselidiki dengan metode keilmuan, karena berdasar thesis pemunculan mutlak, dan metode keilmuan sama sekali tidak bisa diterapkan jika tidak ada bukti yang mendukung.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Untuk menyusun thesis pemunculan mutlak, bukan saja harus membuktikan tidak ada hipotesis yang serupa yang sudah dirumuskan, atau tidak akan ada hipotesis yang akan dirumuskan di masa depan, tetapi juga harus dibuktikan secara logis. Dalam hal ini, pendukung-pendukungnya belum dapat memberikan bukti-bukti tersebut dan sukar membayangkan bagaimana bukti-bukti tersebut dapat diberikan.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><br />
<i><span style="font-size: small;">Verstehen</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Verstehen berari “pengertian” berbeda dengan Wissen yang artinya “mengetahui”. Verstehen adalah MENGERTI bukan saja MENGETAHUI kejadian sosial. Untuk mengerti kejadian sosial, kita harus menempatkan diri pada tempat obyek yang diteliti. Misalnya, untuk mengetahui kehidupan martir, kita harus menempatkan diri sebagai martir. Dengan introspeksi berdasarkan pengalaman intuitisi yang langsung, maka kita akan mendapatkan pengertian tersebut. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Melihat Verstehen, metodologi ini tidak melihat apakah dengan tercapainya suatu pengertian yang mendalam tentang beberapa pokok persoalan adalah berguna, atau apakah Verstehen merupakan teknik dalam menemukan dan hipotesis. Juga tidak melihat apakah teknik-teknik penemuan seperti itu adalah khusus bagi ilmu-ilmu sosial.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Masalah yang sebenarnya adalah apakah Verstehen merupakan metode yang dapat diandalkan dalam proses pengesyahan hipotesis gejala sosial. Apakah Verstehen, jika memang ada, dan dalam pengertian apa adalah metode pengesyahan. Kedua, apakah memang Verstehen merupakan metodologi yang penting hanya bagi ilmu-ilmu sosial itu sendiri. </span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><i><span style="font-size: small;">Pertanyaan tersebut dijawab dengan argumentasi berikut:</span></i><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Dalam metodologi ilmu-ilmu sosial, bertujuan mendapatkan pengertian mendalam, di mana hal ini dapat dicapai dan disyahkan baik dengan Verstehen dengan mencoba merasakan kejadian sosial tersebut. Pendapat ini di didukung pula oleh Max Weber.</span><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><span style="font-size: small;">Jika kita menyingkirkan kesulitan dalam mendefinisikan pengertian seperti “penuh arti” dan “pengertian” maka kita bisa menerima Verstehen sebagai suatu metode pengesyahan. Verstehen bukanlah metode satu-satunya dalam ilmu-ilmu sosial. </span><br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-81923286879802233802009-09-08T19:48:00.003+07:002009-09-29T21:59:44.528+07:00Advertising Taglines<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIbxo6NHDbtJHt9VLCviwuKH1Fme6AiklToxfT7AVViQBsVk1oHMfp6FlpWjXZtEGIafegUseOftkpNhadx0ssAn2xQoBVDzGAxfjcvqEglFpFWXFZb0VFK_hubig_wuFkWYR9GOjiIsI/s1600-h/Advertising+Taglines.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIbxo6NHDbtJHt9VLCviwuKH1Fme6AiklToxfT7AVViQBsVk1oHMfp6FlpWjXZtEGIafegUseOftkpNhadx0ssAn2xQoBVDzGAxfjcvqEglFpFWXFZb0VFK_hubig_wuFkWYR9GOjiIsI/s320/Advertising+Taglines.jpg" /></a><br />
</div>Mata kuliah Introduction to Advertising mengajak kita, para mahasiswa untuk mencari tahu lebih banyak mengenai pentingnya tagline dalam membangun brand untuk beragam industri. Apakah kemudian tagline itu berubah atau tidak, digunakan atau tidak, efektif atau tidak, setiap perusahaan memiliki masing-masing kasusnya tersendiri. Dibawah ini adalah tagline-tagline yang saya kumpulkan dari berbagai perusahaan<br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Intel microprocessors</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: Great computing starts with Intel inside. (Intel Core 2 Duo)<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Intel inside<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Apple Computers</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ad slogans: Think different<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>HP - Hewlett-Packard </b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Advertising slogan: HP. Invent.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>CoverGirl</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Marketing slogan: Easy Breezy Beautiful CoverGirl<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>McDonald's fast food</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: McDonalds. I'm lovin' it.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>University of Liverpool</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ad slogan: University of Liverpool. Investing in Knowledge.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>New York Times Newspaper </b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Ad slogan: All the News That's Fit to Print <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Wall Street Journal</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogan: The daily diary of the American dream<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Vogue Magazine</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: Vogue - for the overwhelming minority.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Time Magazine</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: Understanding comes with TIME.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>OK! Magazine</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Advertising slogan: OK! First for Celebrity News.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Mercedes-Benz car brand</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: Unlike any other<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Honda Cars</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: The Power of Dreams<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Subaru Cars</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Taglines: Subaru. Think. Feel. Drive<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"><b>Harley-Davidson Motorcycle brand</b><br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Slogans: Harley-Davidson. Live to Ride, Ride to Live<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4184353479157534179.post-26754092796955239012009-09-07T20:07:00.002+07:002009-09-29T22:00:02.468+07:00Seminar 9 Pillars of LSPR<div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam rangka menyadarkan, serta menumbuhkembangkan pribadi mahasiswa LSPR, khususnya batch XI, maka pada hari Selasa, 22 Januari 2008, The London School of Public Relations mengadakan seminar ‘9 Pillars of LSPR’. Pembicara pada seminar ini adalah student counselor kampus A, Mr. Arnold Pa’alam, dan salah satu dosen LSPR, Mrs. Veronica. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Seminar diawali oleh Mr.Arnold Pa’alam, yang menumbuhkan kesadaran mahasiswa bahwa sebagai manusia, kita semua sangat berharga. Sebagai contoh, Mr.Arnold mengisahkan bagaimana manusia saat berada dalam rahim harus bersaing dengan 36 juta sel, sehingga bisa menjadi manusia yang utuh. Seminar kemudian dilanjutkan dengan pemutaran video singkat tentang pentingnya menjadi manusia yang memiliki vision. Hidup yang tearah melalui vision ini amat penting karena akan menentukan ke mana kita akan melangkah dalam hidup kita. Dengan adanya vision, kita dapat mengubah dunia. Namun perlu untuk di garis bawahi bahwa meskipun kita memiliki vision, namun tanpa action, hanya kaan menghasilkan mimpi semata. Sebaliknya, action tanpa vision hanya akan menjadikan usaha kita sia-sia karena tak terarah.<br />
<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dalam proses meraih vision kita, akan sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai (values) yang kita pegang dan percayai. Values sebagai kualitas kita secara personal juga akan mempengaruhi sikap dalam kehidupan sosial. Values dapat kita rasakan baik dalam situasi yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Dengan memiliki values yang baik, dan mempraktekkannnya secara konstan, kita akan lebih mudah untuk meraih kesuksesan yang kita inginkan dalam hidup, inilah tujuan yang ingin dicapai melalui seminar ini. Values akan mempengaruhi bagaimana kita bersikap (attitude). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai vision, diperlukan praktek values yang positif, sehingga kita memiliki attitude yang selalu positif untuk meraih kesukseskan. Mr.Arnold memberikan sebuah pemahaman bagaimana sikap kita akan menentukan kesukseskan kita melalui contoh berikut :<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Alphabet A-Z memiliki nilai 1-26, maka<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">H-A-R-D-W-O-R-K : 8+1+18+4+23+15+18+11 = 98% kesuksesan<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">K-N-O-W-L-E-D-G-E : 11+14+15+23+12+5+4+7+5 = 96 % kesuksesan<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">A-T-T-I-T-U-D-E : 1+20+20+9+20+21+4+5 = 100% kesuksesan<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Dapat kita lihat bahwa ATTITUDE lah yang akan menjamin kesuksesan kita 100%, dan karenanya, Mr.Arnold menitip pesan agar kita selalu menjaga attitude kita kepada semua orang.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Setelah menjelaskan mengenai vision, values, dan attitude, seminar dilanjutkan dengan membahas 3 pilar LSPR, yaitu honesty oleh Mr.Arnold, Politeness dan Respect oleh Ms.Veronica. Sedangkan pilar-pilar lainnya akan dijelaskan kembali setelah mahasiswa menginjak semester 2. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Honesty dalam pilar-pilar LSPR memiliki arti kejujuran pada diri sendiri, keluarga, lingkungan, dan kepada institusi. Selain itu, ditenkankan bahwa honesty juga berarti sikap jujur pada diri kemampuan diri sendiri. Dengan kejujuran, kita dapat memerdekan diri. Sebaliknya dengan bersikap tidak jujur dan terus menerus mengulanginya, kita bisa saja mempercayai kebohongan kita sendiri. Konsekuensi dari ketidakjujuran dapat menyebabkan tidak adanya orang yang mempercayai kita, kekurangan teman, semakin sulit meraih kesuksesan, dan tidak memiliki kehidupan yang menyenangkan. <br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pilar kedua adalah Politeness, yang berarti sikap menghargai orang lain ketika kita sedang berbicara atau bersikap. Bersikap polite dapat ditunjukkan melalui 3 cara, yaitu berbuat kebaikan, mendengarkan (listening), dan bersikap sensitif kepada orang lain. Berbuat kebaikan (kindness) berarti bersikap penuh perhatian, memahami, lembut, dan ramah. Mendengarkan (listening) berarti kita tidak hanya mendengar perkataan orang, namun menghayati arti dari perkataannya. Selain itu, tidak menginterupsi setiap kali orang berbicara, tidak membuat keributan, dan interaktif. Memiliki sifat sensitif kepada orang lain memiliki arti bahwa kita tidak egois, kita berempati, dan saling toleransi.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Pilar ketiga adalah Respect. Respect berarti eskpresi dari sikap menghargai orang lain dan diri sendiri, dan menghargai integritasnya. Untuk meraih respect dari orang lain kita harus memiliki sikap yang saling menguntungkan satu sama lain, berbicara sesuai dengan apa yang akan kita lakukan, dan menghasilkan pekerjaan-pekerjaan yang melebihi ekspetasi orang lain. Sebagai catatan, bahwa dalam meraih respect, kita harus melakukan hal-hal di atas secara konsisten. Dengan memiliki respect dari orang lain, kita akan jauh lebih mudah berinteraksi dengan lingkungan. Untuk diri sendiri, kita akan mendapat kepercayaan, memiliki nilai-nilai positif, dan akan membuat diri kita pribadi menjadi senang. Dalam menjelaskan pilar ini, Mrs.Veronica memberikan contoh bagaimana Whitney Houston tidak menghargai dirinya sendiri dengan terus menerus mengonsumsi narkoba. Whitney Houston pada era 1980-1990 merupakan penyanyi yang sangat dihargai oleh dunia. Namun setelah apa yang dilakukan pada dirinya sendiri, Whitney Houston akhirnya tidak lagi dianggap sebagai penyanyi kelas dunia, dilupakan dan akhirnya terbuang. Hal ini menunjukkan bahwa jika kita tidak menghargai diri sendiri, kita akan sulit bergaul dan terlebih, kita akan dilupakan.<br />
</div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;"></div><div style="font-family: "Trebuchet MS",sans-serif;">Secara keseluruhan, seminar 9 Pillars of LSPR berjalan dengan baik dan cukup berguna untuk para mahasiswa. Hal-hal mendasar yang penting dalam hidup kita seringkali dilupakan begitu saja. Dengan kembali belajar untuk memiliki visi dalam hidup, menerapkan nilai-nilai positif, menjadi pribadi yang jujur, memiliki sikap yang baik pada semua orang, dan menghargai diri sendiri dan orang lain, kita dapat kembali mengevaluasi diri masing-masing. Sebagai mahasiswa, sudah sepantasnya memiliki dan mempraktekkan sikap-sikap tersebut untuk meraih kesuksesan dalam hidup.<br />
</div>Johanhttp://www.blogger.com/profile/04134626191960863070noreply@blogger.com0